Halo sahabat Pustaka Pengetahuan, dilihat dalam beberapa hari ini pada media sosial diramaikan dengan adanya fenomena Indigo. Ada beberapa orang yang mengakui diri sebagai orang yang bisa melihat jin, ataupun dapat merasakan fenomena ghaib yang ada di sekitar lingkungannya. Bahkan mampu mengetahui tempat – tempat yang jadi daerah atau sarang jin, ada pula yang mengakui bisa merapalkan sebuah bacaan atau mantra agar dapat bisa melihat dunia jin.
Sedangkan alam manusia dengan jin sudah jelas berbeda, benarkah ada manusia yang bisa merasakan dan melihat wujud asli jin atau punya kemampuan Indigo?. Oleh karena itu, Pustaka Pengetahuan akan mencoba membahas dari sumber beberapa artikel dan pendapat yang mungkin dapat dipercaya.
Apa itu Indigo atau anak indigo ?
Pengertian dari anak indigo atau anak nila (bahasa Inggris: indigo children) adalah suatu sebutan atau istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Pernyataan ini dalam konsep ilmu semu yang didasarkan pada gagasan Zaman Baru pada tahun 1970-an. Konsep ini mulai terkenal setelah diterbitkannya beberapa buku pada akhir tahun 1990-an dan dirilisnya beberapa film satu dasawarsa kemudian. Interpretasi mengenai indigo ada bermacam – macam. Mulai dari yang meyakini bahwa mereka adalah tahap evolusi manusia selanjutnya yang mempunyai kemampuan paranormal seperti telepati hingga yang menyebut anak indigo sebagai anak yang lebih empatik dan kreatif.
Namun tidak ada satu bukti penelitian yang membuktikan keberadaan anak indigo atau sifat mereka, fenomena ini mampu menarik perhatian orang tua yang anaknya didiagnosis mengalami kesulitan belajar atau yang merasa anaknya spesial. Sedangkan kaum skeptik memandangnya sebagai cara orang tua menghindari penanganan pediatrik atau diagnosis psikiatrik yang tepat. Dan juga daftar sifat yang dimiliki anak indigo juga dikritik karena terlalu umum sehingga dapat diterapkan untuk hampir semua orang. Ada juga yang menyebut fenomena indigo dituduh pula sebagai alat untuk menambang uang dari orang tua yang mudah ditipu dan acara komersil supranatural.
Asal Usul Istilah Indigo
Ada beberapa sumber mengatakan, konsep anak indigo pertama kali dikemukakan oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Lalu pada tahun 1982, Tappe menerbitkan buku Understanding Your Life Through Color (Memahami Hidup Anda Melalui Warna). Buku Tappe menjelaskan bahwa semenjak pertengahan tahun 1960-an, ia mulai menyadari bahwa ada banyak anak yang lahir dengan aura "indigo" (dalam publikasi lain Tappe juga mengatakan bahwa warna indigo atau nila berasal dari "warna kehidupan" anak yang ia dapatkan melalui sinestesia. Kemudian gagasan ini dipopulerkan oleh buku yang berjudul The Indigo Children: The New Kids Have Arrived (Anak Indigo: Anak-anak Baru Telah Tiba) pada tahun 1998. Buku ini ditulis oleh Lee Carroll dan Jan Tober.
Sedangkan pada tahun 2002, pada sebuah konferensi internasional untuk anak indigo yang dihadiri oleh kurang lebih 600 orang diadakan di Hawaii. Lalu pada konferensi di tahun - tahun berikutnya diadakan di Florida dan Oregon. Ada beberapa film bertajuk indigo yang telah dibuat, seperti Indigo pada tahun 2003 yang disutradarai oleh James Twyman. Film yang bercerita mengenai indigo juga dirilis di Rusia pada tahun 2008.
Pada sebuah artikel di Nova Religio pada tahun 2009, Sarah W. Whedon pada tahun 2009 mengusulkan bahwa konstruksi sosial anak indigo merupakan tanggapan terhadap "krisis anak - anak Amerika" yang tampak dalam bentuk peningkatan kekerasan anak-anak dan diagnosis attention deficit disorder dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Ciri – Ciri Seorang Indigo
Ada beberapa ciri – ciri seseorang yang dapat dikatakan memiliki kemampuan Indigo, yaitu :
- Adanya kesulitan bersosialisasi dengan orang lain.
- Mepunyai persepsi sensori ekstra.
- Dapat mengetahui apa yang akan terjadi.
- Mampu melihat hal yang tidak dapat dilihat orang lain.
- Mempunyai kepribadian yang unik.
- Adanya perbedaan aura.
Karakteristik Seorang Indigo
Berikut ini beberapa karakteristik anak indigo adalah:
- Mempunyai Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan keluarga
- Dapat mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas
- Mempunyai spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak kecil
- Memiliki rasa yakin bahwa dirinya layak untuk berada di dunia.
- Beberapa ciri lain adalah:
- Mempunyai IQ yang tinggi, mempunyai kemampuan intuitif, dan
- Terkadang menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
Dimana menurut Tober dan Carroll, seorang anak indigo mungkin tidak memiliki performa yang baik di sekolah karena menolak mengikuti aturan, lebih pintar (atau lebih matang secara spiritual) dari guru mereka, dan kurang tanggap terhadap disiplin yang didasarkan pada rasa bersalah, ketakutan atau manipulasi.
Pertentangan Tentang Indigo
Dari pendapat psikolog Russell Barkley, dalam pergerakan Zaman Baru belum menghasilkan satu pun bukti tentang keberadaan anak indigo, dan 17 sifat yang dikaitkan dengan anak indigo yang merupakan efek Forer (atau dalam kata lain, terlalu umum sehingga dapat dikaitkan dengan banyak orang)Dari pendapat psikolog Russell Barkley. Dalam konsep indigo, terdapat kritikan yang terdiri dari sifat – sifat yang terlalu umum dan juga dianggap sebagai diagnosis palsu yang sama sekali tidak didukung oleh sains. Dengan kurangnya dasar ilmiah untuk konsep indigo diakui oleh beberapa tokoh pendukung indigo seperti Doreen Virtue, pengarang buku The Care and Feeding of Indigos, dan James Twyman, orang yang membuat dua film mengenai indigo.
Pendapat dari ahli kesehatan kejiwaan juga khawatir karena pelabelan indigo dapat menghambat diagnosis dan penanganan yang tepat untuk dapat membantu sang anak. Menurut Nick Colangelo, profesor di Universitas Iowa, menyatakan bahwa buku indigo pertama seharusnya tidak diterbitkan, dan bahwa "pergerakan anak indigo itu bukan mengenai anak - anak, dan juga bukan mengenai warna indigo, tapi mengenai orang dewasa yang menyebut diri mereka sebagai ahli dan mengeruk uang dari buku, presentasi dan video.
Indigo menurut agama Islam
Pendapat Buya Yahya
Menurut penjelasan KH. Yahya Zainul Maarif atau yang lebih akrap disapa Buya Yahya tentang kebenaran manusia bisa melihat jin. Buya Yahya mengungkapkan bahwa tidak ada seorang manusia yang bisa melihat wujud asli jin. Jin berada di alam gaib bukan di alam manusia. Manusia hanya bisa melihat jin ketika sedang menjelma menjadi seorang manusia. Seperti yang pernah terjadi di Darun Nadwah di Makkah ketika diskusinya orang - orang kafir untuk membunuh Nabi Muhammad, lalu jin menjelma menjadi seorang syaihun Najdi," ungkap Buya Yahya dalam video di kanal YouTube Buya Yahya. Buya Yahya juga menyebutkan jikalau ada manusia yang mengaku pernah melihat jin atau ada orang indigo, maka harus dipertanyakan kebenarannya.
Disebutkan bahwa menurut imam Ibnu Hajar Al-Haitami mengatakan jikalau ada seseorang yang mengaku pernah melihat jin atau melihat syaitan, maka kesaksiaannya tidak diterima."Sebab ini kalau dibuka, itu banyak orang bohong melihat jin nantinya, ya pura - pura melihat jin," katanya.
Buya Yahya mencontohkan jikalau misalnya di suatu pondok pesanteren mengaku ada anak yang bisa melihat jin di kamar mandi. Lalu menjerit ketakutan hingga didengar oleh anak yang lainnya. Kemudian malam - malam datang lagi anak yang lainnya tanpa ada yang menemani ke tempat yang sama untuk buang hajat. Namun karena dipenuhi rasa takut maka dia pun ikut menjerit ketakutan. Lalu mengatakan 'ada hantu' padahal nyatanya dia berbohong, sehingga anak yang lain pun ikut ketakutan hingga tidak berani lagi ke kamar mandi. "Sehingga satu pondok bohong semuanya karena mengaku melihat jin," imbuhnya.
Bagaimana Seorang Muslim Memandang Indigo
Dalam memandang suatu fenomena indigo, setiap muslim wajib berpedoman kepada Al-Quran dan Hadits Shohih. Pedoman utama Al-Quran dan Hadits adalah kebenaran mutlak dan ilmu pengetahuan dan sains selalu membuktikan kebenaran Al-Quran tersebut.
Disebutkan dalam Al-Quran bahwa pada prinsipnya tak ada manusia atau makhluk lainnya (jin) yang bisa mengakses apalagi mengetahui secara detail tentang hal-hal atau perkara ghaib.
Allah SWT berfirman:
“(Dialah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu”. (Q.S. Al-Jin:26)
Jika ada anak memiliki kemampuan Indigo / Extra Sensory Perception (ESP), maka itu bagian dari ujian bagi anak dan orangtuanya.
Jika kita seorang muslim salah menyikapinya, bisa membahayakan aqidah. Memandang sebuah fenomena, tak boleh kita terjebak dalam mempercayai atau mengaminkan hal - hal yang disampaikan oleh orang Indigo tentang ramalan, hal - hal yang berbau kemusyrikan dan lain sebagainya.
Harusnya kita senantiasa fokus kepada kemahabesaran Allah. Kemampuan Indigo ternyata pernah disebutkan dalam Al-Quran. Sedangkan Indigo yang bisa bersifat karunia, ditandai dengan Orientasi Tauhidullah
Memiliki kemampuan Indigo dikaruniakan hanya kepada hamba - hamba Allah yang shaleh dan mereka membuat orang atau manusia lainnya semakin bertauhid dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Seperti terjadi pada Nabi Khidir AS yang memperoleh pengetahuan (seperti ilham atau intuisi) dari Allah tanpa proses belajar seperti manusia umumnya.
“Maka mereka berdua (Nabi Musa dan pembantunya) mendapatkan seorang hamba dari hamba-hamba Kami (yaitu nabi khidir), yang telah Kami anugrahi rohmat dan telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami”. (QS. Al-Kahfi: 65)
Jika ada terkait dengan perkara ghaib, mesti informasinya bersumber dari nash Quran ataupun Hadits. Maka sikap kita mesti waspada, terhadap orang dengan kemampuan Indigo yang menginformasikan hal - hal yang tidak ada bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Karena urusannya menjadi berat, sebab bisa masuk urusan aqidah.
“Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan –kepada keduanya–‘ auratnya. Sesungguhnya, ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya, Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-A’raf: 27).
Ada cara terbaik untuk menyikapi orang – orang yang merasa memiliki kemampuan Indigo adalah mengarahkan hal tersebut untuk senantiasa taqarrub kepada Allah dengan menguatkan keimannya kepada Allah SWT.
Demikianlah artikel yang berjudul Ciri - Ciri Memiliki Kemampuan Indigo. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.
Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews
Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel
Untuk belajar budidaya, silahkan Baraja Farm
Media sosial silahkan klik facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar