Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Sabtu, 04 Juli 2020

Pengertian Penyakit Ginjal Beserta Jenis - Jenis, Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Ginjal.

| Sabtu, 04 Juli 2020
jenis - jenis penyakit ginjal dan gejala serta pengobatan penyakit ginjal


Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk seperti kacang yang berada di area punggung bagian bawah. Saat ginjal mengalami gangguan, beragam komplikasi mulai dari penumpukan limbah dan racun, anemia, serta gangguan elektrolit, bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan melakukan pencegahan penyakit ginjal sejak dini. Ginjal sebagai organ tubuh yang terletak di bawah tulang rusuk bagian belakang, dan dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang. Ginjal sendiri adalah salah satu organ dengan fungsi vital dalam kehidupan.

Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan, hal tersebut menunjukan bahwa ginjal merupakan organ yang sepasang. Ukurannya kira-kira berkisar 10–12 sentimeter atau sebesar kepalan tangan. Organ ini mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil. Organ yang relatif kecil ini memiliki berbagai macam peran penting bagi kesehatan tubuh.


Pengertian Penyakit Ginjal.

Penyakit ginjal adalah suatu istilah yang menggambarkan setiap gangguan yang terjadi pada ginjal. Penyakit ginjal akan mengganggu fungsi organ ini untuk membersihkan dan menyaring limbah atau racun dari darah. Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang yang terletak di rongga perut, di kedua sisi tulang belakang di tengah punggung, tepat di atas punggung. Sebagai bagian dari saluran kemih, ginjal memiliki beberapa peran, yaitu:
  • Membersihkan darah dari racun, zat sisa,  dan kelebihan cairan
  • Membantu memproduksi urine
  • Menjaga keseimbangan garam dan mineral dalam darah Anda
  • Membantu mengatur tekanan darah
  • Mengasilkan eritropoietin, yang berfungsi untuk membuat sel darah merah
  • Menghasilkan senyawa aktif vitamin D yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang


Sakit ginjal juga dapat dipicu oleh sejumlah masalah kesehatan lainnya, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Artinya, orang yang mempunyai kedua penyakit tersebut berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal meskipun sebelumnya fungsi ginjal mereka normal.

Saat ginjal mengalami gangguan, maka sisa-sisa metabolisme tubuh akan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, sesak napas dan kurang tidur. Jika tidak segera ditangani, penyakit ginjal ini pun merupakan kondisi yang cukup berbahaya. Kerusakan ginjal menyebabkan produk limbah dan cairan menumpuk dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan beberapa masalah, seperti pembengkakan di pergelangan kaki, muntah, lemah, kurang tidur, dan sesak napas.


Jenis Pemeriksaan Ginjal.

Memeriksa keadaan dan fungsi ginjal adalah cara untuk mengetahui apakah fungsi ginjal dalam kondisi baik atau tidak. Seseorang yang mengidap diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit ginjal sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan.

Tes Darah

Tes darah dilakukan untuk mengetahui seberapa optimal bagian-bagian ginjal dalam menyaring darah. Tes darah juga disebut dengan laju filtrasi glomerulus (GFR). Di tes ini, darah akan diuji dengan melihat kadar kreatininnya. Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan oleh jaringan otot dan dikeluarkan dari tubuh melalui proses ekskresi. Ketika seseorang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, maka dia akan sulit untuk mengeluarkan kreatinin dari dalam darah.

Tes Urine

Tes urine sendiri dilakukan untuk mengukur kadar albumin (sejenis protein) yang larut bersama dengan air seni. Jika ginjal dalam keadaaan sehat, maka albumin tidak akan masuk kedalam urine. Sebab, albumin seharusnya berada didalam darah, bukan zat sisa yang harus dikeluarkan melalui urine.


Jenis - Jenis Penyakit Ginjal.

Sebelum mengenal beragam faktor penyebab penyakit ginjal, ada beberapa jenis penyakit ginjal yang umum terjadi, yaitu:

Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis

Gagal ginjal merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal secara bertahap dan bersifat permanen, gejala pun cukup umum seperti, sesak napas, mual dan kelelahan. Maka dari itu, banyaknya orang tidak menyadari sedang mengalami kondisi tersebut hingga mencapai stadium lanjutan dari gagal ginjal tersebut.

Kerusakan ginjal pada kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap selama lebih dari 3 bulan. Gagal ginjal kronis sering disebabkan oleh diabetes tipe 1 dan 2, hipertensi, penyakit autoimun, atau penyakit infeksi pada ginjal. Lakukan pemeriksaan urine dan darah secara rutin jika termasuk pada kelompok orang yang berisiko mengalami gagal ginjal kronis, seperti di bawah ini:
  • Orang yang mengidap diabetes.
  • Orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
  • Orang yang memiliki keluarga yang mengidap gagal ginjal kronis.


Gagal ginjal akut

Penyakit ginjal akut ini adalah kondisi ginjal yang secara tiba-tiba berhenti berfungsi, jika tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan organ lain terpengaruh sehingga tidak bisa bekerja dengan baik. Pada penyakit ginjal ini, terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Gagal ginjal akut sering disebabkan oleh kekurangan cairan dan darah, cedera pada ginjal, atau sumbatan yang menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal. Berikut ini gejala umum yang ditimbulkan oleh penyakit ginjal akut:
  • Dehidrasi;
  • Sakit perut dan nyeri pinggang belakang;
  • Tekanan darah tinggi;
  • Terasa mual dan sering muntah; dan
  • Menimbun cairan di berbagai tubuh. 


Batu ginjal

Penyakit batu ginjal ini disebabkan oleh penumpukan zat dan mineral yang kemudian membentuk batu di ginjal. Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit asam urat atau infeksi saluran kemih.

Kista ginjal.

Kista ginjal adalah kantung yang berisi cairan yang terbetuk di dalam ginjal. Kista ginjal dapat menyebabkan masalah yang serius pada fungsi ginjal. Umumnya, jenis sakit ginjal yang satu ini jarang menimbulkan komplikasi atau disebut sebagai kista ginjal sederhana. Kista ginjal terdiri atas tiga jenis, yaitu polikistik ginjal, kista ginjal meduler, dan medullary sponge kidney. Penyakit ginjal polikistik menyebabkan terbentuknya kista-kista (kantong-kantong berisi cairan) di ginjal, dan penyebabnya adalah kelainan genetik.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis (penyakit glomerulus) merupakan kondisi ketika peradangan terjadi pada hati. Organ hati memiliki filter kecil yang terdiri atas pembuluh darah kecil dan bertugas untuk menyaring darah ketika kelebihan cairan, elektrolit, dan limbah. Penyaring tersebut kemudian membawa limbah ke dalam urine. Apabila glomeruli rusak, fungsi ginjal akan terganggu dan dapat berujung pada gagal ginjal.

Infeksi ginjal

Infeksi ginjal merupakan pindahnya bakteri dari kandung kemih menuju ke salah satu atau kedua ginjal yang kemudian menyebabkan rasa sakit, dengan mempunyai gejala, antara lain diare, lebih sering buang air kecil, bau urine yang tidak sedap, demam, kehilangan nafsu makan serta mual dan muntah.Infeksi ginjal bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ginjal ini juga dapat terjadi akibat penyebaran infeksi pada saluran kemih ke ginjal.

Penyebab Penyakit Ginjal Akut
  • Volume darah yang dipompa oleh jantung kurang dari volume normal;
  • Volume darah dalam tubuh berkurang karena terjadinya pendarahan dan diare;
  • Gangguan dari pembuluh darah karena radang dinding pembuluh darah yang memblokir aliran darah; dan
  • Pengaruh dari obat-obatan yang menimbulkan reaksi langsung terhadap ginjal.



Penyebab Penyakit Ginjal.

Ada beberapa faktor yang secara umum bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal, yaitu:
  • Menderita diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau penyakit hati
  • Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit ginjal
  • Mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal yang berulang
  • Menderita obesitas
  • Memiliki pola makan yang tinggi kandungan garam atau gula
  • Memiliki kebiasaan jarang minum air putih sehinga meningkatkan risiko kekurangan cairan
  • Berusia lanjut
  • Memiliki sistem imun yang lemah atau menderita penyakit autoimun
  • Memiliki kelainan bentuk ginjal


Gejala Penyakit Ginjal.


gejala penyakit ginjal


Ginjal merupakan sepasang organ dengan bentuk menyerupai kacang merah yang terletak di area punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk. Ginjal merupakan organ yang sangat penting dan memiliki beragam fungsi.

Beberapa fungsi ginjal adalah untuk menyaring limbah dan racun dari darah, menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh, menstimulasi pembentukan sel darah merah, mengatur tekanan darah, serta membantu pengaktifan vitamin D.

Penyakit ginjal akan mengganggu fungsi-fungsi tersebut. Secara umum, ada beberapa gejala yang bisa mengindikasikan gangguan pada ginjal, yaitu:
  • Penurunan volume urine
  • Perubahan warna pada urine, termasuk urine keruh atau bercampur darah
  • Pembengkakan pada tungkai
  • Muncul nyeri pada punggung bagian bawah, nyeri nya dapat menjalar ke perut bawah atau selangkangan
  • Muncul nyeri saat buang air kecil
  • Muncul kram kram otot dan kedutan
  • Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
  • Sering merasa kelelahan dan sesak napas
  • Kulit terasa gatal yang tidak diketahui penyebab pastinya
  • Peningkatan tekanan darah
  • Anemia

Gejala-gejala di atas bisa muncul secara tiba-tiba atau secara bertahap, sesuai dengan jenis penyakit ginjal yang diderita.


Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami keluhan dan gejala yang disebutkan di atas. Pemeriksaan sejak dini diperlukan untuk mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan. Penanganan sejak dini juga bisa mencegah komplikasi akibat penyakit ginjal. Jika Anda memiliki kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal, lakukan pemeriksaan secara rutin kedokter untuk mengontrol kondisi Anda dan mencegah terjadinya penyakit ginjal.


Diagnosis Penyakit Ginjal.

Penyakit ginjal awal biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala. Pengujian adalah satu-satunya cara untuk mengetahui bagaimana kondisi ginjal Anda. Penting bagi ginjal Anda untuk diperiksa jika Anda memiliki faktor risiko utama seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau riwayat keluarga gagal ginjal.

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan area pinggang pasien untuk mendeteksi rasa nyeri, melihat tanda-tanda pembengkakan di tungkai, atau mengindentifikasi tanda infeksi, seperti demam.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang yang meliputi:

  • Tes darah, untuk mengetahui fungsi ginjal melalui pemeriksaan kadar ureum kreatinin, melihat kadar elektrolit, dan jumlah sel-sel darah
  • USG ginjal, untuk melihat struktur dan kondisi ginjal, serta mendeteksi adanya pembengkakan, kista, atau tumor
  • Tes urine, untuk mengetahui ada tidaknya albumin atau protein, bakteri, dan darah di dalam urine
  • Biopsi ginjal, untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan atau perubahan sel dan jaringan ginjal


Selain beberapa pemeriksaan di atas, tekanan darah juga dapat menjadi patokan, apakah Anda mengalami penyakit ginjal atau tidak. Maka dari itu, Anda diimbau untuk menjaga tekanan darah yang telah ditetapkan oleh masing-masing penyedia layanan kesehatan.

Semakin cepat Anda tahu bahwa Anda memiliki penyakit ginjal, semakin cepat Anda bisa mendapatkan pengobatan untuk membantu keterlambatan atau mencegah gagal ginjal. Bagi penyandang diabetes dan pemilik faktor risiko lainnya, pemeriksaan rutin setiap tahun direkomendasikan.


Pengobatan Penyakit Ginjal

Pengobatan penyakit ginjal bertujuan untuk meringankan gejala, mengatasi penyebab, memperlambat perkembangan penyakit, dan mencegah komplikasi. Pengobatan penyakit ginjal akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi keparahan penyakitnya.

Secara umum, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu:

Pemberian obat-obatan.

Obat-obatan akan diberikan oleh dokter sesuai dengan penyebab dari penyakit ginjal. Beberapa pilihan obat yang mungkin akan diberikan oleh dokter adalah:
  • Obat pengontrol darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan angiostensin II receptor blockers (ARB), untuk menurunkan tekanan darah, menjaga fungsi ginjal, dan memperlambat kerusakan ginjal.
  • Obat untuk mengontrol kadar kalium di dalam darah, guna mencegah komplikasi seperti jantung berdebar dan otot lemas.
  • Antibiotik, untuk mengatasi infeksi bakteri pada ginjal. Obat dapat diberikan secara oral atau suntikan tergantung tingkat keparahan infeksi.
  • Obat diuretik, untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Obat ini juga diberikan untuk mengurangi pembengkakan di tungkai.
  • Obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk meringankan nyeri hebat yang terjadi pada area punggung dan perut.
  • Obat untuk melemaskan otot saluran kemih, seperti alpha blocker. Obat ini diberikan pada penyakit ginjal yang disebabkan oleh batu ginjal. Tujuannya adalah agar batu dapat lebih mudah dikeluarkan.


Perubahan gaya hidup

Sambil mengonsumsi obat-obatan, pasien juga diminta melakukan perubahan gaya hidup guna meringankan kerja ginjal. Hal yang perlu dilakukan adalah:
  • Mengurangi asupan garam, gula, dan makanan tinggi kolesterol
  • Melakukan kontrol diabetes, hipertensi, penyakit autoimun, secara teratur
  • Mengonsumsi air putih minimal 2–3 liter per hari
  • Membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok
  • Memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh
  • Rutin berolahraga agar berat badan tetap stabil
  • Penghancuran batu ginjal
  • Jika pasien memiliki batu ginjal dengan ukuran yang cukup besar, batu tersebut akan dihancurkan dengan teknik extracorporeal shock wave lithotripsy atau dengan teknik ureteroscopic lithotripsy.


Cuci darah

Jika ginjal pasien sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, dokter akan menyarankan dialisis (cuci darah). Dialisis adalah prosedur medis untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah dan membuang limbah serta racun dari dalam tubuh. Cuci darah bisa berlangsung selama 3–5 jam dan bisa dilakukan sekitar 3 kali per minggu.

Operasi

Operasi umumnya dipilih bila cara penanganan lain tidak efektif. Berikut adalah sejumlah operasi yang dapat dilakukan dalam menangani penyakit ginjal. Operasi pengangkatan kista dari ginjal, bila penderita penyakit ginjal polikistik memiliki kista berukuran besar dan menyebabkan nyeri hebat.
Operasi pengangkatan batu ginjal, bila penderita memiliki batu ginjal dengan ukuran yang cukup besar.
Transplantasi ginjal, yaitu operasi penggantian ginjal pasien dengan ginjal sehat dan cocok dari donor.


Komplikasi Penyakit Ginjal.

Jika tidak segera ditangani, penyakit ginjal dapat menyebabkan komplikasi. Apabila Anda mengalami penyakit ginjal, hampir setiap bagian dari tubuh akan ikut dipengaruhi. Berikut ini beberapa risiko komplikasi yang terjadi akibat ginjal yang rusak.
  • Pembengkakan lengan di kaki dan tangan serta tekanan darah tinggi akibat penyumbatan cairan
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah tiba-tiba (hiperkalemia) yang mengganggu fungsi hati
  • Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Kekuatan tulang melemah dan berisiko patah tulang
  • Anemia
  • Impotensi dan gairah seks menurun
  • Kerusakan sistem saraf pusat yang menyebabkan sulit berkonsentrasi hingga kejang
  • Respon kekebalan tubuh menurun dan lebih mudah terinfeksi penyakit
  • Perikarditis, radang pada membran kantung, seperti yang menyelubungi hati Anda (pericardium)
  • Komplikasi kehamilan
  • Kerusakan permanen pada ginjal dan membutuhkan transplantasi ginjal agar tetap hidup


Pencegahan Penyakit Ginjal.


penyakit ginjal


Segeralah lakukan diagnosis pada kondisi batu ginjal tersebut dengan mendatangi dokter untuk melakukan beberapa tes. Lakukan tes urine terlebih dahulu untuk memeriksa infeksi dan batuan yang terdapat di dalam urine. Serta lakukan tes darah agar memastikan ginjal berfungsi dengan baik. Cara terbaik untuk mencegah penyakit ginjal adalah dengan menjaga kesehatan ginjal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
  • Memperbanyak konsumsi air putih, yaitu sekitar 2 liter per hari
  • Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang
  • Melakukan kontrol kesehatan berkala, terlebih jika memiliki penyakit diabetes, hipertensi, atau penyakit autoimun
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Menjaga berat badan ideal, salah satunya dengan rutin berolahraga


Faktor - Faktor Risiko Terkena Penyakit Ginjal

Diabetes dan hipertensi berhubungan dengan penyakit ginjal. Selain kedua penyakit tersebut, ada sejumlah faktor lainnya yang membuat seseorang lebih berisiko menderita penyakit ginjal.
  • Riwayat penyakit jantung
  • Merokok
  • Obesitas
  • Kolesterol tinggi
  • Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
  • Orang Afrika, penduduk asli Amerika, atau orang Asia
  • Berusia di atas 65 tahun (lansia)




Referensi 

Aucella, et al. (2019). Beyond Chronic Kidney Disease: The Diagnosis of Renal Disease in the Elderly as An Unmet Need. A Position Paper Endorsed by Italian Society of Nephrology (SIN) and Italian Society of Geriatrics and Gerontology (SIGG). Journal of Nephrology, 32(2), 165–176.
Pugh, D., Gallacher, P. J., & Dhaun, N. (2019). Management of Hypertension in Chronic Kidney Disease. Drugs, 79(4), 365–379.
National Kidney Foundation. Know Your Kidney Numbers: Two Simple Tests.
National Institute of Health. Kidney Disease.
Mayo Clinic (2019). Diseases & Conditions. Acute Kidney Failure.
Mayo Clinic (2019). Diseases & Conditions. Chronic Kidney Disease.
Mayo Clinic (2018). Diseases & Conditions. Kidney Infection.
Mayo Clinic (2019). Diseases & Conditions. Kidney Stones.
Mayo Clinic (2018). Diseases & Conditions. Polycystic Kidney Disease.
Johnson, S. Healthline (2017). Kidney Health and Kidney Disease Basics.
WebMD (2018). Kidney Disease.



Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang " Pengertian Penyakit Ginjal Beserta Jenis - Jenis, Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Ginjal". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar