Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Rabu, 25 Oktober 2023

Sistem Peredaran Darah Manusia (Lengkap Fungsi, Organ, Komponen dan Gangguan)

| Rabu, 25 Oktober 2023

 Sahabat Pustaka Pengetahuan tentu pernah melihat darah, baik dari gigitan nyamuk maupun luka yang menggores kulit. Darah yang keluar dari kulit ini disebab karena adanya suatu system peredaran darah. Sistem peredaran darah yang dimiliki manusia mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh. Pada system peredaran darah, tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, tetapi juga berperan dalam proses metabolisme.

Sistem peredaran darah manusia

Sistem peredaran darah disebut juga dengan sistem kardiovaskular atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem peredaran darah ini juga membantu stabilisasi suhu dan pH tubuh. Sistem peredaran darah pada manusia merupkaan system peredaran darah tertutup dan system peredaran darah ganda. Kenapa disebut sebagai system peredaran darah tertutup karena darah mengalir didalam pembuluh darah. Dan disebut juga sebagai system peredaran darah ganda karena dalam satu kali perdaran, darah dua kali melewati jantung. 

bloodstream system

Fungsi system peredaran darah.

Dalam sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing - masing. Sedangkan fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Adapun fungsi system peredaran darah, yaitu sebagai berikut: 

  • Mengangkut hormon
  • Mengedarkan oksigen dari pari - paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
  • Mengatur suhu tubuh
  • Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan dan membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
  • Mengangkut sistem kekebalan tubuh

Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Dalam sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya masing - masing. Ada beberapa organ - organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia, antara lain :

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Organ jantung terletak di bagian kiri rongga dada, lebih tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Untuk ukuran jantung orang dewasa kira - kira sebesar kepalan tangannya. Di dalam jantung, ada terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Pada bagian serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. Pada empat ruangan di dalam jantung dilengkapi dengan empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh ataupun sebaliknya. Terdapat dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:

  • Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis
  • Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung
3. Darah 

Darah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri atas sel-sel darah, keeping darah, dan matriks yang berbentuk cairan. Darah memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Darah lebih berat dan lebih kentang dari pada air, berbau khas dan memiliki pH 7,35-7,45. Warna darh bervariasi, merah terang hingga merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merah 
  • Volume darah yang beredar didalam tubuh adalah 8% dari berat badan. 

Komponen Penyusun Darah 

a. Plasma Darah 

Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah dan berbagai nutrisi penting guna menunjang kesehatan tubuh dan proses pembekuan darah. Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin berfungsi sebagai antibodi. Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah. 

Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah:

  • Mengangkut limbah
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  • Membantu proses pembekuan darah
  • Menjaga suhu tubuh
  • Membantu melawan infeksi
  • Menjaga keseimbangan asam dan basa

b. Sel darah merah (Eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) adalah kepingan darah yang diproduksi oleh sumsum tulang melalui proses erythropoiesis yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit (sel darah merah) merupakan bagian utama dari sel – sel darah. Pada eritrosit (sel darah merah), terdapat hemoglobin yang berperan dalam memberi warna merah pada darah. Karakteristik Eritrosit:

  • Bentuk bikonkaf dan tidak berinti.
  • Terbentuk di sumsum tulang.
  • Umur sel 120 hari.
  • Jumlahnya 4 – 5 juta/mm3.
  • Berfungsi mengangkut CO2 dan O2.

c. Sel darah Putih (Leukosit)

Dalam tubuh manusia memiliki beberapa komponen darah, yang mana salah satunya merupakan garda terdepan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih atau leukosit adalah salah satu komponen darah yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi atau penyakit lainnya.

Karakteristik sel darah putih:

  • Bentuk tidak tetap dan berinti.
  • Terbentuk di sumsum tulang, limfa dan kelenjar getah bening.
  • Umur sel 12 hari.
  • Jumlahnya 6.000 – 9.000 /mm3
  • Berfungsi untuk membunuh kuman dan membentuk antibodi.

Sifat leukosit sebagai berikut:

  • Diapedesis, yaitu mampu keluar menembus pori-pori membrane kapiler menuju jaringan 
  • Bergerak ameboid, yaitu mampu bergerak seperti amoeba sehingga sel menjadi lebih Panjang. 
  • Kemotaksis, yaitu pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak yang menyebabkan leukosit bergerak mendekati dan menjauhi sumber zat. 
  • Fagositosis, yaitu mampu menelan mikroorganisme, dan sel-sel darah merah yang sudah tua atau rusak. 
Fungsi leukosit adalah melacak kemudian melawan mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Sehingga keberadaan leukosit sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh.

Jenis leukosit 

a. Granulosit (plasmanya bergranula)

b. Neurofil 

Neurofil memiliki granula kecil berwarna merah muda, berfungsi sebagai fagosit yang sangat aktif untuk menyerang dan menghancurkan bakteri, virus dan penyebab cidera lainnya. 

c. Eosinofil

Eosinofil memiliki granula yang kasar dan besra berwarna jingga kemerahan dan  berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan berperan dalam pembuangan racun penyebab radang pada jaringan yang cedera. 

d. Basofil

Basofil memiliki granula besar tidak beraturan berwarna keunguan hingga hitam. Basofil mengandung histamin yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera dan membantu mncegah penggumpalan darah. 

e. Agranulosit (plasmanya tak bergranula)

Limfosit, memiliki nucleus bulat berwarna biru gelap yang dikelilingi lapisan tipis sitoplsma, berfungsi dalam reaksi imunologis (kekebalan tubuh). Limfosit terdiri dari 2 jenis yaitu; 

  1. limfosit B memproduksi antibody untuk merespon antigen tertentu. Dan limposit T tidak memproduksi antibody. 
  2. Monosit, memiliki nucleus besar berbentuk seperti telur atau ginjal yang berwarna biru keabuan pucat, berfungsi sebagai fagosit yang sangat aktif dan bermigrasi melalui pembuluh dara.  

Mekanisme sistem peredaran darah manusia

Pada sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik aalah sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh yang berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru - paru. Darah yang sudah berada di serambi kiri, selanjutnya diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Kemudian, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Selanjutnya, darah akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

b. Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru adalah sirkulasi darah dari jantung menuju paru - paru dan sebaliknya yang berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Kemudian, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, darah akan dialirkan ke paru - paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen. Lalu darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

c. Sirkulasi koroner

Organ jantung sama seperti organ tubuh lainnya. Organ jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang mengalir membawa nutrisi dan oksigen ke otot - otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner. Saat pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), maka aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal tersebut bias membuat otot – otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama - kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Gangguan pada sistem peredaran darah

Karena terjadinya aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius. Penyakit atau gangguan pada system peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Gangguan ini mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes.

Ada beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah, antara lain :

  • Penyakit jantung bawaan
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung coroner
  • Stroke
  • Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
  • Gagal jantung
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
  • Henti jantung
  • Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
  • Penyakit arteri perifer
  • Emboli dan trombosis vena dalam
  • Aneurisma aorta

Penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Apabila tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian.

Demikianlah artikel yang berjudul Sistem Peredaran Darah Manusia (Lengkap Fungsi, Organ, Komponen dan Gangguan). Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews

Langkah cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Untuk belajar budidaya, silahkan Baraja Farm

Media sosial silahkan klik facebook.com


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar