Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Jumat, 03 Juli 2020

Pengertian Dan Anatomi Fungsi Organ Ginjal

| Jumat, 03 Juli 2020
bagian - bagian dan fungsi ginjal


Ginjal merupakan organ tubuh yang terletak di bawah tulang rusuk bagian belakang, dan dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang. Ginjal sendiri adalah salah satu organ dengan fungsi vital dalam kehidupan. Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan, hal tersebut menunjukan bahwa ginjal merupakan organ yang sepasang. Ukurannya kira-kira berkisar 10–12 sentimeter atau sebesar kepalan tangan. Organ ini mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil. Organ yang relatif kecil ini memiliki berbagai macam peran penting bagi kesehatan tubuh.


Organ Ginjal.

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Dalam manusia dewasa, ukuran ginjal sekitar 11 sentimeter panjangnya. Ginjal menerima darah dari sepasang arteri renalis, dan darah keluar lewat vena renalis. Setiap ginjal berhubungan dengan ureter, tabung yang membawa urin keluar ke kandung kemih. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.


Anatomi Ginjal.


organ ginjal


Manusia memiliki sepasang ginjal. Ginjal berbentuk seperti kacang merah dan bewarna merah tua, karena mengandung banyak kapiler darah. Organ ini terletak didalam rongga perut bagian belakang agak ke atas. Masing-masing sisi ginjal disambungkan oleh membran transparan yang disebut renal capsule, yang membantu memproteksi kedua ginjal dari infeksi dan trauma.


Letak ginjal

Manusia mempunyai sepasang ginjal yang berada pada belakang perut atau abdomen. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang belakang, dibawah hati dan lima. Pada bagian atas (superior) ginjal berada pada gelenjar adrenal (atau disebut kelenjar suprarenal).

Ginjal merupakan sepasang organ saluran kemih yang berada pada tenggorokan retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. kedua ginjal berada pada sekitar verbebra T12 L3. Ginjal sebelah kanan biasanya terletak sedikit dibawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Bagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perienal serta lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.


Struktur ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Lemak perirenal, terletak di antara fascia renal (jaringan penunjang fibrosa tebal) dan kapsul ginjal, lemak pararenal yang berada di atas fascia renal. Bagian atas ginjal kanan berbatasan dengan hati, dan ginjal kiri berbatasan dengan limpa. Karena itu, kedua ginjal bergerak turun ketika bernafas.

Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus dimana arteri renalis masuk dan vena relias dan ureter keluar. Berat dan besar ginjal bervariasi; hal ini tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Pada lelaki dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Di wanita dewasa, berat ginjal sekitar 115 - 155 gram. Volume rata-rata ginjal adalah 146 cm3 di kiri dan 134 cm3 di kanan.

Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota. Ginjal dibungkus oleh jaringan ikat tipis dan mengkilap yang disebut kapsula fibrosa ginjal dan di luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Lapisan lemak ini berfungsi untuk membantu menempel ginjal di dinding rongga perut supaya benturan bisa diredam. Di depan jaringan-jaringan ini adalah peritoneum, dan di permukaan belakang adalah fasia transversalis.


Parenkima ginjal

Parenkima ginjal dibagi menjadi dua struktur utama: Bagian paling luar atau korteks dan bagian lebih dalam (sumsum ginjal) atau medula. Ginjal terdiri atas 8-18 struktur berbentuk kerucut. Setiap struktur memiliki kortex yang membungkus bagian medula yang dinamakan piramida ginjal. Di antara piramida-piramida tersebut terdapat kolom Bertin atau kolom ginjal. Bagian korteks berwarna coklat gelap dengan konsistensi lunak sedangkan bagian medula berwarna coklat terang.


Nefron ginjal

Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.

Bagian - bagian nefron adalah:
  • Korpus ginjal — glomerulus dan kapsula Bowman
  • Tubulus konvolusi proksimal
  • Lengkung Henle
  • Cabang desenden lengkung Henle
  • Segmen tipis cabang asenden lengkung Henle
  • Segmen tebal cabang asenden lengkung Henle
  • Tubulus konvolusi distal
  • Tubulus kolektivus
  • Tubulus kolektivus kortikal
  • Tubulus kolektivus medularis


Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian menyerap cairan dan molekul kembali yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Penyerapan kembali dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.


Kapsula Bowman.

Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
  • kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus.
  • lapisan kaya protein sebagai membran dasar.
  • selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit).

Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.


Tubulus ginjal

Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Dinding tubulus ginjal disusun dari epitel kuboid sederhana. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvolusi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvolusi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvolusi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvolusi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
  • Tubulus penghubung
  • Tubulus kolektivus kortikal
  • Tubulus kolektivus medularis

Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin. Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.


Vaskularisasi

Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang merupakan cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke cabang arteri lain. Meskipun ukurannya relatif kecil, ginjal menerima 20% darah dari curah jantung.

Setiap arteri ginjal masuk hilus melalui cabang anterior dan posterior. Cabang anterior dan posterior kemudian membentuk arteri segmental, dan bercabang lagi membentuk arteri interlobar, yang menembus kapsul ginjal dan mengalir melalui kolom ginjal di antara piramida ginjal. Arteri interlobar menyuplai darah ke arteri arkuata yang mengalir di area pertenuan antara korteks dan medula. Setiap arteri arkuat menyuplai darah kepada arteri interlobular yang kemudian menyuplai darah kepada arteriol aferen dan glomeruli. Satu arteriol aferen membentuk sekitar 50 kapiler yang membentuk glomerulus.


Bagian – Bagian Ginjal.


organ ginjal


Berikut ini merupakan bagian-bagian penting pada ginjal :

Diafragma.
(bukan bagian dari ginjal, melainkan bagian dari sistem pernapasan pada manusia).

Kelenjar adrenal.
adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, “dekat” atau “di” + renes, “ginjal”). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin.

Arteri ginjal.
adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.

Vena ginjal.
adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.

Vena cava inferior.
(pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah jenis ini mengandung banyak CO2.

Aorta abdominalis.
adalah arteri terbesar di cavitas abdominalis atau rongga perut. Sebagai bagian dari aorta, aorta abdominalis adalah kelanjutan dari aorta descendens.

Ureter.
adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih.

Uterus.
(bukan merupakan bagian dari ginjal, melainkan merupakan bagian dari sistem reproduksi pada manusia).

Kandung kemih.
adalah organ tubuh yang mengumpulkan urine (air kencing) yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang.

Uretra.
adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh yang berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual.


Fungsi Ginjal.

Homeostasis

Ginjal berpartisipasi dalam homeostasis tubuh dengan mengatur keseimbangan asam-basa (pH), konsentrasi ion mineral, komposisi dan vulme cairan ekstraselular dan tekanan darah. Ginjal mengatur fungsi homeostasis sendiri atau bekerja sama dengan organ lain, terutama sistem endokrin. Beragam macam hormon endokrin mengatur funsi endokrin seperti renin, angiotensin II, aldosteron, hormon antidiuretik (vasopressin) dan atrial natriuretik peptida.

Keseimbangan Asam-Basa

Dua sistem organ, ginjal dan paru-paru, mempertahankan keseimbangan asam-basa, yaitu pemeliharaan pH sekitar nilai yang stabil (sekitar 7.4). Kontribusi paru-paru dalam pertahanan keseimbangan asam-basa melalui pengaturan konsentrasi karbon dioksida. Ginjal mempunyai dua peran penting dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa — reabsorpsi dan regenerasi bikarbonat dari urin, dan ekskresi ion hidrogen dan asam tetap (anion asam) ke dalam urin.

Regulasi osmotik

Ginjal membantu mempertahankan kadar air dan garam di dalam tubuh. Peningkatan signifikan kadar osmolalitas plasma akan dideteksi oleh hipotalamus yang langsung mengirim sinyal ke kelenjar hipofisis posterior. Peningkatan osmolalitas merangsang kelenjar untuk sekresi hormon antidiuretik (ADH) yang menyebabkan serap water kembali di ginjal dan meningkatkan konsentrasi urin. Kedua faktor tersebut bekerja sama untuk mengembalikan osmolalitas ke kadar normal.

Sekresi hormon

Ginjal mengeluarkan hormon bermacam-macam termasuk erithropoietin, calcitriol, dan renin. Erithropoeitin dikeluarkan sebagai respons terhadap hipoksia (kadar oksigen rendah di tingkat jaringan) dalam sirkulasi ginjal. Hormon ini merangsang erithropoiesis (pembuatan sel darah merah) di dalam sumsum tulang. Calcitriol, bentuk aktif vitamin D, meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus dan penyerapan fosfat kembali oleh ginjal. Renin adalah enzim yang mengatur kadar angiotensin dan aldosteron.

Regulasi tekanan darah

Walaupun ginjal tidak bisa langsung mendeteksi darah, regulasi tekanan darah jangka panjang itu sebagian besar tergantung kepada ginjal. Hal ini terutama terjadi melalui pertahanan kompartemen cairan ekstraseluler, yang ukurannya tergantung atas konsentrasi plasma natrium. Renin adalah sinyal pertama di dalam serangkaian sinyal kimia penting yang membentuk sistem renin-angiotensin.


Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang "Pengertian Dan Anatomi Fungsi Organ Ginjal". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Berbagai Reviews

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar