Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Senin, 07 Oktober 2019

Unsur Rupa dalam Seni Patung, Jenis - Jenis Dan Bentuk - Bentuk Patung, Gambar Jenis Patung.

| Senin, 07 Oktober 2019
Unsur Rupa dalam Seni Patung - pustakapengetahuan.com


Dalam berkarya seni patung untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan unsur-unsur pendukung bentuk yang sering disebut unsur - unsur rupa (visual). Secara garis besar unsur-unsur (visual) yang dikembangkan dalam berkarya adalah sebagai berikut :

Garis

Garis merupakan tanda atau markah yang memanjang, yang membekas pada suatu permukaan dan mempunyai arah. Perwujudan garis juga sangat dipengaruhi oleh karakter senimannya (Sunaryo, 2002:5). Menurut Kartika (2004:40), goresan atau garis yang dibuat oleh seorang seniman akan memberikan kesan psikologis yang berbeda pada setiap garis yang hadir. Selain itu alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni juga sangat menentukan perbentukan garis yang dihasilkan.

Warna

 Warna adalah suatu kualitas rupa yang membedakan kedua objek atau bentuk yang identik raut, ukuran, dan nilai gelap terangnya. Warna yang kita cerap, sangat ditentukan oleh adanya pancaran cahaya (Sunaryo, 2002 :12). Menurut Soegeng dalam Kartika (2004 : 48) warna merupakan kesan yang ditimbulkan cahaya pada mata. Warna pada benda - benda tersebut tidak mutlak, melainkan setiap warna akan dipengaruhi oleh kepentingan penggunaannya.

Tekstur

 Tekstur (texture) ialah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan, sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada permukaan bidang pada perwajahan bentuk pada karya seni rupa secara nyata atau semu (Kartika, 2004 : 47-48). Menurut Susanto (2002:20) tekstur atau barik merupakan nilai raba, kualitas permukaan yang dapat melukiskan sebuah permukaan objek seperti kulit, rambut, dan bisa merasakan kasar-halusnya, teratur-tidaknya suatu objek.

Raut

Raut (shape) adalah suatu bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terang pada arsiran atau karena adanya tekstur (Kartika, 2004 : 41). Di dalam karya seni, shape digunakan sebagai simbol perasaan seniman di dalam menggambarkan objek hasil subjek matter. Menurut Sunaryo (2004:4), berawal dari kata shape yang secara umum bermakna perwujudan yang dikelilingi oleh kontur dan sapuan-sapuan warna, untuk menyatakan suatu bidang maupun sesuatu yang bervolume atau bermassa. Menurut Wong dalam Sunaryo (2002 : 10) dari segi perwujudannya, raut dapat dibagi menjadi (1) raut geometris, (2) raut organis, (3) raut beraturan, dan (4) raut tak beraturan.

Bentuk

Pada dasarnya pengertian bentuk (form) adalah wujud fisik yang dapat dilihat (Bastomi, 1992 : 55). Bentuk tidak terlepas kaitannya dengan elemen garis. Bidang adalah suatu bentuk dataran yang dibatasi garis, dengan kata lain bentuk disebut juga bidang bertepi. Bentuk merupakan wujud, seperti pada karya seni patung yang selalu memiliki bentuk yang berbeda-beda. Pada seni patung juga menggunakan unsur bentuk sebagai salah satu unsur keindahannya, karena dengan melihat dari segi fisik atau bentuk yang ada maka patung dapat dinilai keindahan objektifnya.

Ruang

Ruang (space) adalah unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya. Menurut Yudoseputro (1993 : 98) unsur ruang sebenarnya tidak dapat dilihat atau sesuatu yang khayal. Ruang dapat dihayati hanya dengan kehadiran benda atau membuat garis dan bidang di atas lembar kertas.

Volume

Suatu ruang yang dibatasi dengan bidang disebut volume. Volume dalam patung terwujud dalam bentuk bagian-bagian dari keseluruhan massa, tercipta karena keluasan dan kedalaman (Tristiadi, 2003: 10). Seni patung memiliki unsur volume yang juga disebut isi, patung memiliki unsur trimatra dan memiliki unsur ruang di dalamnya yang menjadikan volume ada dalam karya seni patung.

Gelap Terang

Unsur gelap terang disebut unsur cahaya, yang berasal dari matahari yang berubah-ubah derajat intensitasnya, maupun sudut jatuhnya yang menghasilkan bayangan dengan keanekaragaman kepekatannya (Sunaryo, 2002: 19). Unsur gelap terang pada karya seni menghasilkan bayangan yang dapat mempengaruhi bentuk karya seni itu sendiri. Hubungan antara gelap terang dan pencahayaan menghasilkan suatu bayangan sehingga menimbulkan suatu gradasi. Gradasi inilah yang nantinya membentuk efek pada mata sehingga mengakibatkan adanya perbedaan gelap dan terangnya pada suatu benda.


Fungsi Patung

Berikut ini secara umum fungsi patung berdasarkan tujuan pembuatannya, diantaranya:
  • Patung Religi, merupakan patung yang memiliki unsur dan makna religius, biasanya digunakan untuk sarana beribadah pada keyakinan tertentu.
  • Patung monumen, dibuat dengan tujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah ataupun untuk mengenang jasa seseorang / kelompok.
  • Patung arsitektur, dibuat untuk menunjang arsitektur atau kontruksi suatu bangunan sehingga bernilai juga untuk estetika atau keindahan.
  • Patung dekorasi, dibuat untuk menghias suatu bangunan atau memperindah lingkungan.
  • Patung kerajinan, merupakan patung yang dibuat dari hasil karya kerajinan, hasilnya untuk dinikmati keindahannya.
  • Patung seni, dibuat hanya untuk dinikmati keindahannya saja.

Jenis  -Jenis Patung.

Setelah membaca pengertian patung dan fungsinya maka selanjutnya kta ketahui juga jenis-jenis patung, diantaranya:

Relief


Seni patung relief - pustakapengetahuan.com

Yaitu termasuk jenis patung tertua, kita dapat melihat dan menemukan relief pada dinding-dinding candi, bangunan, atau benda jaman dahulu. Relief dikategorikan sebagai patung yang di buat dalam bidang datar dua dimensi.

Patung 3 dimensi


Seni patung 3 dimensi - pustakapengetahuan.com

Yaitu patung yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang manapun. Patung 3 dimensi saat ini sangat terkenal. Patung jenis ini dapat ditemukan pada kuil-kuil peninggalam Yunani kuno, Romawi, dll. Atau dapat ditemukan juga di wilayah abad pertengahan, misalnya seperti patung David yang dibuat oleh seniman patung terkenal yaitu Michaelangelo.

Patung kinetis.


Seni patung kinetis - pustakapengetahuan.com

Yaitu termasuk patung tiga dimensi yang dapat bergerak-gerak, itulah sebabnya disebut Patung Kinetis. Patung jenis ini bergerak-gerak dengan bantuan tenaga mesin, tenaga air, ataupun tenaga angin. Contohnya seperti patung yang dapat mengeluarkan air mancur yang merupakan salah satu inovasi patung kinetis, dengan begitu air yang keluar bisa mengalir dengan deras dan memiliki unsur keindahan.


Bentuk - Bentuk Patung 

Adapun bentuk - bentuk patung dan contoh patung yang perlu kamu ketahui, diantranya:
Free Standing.


Seni patung free Standing - pustakapengetahuan.com

Yaitu patung yang menampilkan seluruh bagain tubuh (lengkap) dalam posisi berdiri, itulah kenapa disebut dengan patung Free Standing.

Zonde


Seni patung zonde - pustakapengetahuan.com


Yaitu patung yang menampilkan seluruh bagian tubuh, bedanya dengan patung Free Standing patung jenis Zonde ini tidak dalam keadaan berdiri, tapi seperti duduk, tiarap, dll.

Torso


Seni patung torso - pustakapengetahuan.com


Yaitu patung yang hanya menampilkan bagian badan saja, umumnya dari dada, pinggang, hingga bagain pinggul, jadi paying Torso tidak memiliki bagian kepala.

Boss / Sedada.


Seni patung Boss atau Sedada - pustakapengetahuan.com

Yaitu patung yang hanya menampilkan setengah badan, dari kepala hingga bagian dada saja.

e. Kepala


Seni patung kepala - pustakapengetahuan.com

Yaitu patung yang umumnya hanya menampilkan bagian kepala hingga leher saja.


Jenis - Jenis Corak Patung

Jika dilihat berdasarkan perwujudan dari seni patung modern saat ini, maka terdapat tiga corak, diantaranya:

a. Corak imitatif.


Seni patung corak imitatif - pustakapengetahuan.com

Yaitu tiruan dari makhulk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Dalam perwujudan seni patungnya sesuai dengan bentuk fisik baik itu segi anatomi, proporsi, dan geraknya.

b. Corak deformatif


Seni patung corak deformatif - pustakapengetahuan.com

Yaitu corak yang telah mengalami banyak perubahan dari tiruan aslinya, biasanya diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pembuatnya.

c. Corak non-figuratif / abstrak.


Seni patung corak non-figuratif - pustakapengetahuan.com

Yaitu corak yang sudah banyak meninggalkan bentuk aslinya untuk perwujudan patungnya. Corak Non Figuratif dapat dipengaruhi oleh aliran kontruksi.

Dasar Pembuatan Patung.

Setelah kita mengetahui tentang unsur-unsur patung, kita beralih pada apa yang harus dilakukan dengan unsur-unsur tersebut. Perlakuan terhadap unsur-unsur patung dalam proses tersebut disebut sebagai dasar-dasar mematung. Dasar-dasar pembuatan patung diantaranya:

Membentuk dan membangun.

Seorang pematung bekerja dengan menyusun unsur-unsur patung untuk membangun sebuah patung. Sejak ia mulai bekerja, seorang pematung mencoba untuk menyusun bingkah-bingkah kedalam suatu bangunan tertentu.

Menyusun dan membangun merupakan tindakan yang utama bagi pematung karena keduanya menentukan keseluruhan ujud dari sebuah patung( G. Shidarta, 1987:33).

Perbandingan (Proporsi), Keserasian (Harmoni) dan Kesatuan (Unity).

Menurut Mikke susanto (2011: 320) Perbandingan atau proporsi adalah ukuran antar bagian dan bagian, serta bagian dan kesatuan atau keseluruhan. Proporsi berhubungan erat dengan balance (keseimbangan), rhythm (irama,harmoni) dan unity (kesatuan). Proporsi dipakai pula sebagai salah satu pertimbangan untuk mengukur dan menilai keindahan artistik.

Perbandingan, keserasian dan kesatuan dari bentuk patung harus diperhatikan. Bila ada salah satu perbandingan yang tidak baik, akan menimbulkan kesan yang kurang serasi. Karena itu, dalam mematung harus selalu diperhatikan masalah perbandingan, agar patung mempunyai ukuran-ukuran yang sesuai dan serasi, agar tercipta bentuk kesatuan yang seimbang.

Keseimbangan (Balance), Dominasi dan Irama (Rhythem).

Keseimbangan (Balance) menurut Mikke Susanto (2011:46) didefinisikan sebagai persesuaian materi-materi dari ukuran berat dan memberi tekanan pada stabilitas suatu komposisi karya seni.

Seorang pematung bekerja dengan mempertimbangkan keseimbangan antara bagian-bagian dari patung dalam menyusun bentuk. Keseimbangan bagian atas dengan bagian bawah atau antara bagian kiri dan kanan dari sebuah patung untuk mendapatkan bentuk yang mantap. Untuk menghindari kesan kaku dan menjemukan, seorang pematung dapat menciptakan irama dengan menggarap unsur-unsur patung.

Media Membuat Patung

Bahan seni patung

1. Bahan Lunak

Yaitu bahan untuk membuat seni patung yang memiliki tekstur empuk sehingga mudah di bentuk. Contohnya seperti tanah liat, clay, plastisin, sabun, dll.

2. Bahan sedang

Yaitu bahan untuk membuat patung yang teksturnya tidak terlalu keras umumnya berupa kayu, misalnya seperti kayu mahoni, randu, waru, dll.

3. Bahan keras

Yaitu bahan untuk membuat patung yang teksturnya keras dan tentunya sangat berat, umunya berupa batuan, tetapi ada juga dari jenis kayu tertentu. Contohnya seperti batu granit, batu marmer, batu andesit, kayu jati, kayu sonokeling, dll.


Alat yang digunakan dalam membuat seni patung

1. Butsir.


Butsir perkakas untuk membuat patung - pustakapengetahuan.com

Yaitu alat bantu yang berguna untuk mengurangi atau menambah bahan dalam membuat patung sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Butsir umumnya digunakan untuk membuat patung dari bahan yang lunak.

2. Meja putar.


Meja putar untuk membuat patung - pustakapengetahuan.com

Yaitu meja yang dapat di putar untuk membuat patung, fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan saat membentuk dari segala arah. Biasanya sering digunakan untuk membuat patung dari bahan tanah liat.

3. Pahat


Alat pahat untuk membuat patung - pustakapengetahuan.com

Yaitu sebuah alat yang digunakan untuk memahat dan mengukir, alat ini berguna untuk mengurangi bahan. Umunya ada dua jenis alat pahat, untuk mengukir kayu dan untuk memahat batu.

4. Palu.


Alat palu untuk membuat patung - pustakapengetahuan.com


Yaitu alat pelengkap dalam memahat, supaya dapat memberikan tenaga dorongan pada alat pahat sehingga bahan dasar patung dapat dibentuk sesuai keinginan.

5. Cetakan


Cetakan patung - pustakapengetahuan.com

Yaitu alat yang digunakan untuk mencetak karya seni patung yang terbuat dari bahan cair.

6. Kakatua.




Yaitu alat bantu yang terbuat dari besi, bentuknya seperti paruh burung kakaktua. Berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan juga untuk mendorong kawat.

7. Sendok adonan




Yaitu alat yang berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya ke kerangka patung.


Teknik Pembuatan Patung.


Teknik Pembuatan Patung - pustakapengetahuan.com


Berdasarkan bahan yang dipergunakan untuk membuat patung, maka teknik pembuatan patung menurut Humar Sahman (1993 : 80) dapat dibedakan menjadi lima cara :

Memahat (Carving)

Teknik carving atau memahat ini pada dasarnya merupakan proses mengurangi bagian-bagian yang tidak diperlukan. Proses carving berawal dari bungkahan batu, kayu atau benda padat yang dapat dipahat, akan dibuang bagian- bagiannya yang tidak esensial sehingga gagasan yang ada sebelumnya bisa dibebaskan dari bungkahan itu (Sahman, 1992:85). Menurut Sukaryono (1994:33) teknik pahatan yaitu membuang bagian demi bagian, sedikit demi sedikit dengan cara memahat dan ditinggalkan bagian bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan dalam teknik ini antara lain : batu, cadas, marmer, kayu, dan lain-lain.

Memahat (carving) dalam karya seni patung yaitu mengurangi sedikit demi sedikit bagian yang tidak diinginkan hingga menjadi bentuk patung yang diinginkan sesuai ide atau gagasan awalnya. Carving merupakan proses yang  sulit, karena itu memerlukan adanya penguasaan teknik khusus dan gagasan atau konsepsi yang cukup matang.

Membentuk (Modeling)

Modeling atau membentuk adalah teknik membuat karya dengan memanfaatkan bahan plastis, seperti tanah liat dan plastisin. Sahman (1992:85), mengatakan bahwa modeling yaitu membentuk dengan menambahkan sedikit, sehingga menjadi bentuk seperti yang dikehendaki. Bahan yang dipergunakan adalah bahan yang mempunyai sifat elastis, jadi bentuk yang dikehendaki diperoleh dengan cara menambahkan bahan baru pada bentuk yang sedang dalam proses menuju tahap penyelesaian.

Menurut Sukaryono (1994:33) modeling yaitu dengan jalan menempelkan bahannya sedikit demi sedikit sehingga menjadi bentuk seperti yang diinginkan. Bahan yang digunakan dalam teknik ini antara lain: tanah liat, semen, gips, bubur kertas, lilin. Dalam karya seni patung bahan plastis seperti itu memungkinkan pematungnya menggunakan proses aditif dan subtraktif yaitu bentuk yang dikehendaki diperoleh dengan cara menambah atau mengurangi bahan yang sedang dalam proses pembentukan.

Menuang (Casting).

Casting artinya mencetak, yaitu mencetak adonan yang besifat cair dengan menggunakan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan (Sahman, 1992:86). Casting atau cor merupakan teknik cor atau tuang, bahan yang digunakan adalah bahan yang bias dicairkan seperti semen, gipsum, logam, fiber glass dan lain sebagainya.

Pembuatan patung ini sebelumnya harus menyiapkan cetakan terlebih dahulu seperti dari bahan gips atau sejenisnya, sehingga menjadi sebuah cetakan yang terdiri dari beberapa bagian dan ketika ingin mencetak maka tinggal menyatukan beberapa bagian tadi sesuai bentuk cetakan.

Merangkai (Assembling)

Assembling atau merangkai yaitu pembentukan dengan cara merangkai dari berbagai macam bahan (Sahman, 1992:86). Bahan-bahan yang digunakan dalam merangkai antara lain adalah kain bekas, logam, karet, kulit, kaca, plastik, kayu dan lain-lain.

Menyusun (Constructing)

Teknik constructing atau konstruksi mempunyai kecenderungan pada karya arsitektural atau seni bangunan. Constructing yaitu menyusun atau merakit komponen dari logam atau besi dengan menggunakan alat las sebagai penyambung (Sukaryono, 1994:33). Pengertian lain constructing menurut Sahman (1992:86) adalah membentuk dengan jalan menyusun, menggabungkan, merangkaikan sehingga memperoleh bentuk yang direncanakan dengan media perekat yang sesuai. Alat yang digunakan antara lain; mesin las, palu, lem dan lain-lain. Biasanya teknik ini digunakan untuk mencipta patung dengan menyusun bahan sejenis.



Demikianlah ulasan tentang Unsur seni patung dan jenis - jenis bentuk patung yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar