Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Rabu, 20 September 2023

Penyakit Kelamin Yang Berbahaya Menular Pada Pria Dan Wanita

| Rabu, 20 September 2023
sexually transmitted diseases


Mengalami penyakit kelamin merupakan masalah kesehatan yang perlu diobati segera agar tidak menjadi parah. Akan tetapi, keberadaan dari penyakit ini sering tidak disadari oleh pengidapnya. Oleh karena itu, pentingnya bagi kita untuk memahami jenis penyakit kelamin beserta ciri – cirinya. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko komplikasi yang mungkin ditimbulkan. 

Maka dari itu, Pustaka Pengetahuan mengajak para pembaca untuk memahami apa saja penyakit kelamin yang dapat diketahui sekrang ini. Penyakit infeksi menular seksual atau dikenal juga sebagai penyakit kelamin dapat terjadi pada pria maupun wanita. Namun begitu, gejala penyakit kelamin pada wanita umumnya lebih parah disbanding yang dialami oleh pria.

Berikut ini merupakan jenis – jenis penyakit kelamin yang dapat menular dengan mudah, antara lain :  

1. Sifilis

gejala penyakit sifilis

Penyakit sifilis atau raja singa adalah salah satu penyakit kelamin yang menyebabkan komplikasi jangka panjang bila tidak segera diobati dengan benar. Penyakit sifilis (sipilis) atau raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri treponema pallidum. Bakteri Treponema pallidum dapat hidup di mana saja dalam tubuh dan menyebar dengan cepat. 

Ada banyak gejala sifilis yang mirip dengan penyakit lainnya. Pada awalnya, penyakit sipilis bisa dilihat dengan kemunculan luka tanpa sebab pada area kelamin, sekitar mulut, atau tangan. Lalu lama kelamaan, penyakit ini dapat merusak saraf, tulang, otot, mata, otak, darah, hingga hati.

Pada kondisi ini biasanya terjadi antara 10 hingga 40 tahun setelah infeksi. Penyakit sifilis mengakibatkan risiko penyakit jantung, kebutaan, dan kelumpuhan akan terus meningkat. Jika seseorang merasakan gejala dari penyakit – penyakit sifilis, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Lakukan pengobatan sedini mungkin untuk mencegah kondisi yang bertambah parah.

2. Hepatitis

gejala penyakit hepatitis

Penyakit hepatitis terdiri dari hepatitis A,  B, dan C merupakan penyakit infeksi yang menyerang hati. Penyebaran utama penyakit hepatitis B dan hepatitis C ialah melalui cairan tubuh ketika berhubungan seks. Ada beberapa gejala dari penyakit hepatitis ini yang dapat muncul meliputi:
  • Terasa nyeri pada bagian perut,
  • Merasa mual dan muntah,
  • Badan merasa lemas,
  • Terasa kehilangan nafsu makan,
  • Merasa demam,
  • Warna urine tampak gelap,
  • Terasa nyeri pada sendi atau otot,
  • Merasa gatal, serta
  • Kulit tampak berwarna kuning.

3. Gonore

gejala penyakit gonore

Penyakit gonore merupakan sejenis penyakit kelamin yang disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Karena infeksi bakteri ini dapat berpindah ke mulut, tenggorokan, mata, hingga anus penderita. Umumnya gejala penyakit menular seksual ini akan muncul sekitar 10 hari setelah diketahui terinfeksi. 

Gejala penyakit gonore yakni sebagai berikut.
  • Adanya sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
  • Adanya keluar cairan kental, keruh, atau berdarah dari penis atau vagina.
  • Keluarnya darah haid yang sangat banyak atau perdarahan saat jadwal menstruasi.
  • Terasa nyeri dan bengkak pada testis.
  • Terasa gatal pada anus.
  • Mengalami rasa nyeri saat buang air besar.

4. Klamidia.

gejala penyakit klamidia

Penyakit infeksi klamidia merupakan salah satu sekian banyak penyakit kelamin yang ada. Penyakit chlamydia (klamidia) adalah salah satu penyakit infeksi menular seksual karena dapat dengan mudah menjangkit seseorang melalui hubungan seks yang tidak aman sehingga penyakit ini yang paling banyak dialami masyarakat. Terjangkit penyakit klamidia memang terdengar cukup berbahaya, tetapi mungkin masih ada obat yang dapat menyembuhkannya. 

Langkah pengobatan dari penyakit klamidia yakni dengan kondisi yang dapat diobati dengan antibiotik sesuai dengan tingkat keparahan pasien. Beberapa jenis antibiotik untuk menangani klamidia yaitu doxycycline atau antibiotik alternatif lain seperti erythromycin, ofloxacin, levofloxacin. Namun, obat antibiotic tersebut belum tentu dapat mnyembuhkan dari penyakit klamidia dengan sembuh total. Untuk mengetahui seseorang dinyatakan mengidap penyakit klamidia tanpa adanya tes klamidia, mungkin akan terlihat sulit untuk mengetahuinya. Karena dari kebanyakan kasus penyakit kelamin ini tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Berikut ini merupakan salah satu gejala yang mungkin muncul dengan seiring waktu, antara lain :
  • Merasa nyeri ketika buang air kecil.
  • Merasa sakit pada bagian bawah perut.
  • Ada keluar cairan tidak normal dari vagina atau penis.
  • Merasa rasa sakit ketika berhubungan seksual.
  • Terjadi perdarahan vagina di antara satu menstruasi dan selanjutnya.
  • Merasa nyeri pada testis.

5. Human Immunodeficiency Virus (HIV).

gejala penyakit HIV

Penyakit HIV merupakan salah satu dari jenis virus yang cara penyebarannya melalui hubungan seks. Pada awalnya, infeksi dari virus ini mungkin tidak akan menunjukkan gejala. Namun, ada beberapa gejala akan muncul secara bertahap dengan tingkat keparahan yang semakin bertambah. Berikut ini merupakan sejumlah gejala yang menjadi pertanda terjangkit HIV pada tubuh.
  • Pada awal (2 – 6 minggu setelah infeksi) akan terasa demam, sakit kepala, muncul ruam, dan sakit tenggorokan.
  • Ada gejala lanjutan seperti diare, pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, napas pendek, dan batuk berdahak.
  • Stadium akhir menimbulkan gejala kelelahan yang tidak bisa dijelaskan, diare kronis, sakit kepala berat, hingga melemahnya daya tahan tubuh.

6. Trikomoniasis

gejala penyakit trikomoniasis

Penyakit trikomoniasis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi dari parasit trichomonas vaginalis. Biasanya, penularan dari parasit ini terjadi melalui hubungan seks tanpa alat kontrasepsi atau kondom. Infeksi parasit ini biasanya tidaklah terlalu fatal, tetapi akan meningkatkan risiko komplikasi seperti masalah pada kesuburan, selulitis (infeksi jaringan kulit vagina), dan penyumbatan uretra. 

Berikut ada beberapa kondisi yang dapat menjadi tanda dari penyakit trikomoniasis, yakni :
  • Tercium bau yang menyengat pada vagina.
  • Ada keluarnya cairan dari penis.
  • Terasa gatal atau iritasi pada penis.
  • Adanya keluar cairan vagina yang bening, putih, atau kehijauan.
  • Merasa sakit ketika senggama.
  • Terasa sakit ketika buang air kecil.

7. Herpes genital.

gejala penyakit herpes genital

Penyakit kelamin ini terjadi akibat infeksi dari virus herpes simpleks (HSV) yang masuk ke tubuh melalui luka kecil atau selaput lendir. Mengidap penyakit kelamin ini, jarang disadari karena sering muncul tanpa gejala. Walau begitu, ada beberapa tanda dan gejala umum yang bisa kita deteksi. Berikut ini ada beberapa gejala herpes genita, antara lain:
  • Terdapat benjolan merah kecil, kulit melepuh, atau luka terbuka di sekitar area genital.
  • Merasa sakit atau gatal di sekitar area genital, bokong, atau paha bagian dalam.
  • Muncul benjolan atau bisul yang disertai dengan rasa sakit ketika buang air kecil.

8. Human papillomavirus (HPV).

Gejala Penyakit Human papillomavirus (HPV)

Human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu dari jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit kelamin ketika seseorang berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi atau kondom. Infeksi dari virus human papillomavirus, terkadang tidak memicu kemunculan gejala. Namun begitu, ada beberapa kondisi yang dapat menjadi tanda infeksi dari virus penyebab kanker serviksi ini, antara lain:
  • Ada muncul kutil yang berbentuk seperti kembang kol
  • Terasa gatal atau tidak nyaman di area kelamin
  • Ada muncul daging kecil berwarna merah atau keabu - abuan di sekitar area genital, 
  • Terjadi pendarahan saat berhubungan seks.

9. Mononukleosis.

gejala penyakit mononucleosis

Penyakit mono atau mononucleosis merupakan infeksi dari virus yang diakibatkan oleh virus epstein-barr. Infeksi penyakit ini biasanya tidak menular lewat hubungan seks, melainkan pertukaran liur saat berciuman. Sebagian besar dari kasus penyakit mono tidak disertai gejala yang khusus. Akan tetapi, ada beberapa dari para pengidap penyakit mono yang mengeluhkan:
  • Badan merasa capek
  • Merasa pegal linu
  • Merasa panas dingin
  • Merasa demam ringan. 
Rangkaian gejala ini, hamper mirip dengan sakit flu biasa. Oleh karena itu, para pengidap penyakit ini sering tidak sadar dan mengira hanya sebagai gejala masuk angin.

10. Infeksi parasit usus.

gejala infeksi parasit usus

Infeksi parasit usus merupakan salah satu jenis penyakit kelamin yang ditularkan lewat paparan feses atau dari anus. Infeksi penyakit ini berpindah dari satu orang ke lainnya saat seks anal, seks oral, atau seks oral-anal (rimming). Pada masa inkubasi parasit pada inang baru rata-rata berkisar 2 – 4 minggu dari paparan awal sampai gejala muncul. Gejala infeksi parasit usus di antaranya:
  • Merasa mual
  • Terasa sakit perut
  • Terasa diare 
  • Merasa kram perut
  • Terjadi penurunan berat badan 
  • Sering muntah - muntah.

11. Molluscum Contagiosum

gejala penyakit molluscum contagiosum

Penyakit molluscum contagiosum merupakan sejenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi poxvirus. Pada umumnya, diakibatkan oleh penularan moluskum kontagiosum terjadi lewat hubungan seks tanpa alat kontrasepsi atau kondom.

Penyakit ini memiliki gejala pada umumnya dari moluskum kontagiosum yaitu kemunculan kutil kelamin. Pada awalnya, kutil kelamin akan berbentuk lesi lunak dan terasa gatal. Infeksi penyakit ini biasanya tidak diikuti gejala sistemik lain seperti demam, mual, atau tidak enak badan. Oleh karena itu, kehadiran penyakit ini sering kali tidak disadari oleh para penderitanya.



Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul "Penyakit Kelamin Yang Berbahaya Menular Pada Pria Dan Wanita". Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar