Sabtu, 24 Juni 2023

Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Siswa

| Sabtu, 24 Juni 2023
peran pendidikan agama islam

Dewasa ini, Pendidikan karakter telah menjadi kasus hangat yang kerap kali diperbincangkan dalam dunia Pendidikan. Secara umum pendidikan karakter dimulai dari sejak dini, apabila karakter seseorang sudah terbentuk sejak dini, maka ketika dewasa tidak akan mudah berubah meski godaan atau rayuan datang begitu menggiurkan. Dengan adanya pendidikan karakter sejak dini, diharapkan dapat mencetak alumni yang unggul yakni para anak bangsa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai keahlian dibidangnya dan berkarakter. 

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, dan bertindak. Selain itu karakter merupakan prilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan yang berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat. Orang yang prilakunya sesuai dengan norma - norma disebut berkarakter mulia. 

Ciri - ciri siswa berkarakter

Ciri – ciri dari siswa berkarakter ini yaitu: 

  • Religius
  • Jujur
  • Disiplin 
  • Peduli Sosial.

Faktor yang mempengaruhi karakter siswa

Berikut ini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi karakter siswa, diantaranya yaitu: 

  • Faktor dalam dirinya (Internal), yaitu : insting, kepercayaan, sikap, hati nurani, hawa nafsunya. 
  • Faktor dari luar dirinya (Eksternal), yaitu : lingkungan, rumah tangga dan sekolah, teman dan sahabat, penguasa dan pemimpin, perkembangan zaman.

Peran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah “upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

Guru dituntut untuk menjadi teladan dalam pembentukan karakter siswa. Karena sebaik apapun kurikulum yang ada akan sangat tergantung pada guru.Karena keberhasilan pendidikan sebagian besar bergantung pada kualitas guru baik segi penguasaan terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan maupun cara penyampaian pelajaran tersebut serta kepribadian yang baik. Selain itu guru juga haruslah mampu menanamkan nilai-nilai agama kepada setiap peserta didik dengan berbagai cara.

Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional mengatakan bahwa ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, Pengendalian diri, Keperibadian, Kecerdasan, Akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara.”

Pasal tersebut tidak hanya menjelaskan tentang pengertian pendidikan tetapi ikut pula menjelaskan tentang tujuan pendidikan yang mencakup tiga ranah, yaitu ketuhanan, individu dan sosial. Ini artinya pendidikan diindonesia diarahkan untuk mencari keseimbangan antara ketuhanan, individu dan sosial. Beranjak dari UU no 20 tahun 2003, pendidikan yang mencakup dimensi ketuhanan akan menjadikan agama sebagai landasan bagi operasionalisasi pendidikan secara keseluruhan. Bukannya malah memisahkan antara keduanya. 

Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat indonesia mengacuhkan pendidikan karakter bangsa. Padahal, pendidikan karakter inilah yang merupakan suatu pondasi dari pendidikan bangsa yang sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap anak di Indonesia. Seperti berupa keluhuran budi pekerti, attitude, dan religiusitas yang selama ini telah menjadi nilai dan budaya bangsa Indonesia itu sendiri.

Peran Guru Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah “upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya anak merupakan amanat Allah SWT yang dititipkan kepada setiap orang tuanya. Orang tua dianjurkan untuk dapat mendidik anak-anaknya baik itu melalui lembaga pendidikan formal, informal atau nonformal. Dengan adanya pendidikan bagi anak tersebut, akan dapat menggali potensi anak yang ada sejak mereka dilahirkan.

Peran guru PAI dalam pembentukan karakter siswa sangat dibutuhkan oleh siswa karena dengan adanya guru PAI yang berperan sebagai orang tua siswa tentu memiliki peran yang sangat besar dalam rangka mendidik siswa untuk menjadi manusia yang ihsani.

Tujuan dari pendidikan adalah untuk tercapainya suatu keberhasilan akademis. Dengan mengoptimalkan pembelajaran materi pendidikan agama Islam, peran pendidikan agama Islam sangatlah strategis dalam mewujudkan pembentukan karakter siswa. Pendidikan agama islam merupakan sarana transformasi pengetahuan dalam aspek keagamaan (aspek kognitif), sebagai sarana transformasi norma serta nilai moral untuk membentuk sikap (aspek afektif), yang berperan dalam mengendalikan prilaku (aspek psikomotorik) sehingga tercipta kepribadian manusia seutuhnya. Pendidikan Agama Islam diharapkan mampu menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan berakhlak mulia, akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan.

Pada proses pendidikan, seorang guru bertugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar kepada siswa untuk mencapai tujuannya.Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.

Peranan guru dalam pendidikan sebagai subjek dalam proses pembelajaran di sekolah, guru secara langsung ikut serta dalam proses pendidikan dan memegang peran penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan, untuk itu guru harus ahli dalam bidang yang diampu agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik termasuk dalam pendidikan agama Islam dan secara moral guru dituntut mampu mengarahkan anak didiknya untuk berperilaku sesuai dengan norma dan etika yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar