Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Jumat, 07 Juni 2019

Latar Belakang Perang Dunia Kedua

| Jumat, 07 Juni 2019
World War 2


Terjadinya Perang Dunia 2 bisa dikatakan adalah lanjutan dari Perang Dunia 1 yang mana Jerman mengalami kekalahan telak oleh sekutu. Kekalahan Jerman bertambah dengan diadakannya Perjanjian Versailles yang membuat Jerman semakin terpuruk. Keterpurukan Jerman dimanfaatkan oleh Adolf Hittler melalui Partai Nazi untuk membangkitkan Jerman kembali dan menuntut balas atas kekalahan di Perang Dunia 1. 


Pengertian Perang Dunia 2 (World War 2)

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.


Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia 2

Munculnya gerakan pasifis

Meski muncul gerakan pasifis setelah perang, kekalahan ini masih membuat nasionalisme iredentis dan revanchis pemain utama di sejumlah negara Eropa. Iredentisme dan revanchisme punya pengaruh kuat di Jerman karena kehilangan teritori, koloni, dan keuangan yang besar akibat Perjanjian Versailles. Menurut perjanjian ini, Jerman kehilangan 13 persen wilayah dalam negerinya dan seluruh koloninya di luar negeri, sementara Jerman dilarang menganeksasi negara lain, harus membayar biaya perbaikan perang, dan membatasi ukuran dan kemampuan angkatan bersenjata negaranya. Pada saat yang sama, Perang Saudara Rusia berakhir dengan terbentuknya Uni Soviet.

Revolusi Jerman dan Munculnya Partai Nazi Jerman


Munculnya Partai Nazi Jerman


Di Jerman, Partai Nazi yang dipimpin Adolf Hitler berupaya mendirikan pemerintahan fasis di Jerman. Setelah Depresi Besar dimulai, dukungan dalam negeri untuk Nazi meningkat dan, pada tahun 1933, Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman. Setelah kebakaran Reichstag, Hitler menciptakan negara satu partai totalitarian yang dipimpin Partai Nazi. Kekaisaran Jerman bubar melalui Revolusi Jerman 1918–1919 dan sebuah pemerintahaan demokratis yang kemudian dikenal dengan nama Republik Weimar dibentuk. Periode antarperang melibatkan kerusuhan antara pendukung republik baru ini dan penentang garis keras atas sayap kanan maupun kiri. 

Fasis Pimpinan Benito Mussolini
Walaupun Italia selaku sekutu Entente berhasil merebut sejumlah wilayah, kaum nasionalis Italia marah mengetahui janji-janji Britania dan Prancis yang menjamin masuknya Italia ke kancah perang tidak dipenuhi dengan penyelesaian damai. Sejak 1922 sampai 1925, gerakan Fasis pimpinan Benito Mussolini berkuasa di Italia dengan agenda nasionalis, totalitarian, dan kolaborasionis kelas yang menghapus demokrasi perwakilan, penindasan sosialis, kaum sayap kiri dan liberal, dan mengejar kebijakan luar negeri agresif yang berusaha membawa Italia sebagai kekuatan dunia—"Kekaisaran Romawi Baru".

Hitler menolak perjanjian Versailles dan Locarno 

Hitler menolak Perjanjian Versailles dan Locarno dengan meremiliterisasi Rhineland pada bulan Maret 1936. Ia mendapat sedikit tanggapan dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya. Ketika Perang Saudara Spanyol pecah bulan Juli, Hitler dan Mussolini mendukung pasukan Nasionalis yang fasis dan otoriter dalam perang saudara mereka melawan Republik Spanyol yang didukung Soviet. Kedua pihak memakai konflik ini untuk menguji senjata dan metode peperangan baru, berakhir dengan kemenangan Nasionalis pada awal 1939. 

Terbentuknya Poros Roma - Berlin.


perang dunia kedua


Bulan Oktober 1936, Jerman dan Italia membentuk Poros Roma-Berlin. Sebulan kemudian, Jerman dan Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern, namun kelak diikuti Italia pada tahun berikutnya. Di Tiongkok, setelah Insiden Xi'an, pasukan Kuomintang dan komunis menyetujui gencatan senjata untuk membentuk front bersatu dan sama-sama melawan Jepang.


Penyebab Terjadinya Perang Dunia 2

Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia 2 dapat digolongkan menjadi sebab umum dan sebab khusus.

1. Sebab umum perang dunia 2
  • Di bidang politik: Liga Bangsa-Bangsa gagal mewujudkan tujuan, yaitu terciptanya perdamaian dunia. Kondisi ini memancing ketegangan-ketegangan baru yang menggiring negara-negara untuk membuat aliansi hingga tercipta tiga blok, yaitu Blok Prancis (demokrasi), Blok Jerman (fasis), dan Blok Rusia (komunis).
  • Di bidang ekonomi: perlombaan persenjataan itu merangsang kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Lahirlah imperialisme Jerman menginginkan Eropa Tengah, Italia ke Laut Tengah dan Etiopia, serta Jepang mengumumkan ”Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya”. Ini akan bersinggungan dengan imperialisme Inggris, Prancis, dan USA.
  • Di bidang ideologi pemikiran dan demokrasi: fasisme dengan pemujaan negara nasional dan komunisme dengan paham internasional, tidak mungkin bisa berjalan bersama, satu sama lain pasti saling menghancurkan. Sementara itu, nasionalisme yang sempit dengan didukung kekuatan militer memunculkan sikap mendewadewakan bangsanya. Hitler dengan kebesaran Aria, Mussolini dengan kejayaan Julius Caesar zaman Romawi Kuno, dan Jepang yang menganggap sebagai keturunan Amaterasu Omikami.

2. Sebab khusus perang dunia 2

Sebab khusus meletusnya Perang Dunia II sebagai berikut. Menurut Perundingan Versailles, Rusia Timur (wilayah Jerman) dilepaskan dari Jerman dengan membuat koridor Polandia (jalan keluar ke laut) di tengah-tengahnya. Di tengah koridor ini terletak Kota Danzig yang dijadikan kota merdeka oleh LBB. Kota yang penduduknya bangsa Jerman ini dituntut oleh Hitler, tetapi ditolak oleh Polandia. Bahkan, Polandia menggelar perundingan dengan Inggris, Prancis, Rumania, dan Yunani untuk menjamin kemerdekaan masing-masing. Peristiwa itu disambut Jerman dengan membuat perjanjian bersama Rusia tanggal 23 Agustus 1939 yang berisi, Rusia tidak akan menyerang Jerman dan Jerman tidak akan menyerang Rusia. Akhirnya, pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerbu Polandia dan meletuslah Perang Dunia II. Itulah casus belli Perang Dunia II. Dua hari kemudian Inggris dan Prancis mengumumkan perang melawan Jerman.


Negara - Negara yang Terlibat Perang Dunia 2

Area pertempuran Perang Dunia 2 menjadi lebih luas. Medan Pertempuran selanjutnya terbagi menjadi 4 front utama, yaitu front Eropa Barat, Eropa Timur, Front Eropa Tenggara, dan Front Afrika. Perang Dunia yang meluas hingga ke wilayah Afrika. Hal ini dalam artian untuk perebutan tanah jajahan bangsa Barat di Benua Afrika. Selain itu, negara-negara boneka dari negara-negara utama Blok Sekutu maupun Blok Poros juga akhirnya dilibatkan dalam perang yang banyak memakan korban jiwa ini.

Pada dasarnya Perang Dunia 2 dibagi dalam 3 tahapan. Ketiga tahapan tersebut yakni sebagai berikut:
  1. Tahapa pertama yakni Blok Poros melakukan serangan ofensif dengan taktik serangan kolat. Hal ini dilakukan oleh Jerman, yakni dengan melakukan serangan kilat menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, dan Luksemburg.
  2. Tahapan kedua adalah titik balik dimana Blok Sekutu banyak melakukan penyerangan. Pada tahap ini, Blok Sentral bersifat defensif.
  3. Tahapan ketiga adalah saat Blok Sekutu mulai mencapai kemenangan. Hal ini ditandai dengan menyerahnya negara-negara utama Blok Poros seperti Italia, Jerman, dan Jepang.


Pada dasarnya negara-negara yang terlibat pada Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 tidaklah berbeda jauh. Perpindahan beberapa negara dari Blok Poros ke Blok Sekutu umumnya terjadi karena penaklukkan Blok Sekutu pada negara-negara anggota Blok Poros. Namun, fenomena menarik terjadi saat Uni Soviet menyatakan dirinya bergabung ke Sekutu. Hal ini pastinya menambah kekuatan Blok Sekutu. Hingga akhirnya Sekutu mengalahkan Blok Poros. Namun selepas kemenangan Blok Sekutu, pertentangan terjadi diantara kedua negara anggota Blok Sekutu (Amerika Serikat dan Uni Soviet) hingga muncullah fenomena Perang Dingin.


Demikianlah artikel yang berjudul Latar Belakang Perang Dunia Kedua yang dapat disampaikan. Jika ada kesalahan atau kekurangan, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.

Perang Dunia 1 (World War 1)

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews   

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar