Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Rabu, 27 September 2023

Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Lengkap

| Rabu, 27 September 2023
theory of the origins of the ancestors of the Indonesian nation

Nusantara Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan berbagai macam ras, suku, agama, budaya, dan wilayahnya. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia banyak memiliki kebudayaan, kekayaan alam, kekayaan intelektual, dan kekayaan warisan leluhurnya. Dilihat dari luas dan besarnya nusantara bangsa Indonesia, sehingga timbul pikiran Pustaka Pengetahuan tentang asal usul nenek moyang Indonesia itu.

Kita sebagai generasi bangsa Indonesia, tentu perlu mengetahui bagaimana sejarah teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ini. Kita bisa belajar tentang hal perkembangan corak kehidupan leluhur dari bangsa sendiri. 

jika sahabat Pustaka Pengetahuan melihat jauh sebelum menempati masa sejarah, kita memiliki sejarah bagaimana bisa memiliki beragam suku dan budaya di beberapa wilayah nusantara Indonesia. Mulai dari Sabang sampai Merauke memiliki sejarah panjang hingga akhirnya masuk menjadi suku bangsa Indonesia. 

Ada beberapa teori asal usul nenek moyang Indonesia yang popular di kalangan para ahli, baik ahli atau pakar dari dalam negeri atau dari luar negeri. 

Teori – Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Ada beberapa teori utama yang perlu kita ketahui tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia, yakni sebagai berikut: 

1. Teori Yunan.

theory of yunan

Sejarah nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki kebudayaan kelautan yang sangat baik, yakni sebagai penemu model asli perahu bercadik. Perahu bercadik ini, yang menjadi ciri khas kapal - kapal bangsa Indonesia pada masa itu. Para penduduk Austronesia yang masih termasuk dalam wilayah kepulauan Nusantara Indonesia, kemudian menetap dan akhirnya disebut bangsa Melayu Indonesia. 

Dalam teori Yunan ini mengatakan asal usul nenek moyang Indonesia yang berasal dari wilayah Tiongkok, tepatnya daerah Yunan. Para nenek moyang bangsa nusantara Indonesia diyakini telah meninggalkan daerah wilayah Yunan di sekitar hulu sungai Salween dan Sungai Mekong karena bencana alam dan serangan suku bangsa lain. 

Para orang – orang yang berpindah dari wilayah Yunan inilah yang menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang. Sebagian para ahli sepakat dengan teori ini, karena dasar utama teori Yunan adalah ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara Indonesia yang memiliki ciri khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia Tenggara. Hal lain yang mendasari teori Yunan berikutnya adalah ditemukannya kesamaan bahasa yang digunakan oleh masyarakat di kepulauan Nusantara Indonesia dengan bahasa yang ada di wilayah kamboja, yakni bahasa Melayu Polinesia. Beberapa kesamaan tersebut menandakan bahwa orang- orang Kamboja berasal dari Yunan dengan cara menyusuri Sungai Mekong. 

Maka dari penemuan – penemuan tersebut menjadi penanda bahwa adanya proses migrasi manusia di wilayah Asia Tenggara ke kepulauan di Nusantara Indonesia. Berdasarkan dari peristiwa tersebut, teori Yunan dibagi menjadi tiga glombang kedatangan, antara lain Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid. 

Berikut ini merupakan gelombang perpindahan atau migrasi dalam teori Yunan yang dijelaskan sebelumnya, yakni seperti berikut ini:   

a). Melanesoid 

Sebuah bangsa Melanesoid mulai hadir juga di sekitar wilayah Papua pada akhir zaman es 70.000 SM.

Bangsa Primitif

Sebelum datangnya kelompok bangsa melayu (Proto Melayu dan Deutro Melayu) di Nusantara, sebenarnya sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dulu tinggal di wilayah ini. Kelompok bangsa ini termasuk ke dalam bangsa primitive dengan budaya yang masih sangat sederhana. Berikut ini rincian penjelasan tentang bangsa primitif di Nusantara: 

Manusia Pleistosen (Purba)

Manusia purba saat itu selalu hidup nomaden, alias berpindah-pindah tempat dengan kemampuan yang sangat terbatas. Begitu pula dengan kebudayaan yang mereka miliki sehingga corak hidup mereka tidak dapat diikuti kembali. Kecuali pada beberapa aspek saja, seperti teknologinya yang masih sangat sederhana atau disebut juga dengan istilah teknologi paleolitik. 

Suku Wedoid

Adapun beberapa sisa- sisa dari kelompok suku Wedoid sampai saat ini sebenarnya masih ada, yakni suku Sakai di Siak dan suku Kubu di perbatasan Jambi dan Palembang. Kelompok suku ini bertahan hidup dengan mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan dengan sederhana. Itulah sebabnya suku Wedoid sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat modern. 

b). Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu ini memasuki wilayah nusantara dengan dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia - Sumatera dan jalur timur melalui Filipina – Sulawesi. Bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua merupakan orang - orang Austronesia yang berasal dari Asia yang pertama kali datang di kepulauan Nusantara sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Proto Melayu ini memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dibandingkan manusia purba sebelumnya. Hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu yakni batu baru disebut juga zaman neolithikum yang pembuatan batunya sudah dihaluskan. Pada kebudayaan ini, telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong. Dari penelitian Van Heekeren di Kalumpang atau daerah Sumatera utara, Tradisi tersebut dibawa oleh orang - orang Autranesia yang datang dari arah Utara atau melalui Filipina dan Sulawesi. Dapat dikatakan bahwa anak keturunan asli bangsa Proto Melayu yakni suku Dayak dan Suku Toraja yang masuk dalam suku bangsa nusantara Indonesia.  

c). Deutero Melayu

Bangsa Deuntero Melayu atau Melayu muda ini, masuk ke Nusantara melalui jalur barat dengan menempuh rute dari Yunan lebih tepatnya Teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaysia, dan sampai di wilayah Nusantara. Bangsa Deutero Melayu kemudian berhasil mendesak dan berasimilasi dengan bangsa pendahulunya, yakni bangsa proto Melayu. Peristiwa ini terjadi pada kurun waktu sekitar tahun 400 - 300 S, yakni gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke wilayah Nusantara. Bangsa Deutero Melayu telah memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa pendahulunya (Proto Melayu) karena sudah bisa menghasilkan barang - barang dari perunggu dan besi. 

Misalnya alat berupa kapak corong, kapak serpatu, dan bentuk- bentuk nekara. Selain kebudayaan logam, bangsa ini juga sudah mulai mengembangkan kebudayaan megalithikum. Contohnya membuat menhir atau tugu batu, dan unden berundak. Keturunan bangsa Deutro melayu atau Melayu Muda ini adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis yang termasuk dalam suku bangsa Indonesia. 

2. Teori Nusantara.

archipelago theory

Teori Nusantara ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri, yakni tidak melalui proses migrasi dari daerah manapun. Beberapa para ahli mendukung Teori Nusantara ini, yakni Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin. Teori Nusantara berdasarkan pada bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah tinggi. Pernyataan tersebut didasari pada hipotesis bahwa bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya. Jadi dapat dikatakan, bahwa bangsa Melayu asli ada di Nusantara yang akhirnya tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke wilayah tersebut. 

Sedangkan teori nusantara juga didukung dengan penemuan adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja karena sebuah kebetulan. Dengan penemuan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis di Pulau Jawa menjadi penanda bahwa keturunan bangsa Melayu memiliki kompetensi berasal dari Jawa. Maka berdasarkan dari perbedaan bahasa, hal tersebut terjadi karena bahasa bangsa Austronesia mengalami perkembangan di daerah Nusantara tersebut dengan bahasa yang telah berkembang di wilayah Asia tengah, yakni bahasa Indo - Eropa.  

3. Teori Out Of Africa

teori asal usul nenek moyang

Teori Out of Africa mengungkapkan bahwa asal - usul nenek moyang bangsa nusantara Indonesia berasal dari Afrika. Pernyataan ini berdasarkan pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Bangsa ini kemudian bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia yang sudah mendekati wilayah Nusantara. Dalam teori ini mengungkapkan bahwa bangsa Afrika bermigrasi atau melakukan perpindahan menuju Asia Barat sekitar 50.000 -70.000 tahun yang lalu. Pada saat itu bumi sedang memasuki akhir dari zaman glasial, yakni ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. 

Terjadinya perpindahan bangsa afrika ke Asia kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok. Ada beberapa kelompok yang tinggal sementara di bagian wilayah Timur Tengah atau Asia Barat Daya dan ada kelompok lain yang bermigrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Australia, termasuk Indonesia. Hai tersebut diperkuat dengan penemuan fosil di bagian wilayah Lake Mungo. Dan juga, ada dua jalur yang diperkirakan menjadi wilayah yang ditempuh oleh bangsa Afrika di masa itu, yakni jalur untuk menuju Lembah Sunga Nil. 

4. Teori Out Of Taiwan.

teori asal usul bangsa indonesia

Teori Out Of Taiwan berpendapat bahwa asal – usul bangsa Indonesia adalah berasal dari kepulauan Famosa atau wilayah Taiwan. Pada teori ini rupanya didukung oleh ahli bernama Harry Truman Simanjuntak yang mendasari atas argument pada teori ini. Dengan berdasarkan dari teori Out Of Taiwan yang pertama adalah tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia bangsa Indonesia dengan manusia dari bangsa Tiongkok. Dan juga masih berdasarkan teori ini, bahasa yang digunakan dan berkembang di nusantara adalah bahasa yang masuk dalam rumpun bahasa Austranesia.  

Dimana bahasa rumpun Austronesia ini digunakan oleh para leluhur bangsa nusantara Indonesia, terutama yang menetap di Pulau Formosa. Maka dari segi Bahasa bisa dikatakan bahwa orang - orang nusantara Indonesia mengadopsi budaya Autranesia dan mengembangkannnya hingga menjadi Bahasa bangsa Indonesia. 


Demikianlah pemaparan artikel yang berjudul Teori Asal Usul Nenek Moyang bangsa Indonesia. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Untuk belajar budidaya, silahkan Baraja Farm

Media sosial silahkan klik facebook.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar