Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Minggu, 14 Mei 2023

Penyakit Diare Dan Cara Pengobatannya

| Minggu, 14 Mei 2023
cara mengobati penyakit diare

Pada manusia terdapat sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Semua organ itu merupakan satu  kesatuan yang  tidak bisa dipisahkan. Namun fungsi utama dari sistem  pencernaan yaitu  sebagai  pencerna nutrisi tubuh. Meskipun  begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Karena pintu atau jalan masuknya zat dari luar dapat bebas, sehingga dapat menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan. Maka penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang  menderitanya.   

Beberapa penyakit seperti diare yang dapat meberikan gangguan yang menyerang atau menghambat sistem kerja organ - organ yang lainnya. Maka diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit diare ini, misalkan memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang lainnya.


Pengertian diare

Penyakit diare merupakan salah  satu gangguan sistem  pencernaan  yang banyak dialami. Dimana penyakit ini, dapat memberikan gangguan pada pencernaan akan membuat  perut  terasa mulas  dan  feses penderita menjadi encer. Pada gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa  hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan  bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan  karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.


Penyebab penyakit diare

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang dapat mengalami penyakit diare, yaitu :

  • Mengkonsumsi bakteri dari makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Tertular virus seperti flu, norovirus, atau rotavirus yang menjadi penyebab paling umum dari diare akut pada anak - anak.
  • Parasit, yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Sensitivitas atau alergi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
  • Efek samping dari obat - obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung magnesium.


Faktor risiko terkena penyakit diare

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang dapat dengan mudah terserang oleh penyakit diare, seperti:

  • Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih. 
  • Dapur dan toilet yang tidak bersih
  • Sumber air yang tidak bersih.
  • Makan makanan sisa yang sudah dingin
  • Tidak pernah mencuci tangan dengan sabun.
  • Tidak pernah mencuci tangan setelah ke toilet.


Gejala penyakit diare

Ada beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah:

  • Jika dilihat feses terasa lembek dan cair.
  • Terasa nyeri dan kram perut.
  • Terasa mual dan muntah.
  • Terasa nyeri kepala.
  • Terasa kehilangan nafsu makan.
  • Terasa haus terus - menerus.
  • Kadang ada darah pada feses.
  • Terasa dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. 


Diagnosis penyakit diare

Dokter akan mendiagnosis diare dengan melakukan wawancara medis,  pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Pemeriksaan sampel feses di laboratorium untuk mengidentifikasi infeksi yang terjadi pada pengidap.
  • Pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab diare.
  • Pemeriksaan tambahan, seperti sigmoidoskopi dan kolonoskopi jika terdapat dugaan penyakit yang lebih serius.


Komplikasi penyakit diare

Ada beberapa komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit diare, antara lain: 

  • Terasa dehidrasi ringan hingga berat.
  • Terasa sepsis, infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain.
  • Terasa mal nutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak.
  • Ketidakseimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang. Kulit di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam.


Cara pengobatan penyakit diare

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit diare, diantaranya sebagai berikut :  

  • Konsumsi  banyak cairan  untuk menggantikan  kehilangan  cairan,  baik  melalui oral maupun melalui intravena.
  • Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.
  • Selain  cara di  atas,  ada juga  pengobatan lainnya.  
  • Pengobatan untuk diare biasanya disesuaikan dengan penyebabnya.

Pencegahan penyakit diare

Ada beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah penyakit diare, antara lain:

  • Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air bersih. 
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya.


Demikianlah artikel yang berjudul "Penyakit Diare Dan Cara Pengobatan serta Pencegahannya". Jika ada kesalahan ataupun kekurangan artikel ini, pustakapengetahuan.com mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan komentar yang sifatnya membuat artikel ini menjadi lebih baik. Terima kasih sudah mengunjungi dan semoga bermanfaat.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar