Rabu, 27 September 2023

Penyebab Nyeri Pada Ulu Hati (Heartburn) Dan Cara Mengatasinya

| Rabu, 27 September 2023
heartburn

Halo sahabat Pustaka Pengetahuan, semoga sehat selalu. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang rasa sakit atau nyeri pada ulu hati. Merasa sakit dekat ulu hati atau lebih dikenal dengan istilah heartburn, merupakan rasa yang tidak nyaman. Rasa sakit dekat ulu hati ini muncul dekat area tengah sekitar dada bagian perut bagian atas. Adapun penyebab sakit ulu hati pada umumnya, karena faktor makanan ataupun obat - obatan tertentu yang dikonsumsi bebas secara berlebihan tanpa resep dokter. Mengalami kondisi heartburn juga akan memberi reaksi mulas yang disertai rasa panas seperti dada terbakar hingga terasa menusuk ke tulang dada bagian belakang.

Sahabat Pustaka Pengetahuan, mungkin terkadang beberapa orang merasa nyeri di ulu hati setelah makan yang terlalu banyak. Hal Ini biasanya, disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju kerongkongan (refluks asam lambung). Selain itu, mungkin nyeri pada bagian ulu hati juga bisa menandakan gangguan pencernaan lain yang lebih serius.

Pengertian Sakit Ulu Hati (Heartburn)

Sakit ulu hati atau heartburn merupakan rasa nyeri karena gangguan yang dialami tepat di bagian belakang tulang dada. Nyeri pada ulu hati aka terasa sakitnya dan semakin intens setelah makan, pada waktu malam hari atau ketika berbaring dan membungkuk.

Penyebab Terjadinya Sakit Ulu Hati 

Rasa nyeri pada ulu hati terjadi saat asam lambung mulai naik kembali ke kerongkongan. Ketika makanan ditelan, otot di sekitar bagian bawah esofagus (sfingter esofagus) mengendur untuk mengalirkan makanan dan minuman ke dalam perut. Setelah itu, otot akan kemabali mengencang. Apabila sfingter esofagus bagian bawah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, asam lambung akan mengalir kembali ke kerongkongan (acid reflux). Dalam kondisi ini yang menyebabkan terasa nyeri pada ulu hati.

Berikut ini ada beberapa yang menyebabkan rasa sakit pada ulu hati, di antaranya:

a. Tukak lambung (Gastric ulcer)

Tukak lambung merupakan luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil. Hal ini terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung atau usus kecil. Zat asam tersebut bisa membuat luka terbuka yang sangat menyakitkan.

b. Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

Kondisi yang menyerang usus besar dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada ulu hati, kram, perut kembung, kentut, dan perubahan frekuensi buang air besar. Terjadinya sindrom iritasi usus diduga terjadi ketika otot pada dinding usus bergerak lebih kuat dan lebih lama saat memindahkan makanan di saluran pencernaan dan kelainan pada saraf di sistem pencernaan, infeksi bakteri atau virus, stres, atau perubahan mikroba di usus.

c. Pankreatitis

Pankreatitis merupakan peradangan yang terjadi pada pancreas. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sakit ulu hati yang menjalar hingga ke punggung dan semakin parah seusai makan

d. Penyakit kantong empedu

Kantong empedu merupakan kantong kecil yang berada di bawah organ hati yang menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak atau disebut juga dengan cairan empedu. Apabila kantong empedu bermasalah, akan merasakan sakit perut luar biasa secara konstan yang dapat disertai demam, mual, muntah, tubuh gemetar, tinja berubah warna, dan nyeri dada.

e. Preeklamsia

Preeklamsia merupakan gangguan kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil, adanya protein pada urine, serta pembengkakan pada kaki dan tangan. Kondisi ini dapat merusak organ tubuh, seperti hati dan ginjal. Preeklamsia mengakibatkan terasa sakit di ulu hati yang akan terasa sangat menyakitkan jika kondisinya sudah parah.

f. Kanker lambung

Kanker lambung membuat rasa sakit di ulu hati, sehingga akan membuat penderitanya tidak dapat makan dalam porsi besar, muntah, dan terjadi penurunan berat badan.

Faktor Pemicu Nyeri Ulu Hati

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko nyeri ulu hati, di antaranya:

  • Makanan berlemak.
  • Makanan pedas.
  • Bawang.
  • Buah citrus.
  • Saus tomat
  • Gorengan. 
  • Cokelat
  • Alkohol, soda, dan kafein.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Kehamilan. 

Gejala Sakit Ulu Hati 

Gejala yang terjadi pada ulu hati meliputi:

  • Merasa nyeri dada seperti terbakar yang terjadi setelah makan dan pada malam hari.
  • Terasa nyeri yang memburuk saat berbaring atau membungkuk.
  • Batuk - batuk.
  • Terasa pahit atau asam di mulut.
  • Sering terbangun dari tidur.
  • Sendawa berlebihan.
  • Sensasi rasa terbakar yang muncul di tenggorokan.
  • Merasa seperti ada cairan yang akan keluar dari tenggorokan.

Diagnosis Nyeri Ulu Hati

Ada beberapa prosedur untuk mendiagnosis nyeri yang terjadi pada ulu hati, di antaranya:

  • Rontgen dengan tujuan untuk melihat bentuk dan kondisi kerongkongan serta lambung.
  • Endoskopi, dimana prosedur ini untuk melihat kondisi organ dalam dengan menggunakan selang kecil berkamera. Alat ini juga berfungsi untuk mengambil sampel jaringan untuk dianalisis.
  • Melakukan tes probe asam untuk mengidentifikasi kapan dan berapa lama asam lambung sudah naik ke kerongkongan. Caranya dengan menempatkan monitor asam di kerongkongan. Alat tersebut sudah terhubung ke komputer kecil yang dikenakan di pinggang atau di bahu.
  • Melakukan tes motilitas esophagus untuk mengukur gerakan dan tekanan di dalam kerongkongan.

Pengobatan Nyeri Ulu Hati (Heartburn) 

Ada beberapa obat yang direkomendasikan untuk meringankan gejala nyeri ulu hati, antara lain:

  • Konsumsi obat untuk membantu menetralkan asam lambung yakni antasida. 
  • Konsumsi obat untuk mengurangi asam lambung yakni H2 blocker, dimana obat tidak bekerja secepat antasida, tetapi dapat meredakan nyeri lebih lama. 
  • Konsumsi obat untuk mengurangi asam lambung yakni penghambat pompa proton.

Komplikasi Nyeri Ulu Hati 

Rasa nyeri pada ulu hati yang tidak segera ditangani dapat memicu, antara lain:

  • Terjadinya kerusakan atau luka di dinding esofagus. 
  • Terjadinya penyempitan dinding esofagus yang berdampak pada susah menelan.
  • Terjadinya muntah darah.

Upaya Pencegahan Nyeri Ulu Hati

Ada beberapa pola hidup sehat untuk membantu dan mencegah nyeri ulu hati, antara lain:

  • Usahakan berat badan yang ideal.
  • Hindari menggunakan pakaian ketat, karena dapat memberi tekanan pada perut dan sfingter esofagus bagian bawah.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu nyeri ulu hati
  • Hindari berbaring setelah makan, dengan cara menunggu 2 hingga 3 jam terlebih dulu.
  • Hindari makan sebelum tidur.
  • Upayakan posisikan kepala lebih tinggi ketika berbaring.
  • Jangan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Hindari makan yang banyak – banyak atau berlebihan
  • Sedia berolahraga untuk membantu mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan tubuh.


Demikianlah imformasi dari artikel yang berjudul Penyebab Nyeri Pada Ulu Hati (Heartburn) Dan Cara Mengatasinya. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews  

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Untuk belajar budidaya, silahkan Baraja Farm

Media sosial silahkan klik facebook.com


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar