Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Selasa, 03 September 2019

Keanekaragaman Hayati, Biodiversity

| Selasa, 03 September 2019
Keanekaragaman hayati sangat penting untuk semua orang di seluruh dunia. Inilah yang melatarbelakangi disusunnya perjanjian internasional untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Perjanjian ini disebut Konvensi Keanekaragaman Hayati. Secara keseluruhan, terdapat 168 negara yang telah menandatangani perjanjian ini. Indonesia menandatanganinya pada tahun 1994.

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki berbagai tipe hutan yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis masing-masing daerah. Hutan Indonesia pun kaya akan keanekaragaman hayati.

Pengertian Keanekaragaman Hayati.


biodiversity

Keanekaragaman, yaitu hal yang bervariasi atau bermacam-macam jenisnya. Menurut KBBI, hayati berarti mengenai hidup atau berhubungan dengan hidup. Sudah mulai dapat gambaran besar mengenai materi keanekaragaman hayati. Dengan pengertian barusan, dapat diambil arti bahwa keanekaragaman hayati merupakan beragamnya variasi yang terdapat di antara makhluk hidup.

Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam, mengingat ekosistem bioma spesies atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah sebagian fungsi dari iklim. Pada habitat darat, s daerah tropis biasanya kaya sedangkan spesies dukungan daerah kutub s lebih sedikit.
Keanekaragaman yang terjadi ini ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu faktor gen dan faktor lingkungan. Tidak hanya itu, keanekaragaman hayati juga meliputi beragamnya gen, spesies, dan ekosistem. Ketiga hal ini adalah tingkatan yang akan kamu jumpai dalam materi keanekaragaman hayati ini.

Faktor - Faktor Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati tingkat gen.

faktor keanekaragaman hayati


Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan karena adanya variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang dapat dijumpai di dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi, pada setiap organisme. Bila susunannya berbeda, alhasil penampakannya pun akan berbeda pada satu sifat atau bahkan secara keseluruhan.

Keanekaragaman satu ini cukup mudah dikenali dengan ciri-cirinya yang memiliki variasi, nama ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Biasanya, keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan
  • Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dll.
  • Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dll.
  • Durian (Durio zibethinus) dengan varietas: durian petruk, durian bawor, durian monthong, dll.
  • Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:
  • Anjing (Canis familiaris) dengan ras: anjing golden retriever, anjing bulldog, anjing german shepherd, dll.
  • Kucing (Felis catus) dengan ras: kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dll.
  • Sapi (Bos taurus) dengan ras: sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dll.
  • Dalam keanekaragaman hayati tingkat gen, peningkatan dapat terjadi lewat persilangan alias hibridisasi antarorganisme atau spesies dengan sifat berbeda serta pembudidayaan hewan dan tumbuhan liar oleh manusia alias domestikasi.

Keanekaragaman hayati tingkat spesies.

spesies

Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama yang hidup di suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesies pun menjadi semakin tinggi. Misalnya, di hutan.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan

Tingkat genus
  • Genus Citrus: jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis).
  • Genus Musa: pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
Tingkat famili
  • Famili Poaceae: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical).
  • Famili Zingiberaceae: kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
  • Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
Tingkat genus
  • Genus Felis: kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus).
  • Genus Bos: sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
Tingkat famili
  • Famili Bovidae: sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus).
  • Famili Canidae: serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).

Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.


Ekosistem

Di atas keanekaragaman tingkat genetik dan individu, ada keanekaragaman tingkat ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri. Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan jenis populasi organisme dalam suatu wilayah. Adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta komposisi jenis populasi organismenya.

Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh terhadap perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
  • Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
  • Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara. Di dalamnya, terdapat hewan juga, salah satunya yaitu beruang.
  • Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
  • Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000 mdpl dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan herbivora.
  • Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan mamalia kecil.
  • Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berbentuk perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dll.

Manfaat Keanekaragaman Hayati Untuk Manusia.


Keanekaragaman Hayati


Musim panas lapangan di Belgia (Hamois). Bunga-bunga berwarna biru adalah cyanus Centaurea dan yang merah adalah Papaver rhoeas. Keanekaragaman hayati mendukung jasa ekosistem termasuk kualitas udara, iklim (misalnya, CO2 penyerapan), pemurnian air, penyerbukan, dan pencegahan erosi.
Sejak zaman batu, kerugian spesies telah dipercepat di atas tingkat sebelumnya, didorong oleh aktivitas manusia. Perkiraan kerugian spesies pada tingkat 100-10,000 kali lebih cepat seperti yang khas dalam catatan fosil. Non-material manfaat termasuk nilai-nilai spiritual dan estetika, sistem pengetahuan dan nilai pendidikan.

Pertanian

Keanekaragaman tanaman membantu pemulihan ketika kultivar dominan diserang oleh penyakit atau predator. Meskipun sekitar 80 persen dari pasokan makanan manusia berasal dari 20 jenis tanaman saja, manusia menggunakan setidaknya 40.000 spesies.[butuh rujukan] Banyak orang tergantung pada spesies ini untuk makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Keanekaragaman hayati bumi yang masih hidup menyediakan sumber daya untuk meningkatkan berbagai makanan dan produk lainnya yang cocok untuk digunakan manusia, meski laju kepunahan memperkecil potensi tersebut.

Kesehatan Manusia

Relevansi keanekaragaman hayati untuk kesehatan manusia menjadi isu politik internasional, sebagai bukti ilmiah dibangun di atas implikasi kesehatan dunia kehilangan keanekaragaman hayati. Masalah ini terkait erat dengan isu perubahan iklim, karena banyak risiko kesehatan mengantisipasi perubahan iklim berhubungan dengan perubahan dalam keanekaragaman hayati (misalnya perubahan pada populasi dan distribusi vektor penyakit, kelangkaan air bersih, dampak pada pertanian keanekaragaman hayati dan sumber makanan dll) Hal ini karena spesies yang paling mungkin adalah mereka yang hilang penyangga terhadap penularan penyakit menular, sedangkan spesies yang masih hidup cenderung menjadi orang-orang yang meningkatkan penularan penyakit, seperti yang dari West Nile Virus, Lyme penyakit dan hantavirus, menurut sebuah penelitian yang dilakukan bersama -ditulis oleh Felicia Keesing, dan ekologi di Bard College, dan Drew Harvell, associate director untuk Lingkungan dari Pusat Atkinson untuk Masa Depan yang Berkelanjutan (ACSF) di Cornell University.

Bisnis dan industri

Banyak bahan industri berasal langsung dari sumber biologis. Ini termasuk bahan bangunan, serat, pewarna, karet dan minyak. Keanekaragaman hayati juga penting untuk keamanan sumber daya seperti air, kayu, kertas, serat, dan makanan.[59][60][61] Akibatnya, hilangnya keanekaragaman hayati merupakan faktor risiko yang signifikan dalam pengembangan bisnis dan ancaman bagi keberlanjutan ekonomi jangka panjang.

Kenyamanan, budaya dan nilai estetika

Keanekaragaman Hayati kegiatan rekreasi memperkaya seperti hiking, mengamati burung atau belajar sejarah alam. Keanekaragaman Hayati mengilhami s musisi, pelukis, pemahat, sastrawan dan seniman lainnya. Banyak kebudayaan melihat diri mereka sebagai bagian integral dari alam yang mengharuskan mereka untuk menghormati organisme hidup lainnya. Kegiatan populer seperti berkebun, fishkeeping dan spesimen mengumpulkan sangat tergantung pada keanekaragaman hayati. Jumlah spesies terlibat dalam kegiatan tersebut di puluhan ribu, meskipun sebagian besar tidak masuk commerce.

Ekologi jasa

Keanekaragaman hayati mendukung jasa ekosistem banyak yang seringkali tidak mudah terlihat. Hal ini memainkan peranan dalam mengatur kimia atmosfer kita dan pasokan air. Keanekaragaman hayati secara langsung terlibat dalam pemurnian air, daur ulang s nutrisi dan memberikan tanah yang subur. Percobaan dengan lingkungan yang dikendalikan telah menunjukkan bahwa manusia tidak dapat dengan mudah membangun ekosistem untuk mendukung kebutuhan manusia;. Misalnya penyerbukan serangga tidak dapat menirukan, dan bahwa aktivitas sendiri merupakan puluhan miliar dolar dalam jasa ekosistem per tahun kepada umat manusia.


Demikianlah artikel yang berjudul Keanekaragaman Hayati, Biodiversity. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, dapat membantu tugas sekolah klik Berbagai Reviews

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel  

Media sosial silahkan klik facebook

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar