Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Jumat, 07 Juni 2019

Kronologi Perang Dunia Kedua

| Jumat, 07 Juni 2019
Kronologi Perang Dunia


Awal terjadinya perang umumnya disetujui pada tanggal 1 September 1939, dimulai dengan invasi Jerman ke Polandia; Britania dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman dua hari kemudian. Tanggal lain mengenai awal perang ini adalah dimulainya Perang Tiongkok-Jepang Kedua pada 7 Juli 1937.

Lainnya mengikuti sejarawan Britania Raya A. J. P. Taylor, yang percaya bahwa Perang Tiongkok-Jepang dan perang di Eropa beserta koloninya terjadi bersamaan dan dua perang ini bergabung pada tahun 1941. Artikel ini memakai penanggalan konvesional. Tanggal-tanggal awal lainnya yang sering dipakai untuk Perang Dunia II juga meliputi invasi Italia ke Abisinia pada tanggal 3 Oktober 1935. Sejarawan Britania raya Antony Beevor memandang awal Perang Dunia Kedua terjadi saat Jepang menyerbu Manchuria bulan Agustus 1939.

Tanggal pasti akhir perang juga tidak disetujui secara universal. Dari dulu disebutkan bahwa perang berakhir saat gencatan senjata 14 Agustus 1945 (V-J Day), alih-alih penyerahan diri resmi Jepang (2 September 1945); di sejumlah teks sejarah Eropa, perang ini berakhir pada V-E Day (8 Mei 1945). Meski begitu, Perjanjian Damai dengan Jepang baru ditandatangani pada tahun 1951, dan dengan Jerman pada tahun 1990.

Perang Dunia II terjadi di tiga benua, yaitu Benua Afrika, Asia, dan Eropa. Perang ini adalah perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Banyak negara yang mengalami kehancuran dan hidup dalam penjajahan negara lain. Tidak kurang dari lima puluh juta orang tewas dalam perang antarbangsa ini. Secara garis besar, Perang Dunia 2 terbagi menjadi tiga fase; fase permulaan (1939-1942), fase titik balik (1942), dan fase akhir (1943-1945).

1. Fase Permulaan


awal permulaan perang dunia kedua


Pada tanggal 1 September 1939 pasukan Jerman menyerbu Polandia. Penyerbuan Jerman ini dikenal dengan Blitzkrieg atau Perang Kilat. (Kata blitzkrieg berasal dari dua kata Jerman, blitz yang berarti kilat dan krieg yang berarti perang). Tentara Nazi di bawah Adolf Hitler berhasil menguasai wilayah Eropa dengan menggunakan strategi ini. Ciri khas strategi ini adalah mulai digunakannya tank dan panser untuk mendukung pergerakan pasukan.

Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei 1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.

Jerman melanjutkan pertempuran di front Barat dengan menyerbu Inggris. Usaha Jerman untuk menguasai Inggris mengalami kegagalan dikarenakan Inggris memiliki angkatan perang yang lebih baik dibandingkan negara-negara Eropa daratan dan mendapat bantuan peralatan perang dari Amerika Serikat. Jerman bersama-sama dengan Italia dan Jepang menandatangani pakta pertahanan militer pada tanggal 27 September 1940, yang berisi kesepakatan untuk saling membantu apabila salah satu dari mereka diserang oleh negara lain.

Di samping front Barat, Perang Eropa juga terjadi di front Timur dengan pusat peperangan di wilayah yang memisahkan Jerman dan Uni Sovyet. Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman melancarkan serangan ke arah Timur dengan tujuan untuk menguasai Uni Sovyet. Serangan Jerman ke arah Timur sangat merugikan Jerman karena menyebabkan hubungan Uni Sovyet dengan Perancis dan Inggris menjadi lebih dekat, sehingga kekuatan lawan menjadi lebih kuat.

2. Fase Titik Balik


Uni Soviet bergabung


Dengan bergabungnya Uni Soviet ke pihak Sekutu, aliansi Jerman, Italia, dan Jepang mulai terdesak. Itu terbukti dengan kekalahan yang mereka alami di beberapa pertempuran, antara lain adalah sebagai berikut:
  • Kekalahan Jepang dalam pertempuran Laut Karang pada 7 Mei 1942.
  • Tentara Jerman menderita kekalahan dalam pertempuran di El-Alamein, dekat Alexandria dari pasukan Inggris yang dipimpin oleh Robert Montgomery dan Alexander.
  • Pasukan Jerman yang menyerbu Rusia berhasil dikalahkan oleh tentara Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam pertempuran di Stalingrad.
3. Fase Akhir


kronologi perang dunia


Sejak Jerman dipukul mundur dari Stalingrad tanggal 19 November 1942 oleh tentara Rusia, Jerman harus keluar dari Rusia. Bahkan, tentara Rusia menyerbu Polandia dan daerah Balkan yang diduduki Jerman. Secara berturut-turut, pasukan Uni Soviet berhasil merebut kembali wilayah Rumania, Bulgaria (18 September 1944), Yugoslavia (12 Oktober 1944), dan Hongaria (13 Februari 1945). Di samping itu, Jenderal Dwight D. Eisenhower berhasil mengirimkan pasukannya ke Italia melalui Sicilia dan Napoli. Tentara Jerman gagal mempertahankan Italia. Mussolini terbunuh dan Italia menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1944.

Di medan pertempuran Barat dan Tengah, pasukan Eisenhower dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6 Juni 1944. Jenderal Rommel dan Rundstedt tidak mampu menahan gempuran pasukan Sekutu. Pada bulan Agustus 1944, Perancis berhasil direbut dari kekuasaan Jerman. Tentara Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis menyerbu ke Jerman menuju Berlin. Sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari sebelah Timur. Goring berhasil ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat. Sedangkan Hitler dan Gobbels bunuh diri. Sementara, Laksamana Donitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 8 Mei 1945. Akhirnya, Jerman dinyatakan menyerah tanpa syarat pada saat itu. Jerman menandatangani perjanjian perdamaian di Potsdam pada tanggal 2 Agustus 1945.

Pasukan Amerika Serikat berhasil menghancurkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz secara berturut berhasil menduduki Filipina (1944), Iwojima dan Okinawa (1945). Di samping itu, Amerika Serikat berhasil menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Jepang menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945.


Berakhirnya Perang Dunia Kedua


perang dunia


Setelah Perang Dunia 2 berakhir maka diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian– perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) dan Perjanjian San Fransisco (8 September1951).

1. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)

Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
  • Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
  • Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.
  • Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).
  • Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
  • Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
2. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian ini berisi:
  • Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
  • Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
  • Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
  • Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.


Penyebab Kekalahan Blok Poros Sentral dalam Perang Dunia


kekalahan blok sentral dalam perang dunia


Sebab kekalahan blok poros / sentral antara lain:
  • Tidak memiliki sumber alam yang penting untuk peperangan.
  • Jumlah anggota sekutu lebih banyak dengan arah dan memiliki sumber bahan strategis.
  • Masuknya Rusia ke dalam blok demokrasi menyebabkan pihak fasis memperoleh lawan rangkap (komunis dan demokrasi).
  • Pihak sekutu mempunyai teknologi yang maju.

Demikianlah artikel yang berjudul Kronologi Perang Dunia Kedua. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Perang Dunia Kedua (World War II)

Perang Dunia Pertama (world War I)

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews  

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar