Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Rabu, 05 Agustus 2020

Kalimat Majemuk Beserta Ciri - Ciri, Jenis - Jenis Dan Contoh

| Rabu, 05 Agustus 2020
jenis - jenis dan contoh kalimat majemuk


Kalimat majemuk bisa kita teemukan dengan adanya penggabungan ataupun perluasan di salah satu bagian kalimat tersebut. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.  Klausa tersebut terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Klausa biasanya merupakan perpaduan antara satu subjek dan satu predikat, bisa juga ditambahkan dengan objek, keterangan, atau pelengkap lainnya. Sedangkan kalimat majemuk, berarti kalimat yang terdiri lebih dari satu subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap lainnya.


Pengertian Kalimat Majemuk.

Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Setiap kalimat selalu memiliki klausa yang merupakan paduan antara satu subjek dan predikat, serta bisa ditambahi objek, pelengkap, maupun keterangan. Jadi, kalimat ini merupakan sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.

Antar klausa dalam satu kalimat biasanya dihubungkan dengan kata penghubung (konjungsi). Namun, kamu tentu saja juga akan menemukan kalimat majemuk tanpa penghubung, karena kata hubung biasanya tidak akan kamu temukan di kalimat majemuk yang bersifat perluasan. Agar lebih mudah dalam identifikasi kalimat majemuk dan bukan majemuk, kami akan paparkan beberapa ciri-ciri kalimat majemuk.


Ciri - Ciri Kalimat Majemuk

Untuk mempermudah kita dalam mengenal kalimat majemuk, kita perlu memperhatikan karakteristik yang ada didalamnya, yaitu sebagai berikut :
  • Kalimat ini mengandung lebih dari satu subjek dan terdapat satu predikat.
  • Adanya penggabungan ataupun perluasan didalam kalimat ini.
  • Penggabungan tersebut akan menghasilkan sebuah pola kalimat yang baru.
  • Pola kalimat yang terdapat didalam kalimat ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
  • Antar klausa akan dihubungkan dengan kata penghubung (konjungsi).


Jenis - Jenis Kalimat Majemuk

Dengan mengetahui ciri - ciri kalimat majemuk, kamu tentu saja juga harus mengetahui bahwa ada beberapa jenis kalimat majemuk. Setiap jenis kalimat majemuk sebenarnya memiliki kata hubung yang berbeda antara kalimat majemuk jenis satu dengan yang lainnya.


Kalimat Majemuk Setara.

Kalimat majemuk jenis ini merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari klausa yang sederajat. Biasanya kalimat majemuk jenis ini tidak memiliki anak kalimat, apabila dipisahkan satu dengan yang lainnya kalimat tersebut dapat berdiri sendiri menjadi sebuah kalimat, atau dapat dikatakan juga klausa tersebut bersifat koordinatif.


Ciri - ciri kalimat majemuk setara
  • Klausa yang satu dengan yang lainnya memiliki kedudukan yang sama.
  • Klausa yang satu dan yang lainnya dapat berdiri menjadi suatu kalimat tersendiri atau mempunyai hubungan koordinatif.
  • Kalimat majemuk setara biasanya menggunakan kata hubung, seperti dan, sebelum, setelah, lalu, ketika, bahkan, kemudian, atau sedangkan.
  • Tiga hal di atas merupakan ciri-ciri yang terdapat pada kalimat majemuk setara. Dengan mengetahu ciri-ciri tersebut tentu saja kamu akan semakin mudah menentukan kalimat majemuk setara. Namun, kalimat majemuk setara ini juga dibagi menjadi beberapa bagian lagi, yaitu,


Contoh Kalimat majemuk setara berlawanan.

Merupakan kalimat majemuk setara yang menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang berbeda.

Contoh 
  • Desi ingin pergi berwisata, tetapi ia harus belajar untuk ujian minggu depan.
  • Ani sedang belajar untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sedangkan adiknya sedang bermain game online.
  • Anita merupakan anak yang cerdas, tetapi ia sering tidak teliti ketika mengerjakan tugasnya.
  • Bella ingin segera masuk sekolah, tetapi ia masih sakit.
  • Dini ingin jalan-jalan bersama teman-temannya, tetapi Dini harus mengerjakan tugas matematikanya.
  • Nuri memiliki hobi membaca, sedangkan Ari memiliki hobi melukis.
  • Contoh Kalimat majemuk setara sejalan
  • Merupakan kalimat yang majemuk yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang memiliki sifat atau kedudukan yang sama.


Contoh:
  • Ani adalah murid di SMA 3 Jakarta dan Ina adalah murid di SMA 10  Jakarta.
  • Budi berangkat ke sekolah sebelum Ibu berangkat ke kantor.
  • Desi mengajak Dina ke taman kota setelah Dina pulang dari Surabaya.
  • Reni menanam bunga, lalu Reni menyiram bunga dengan air.
  • Beni sedang membatu ibunya ketika Reni mengajaknya bermain.
  • Sari adalah anak yang rajin, bahkan Sari selalu mendapat nilai bagus di kelas.
  • Seila belajar hingga larut malam kemudian ia segera tidur di kamarnya.
  • Bella adalah anak pertama sedangkan Anita adalah anak terakhir.


Contoh Kalimat majemuk setara sebab akibat.

Merupakan kalimat majemuk setara yang terdiri dari beberapa kalimat yang pada bagian yang lainnya menjelaskan sebab akibat.

Contoh
  • Kevin sangat rajin berlatih bulu tangkis, sehingga ia sekarang dapat menjuarai berbagai macam kejuaraan bulu tangkis dunia.
  • Jonathan sangat rajin belajar, sehingga ia bisa menjadi juara di kelasnya.
  • Apriani segera tidur setelah selesai belajar, sehingga besok pagi ia tidak akan bangun terlambat.
  • Hujan sangat lebat tadi malam, akibatnya jalanan menjadi becek hari ini.
  • Angin bertiup sangat kencang, akibatnya beberapa pohon tumbang.


Kalimat Majemuk Bertingkat

Apabila kalimat majemuk setara, antara satu klausa yang satu dengan yang lainnya setara, sedangkan kalimat majemuk bertingkat yaitu antara klausa yang satu dengan yang lainnya memiliki kedudukan yang tidak setara. Kedudukan dari klausanya memiliki tingkatan, hal itu merupakan hasil perluasan dari salah satu klausa terhadap klausa lainnya. kamu dapat melihat kalimat majemuk bertingkat dari ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat.

Ciri - ciri kalimat majemuk bertingkat
  • Antara klausa kalimat tidak memiliki posisi atau kedudukan yang setara.
  • Ada kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri apabila antar klausa yang satu dengan yang lainnya dipisah.
  • Kalimat majemuk bertingkat biasanya menggunakan kata hubung, seperti jika, sebab, sehingga, ketika, bahwa, bagaikan, dan walaupun.
  • Itu merupakan beberapa ciri-ciri dari kalimat majemuk bertingkat. Seperti pada kalimat majemuk setara, pada kalimat majemuk bertingkat juga dibagi menjadi beberapa bagian. Berikut beberapa jenis kalimat majemuk bertingkat.


Contoh Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan waktu

Seperti namanya, kalimat majemuk ini merupakan kalimat majemuk yang berhubungan dengan waktu. Biasanya kata hubung yang sering digunakan, yaitu ketika. Karena kata hubung tersebut merupakan kata hubung yang ada kaitannya dengan waktu.

Contoh:
  • Saya sedang tidur nyenyak, ketika langit mendung.
  • Kak Sinta pulang dari kantor, ketika matahari tenggelam.
  • Adik sedang bermain kelereng, ketika ayah datang.
  • Ibu sedang berbelanja, ketika matahari terbit.


Contoh Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan sangkalan
  • Merupakan kalimat majemuk yang berisi sangkalan terhadap suatu keadaan atau kondisi tertentu. Kata hubung yang biasanya digunakan dalam kalimat ini, yaitu padahal, sedangkan, dan lainnya.

Contoh:
  • Anita tetap berangkat ke sekolah, padahal ia sedang sakit.
  • Merita tetap membantu kedua orang tuanya, padahal ia sedang sangat lelah.
  • Andre tetap belajar sedangkan hari waktu sudah menunjukkan dini hari.
  • Maria mendapatkan pujian dari gurunya, sedangkan teman-temannya yang lain tidak.


Contoh kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan syarat

Anak kalimat akan menjelaskan induk kalimat berupa suatu syarat tertentu terkait induk kalimat. Kata hubung yang biasanya digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan syarat ini, yaitu jika, apabila, seandainya, andaikan, dan asalkan.

Contoh:
  • Saya akan pergi berlibur seandainya tidak sakit.
  • Ani akan pergi ke toko buku jika tidak hujan.
  • Saya akan membaca banyak buku apabila saya ke perpustakaan.
  • Aryo akan menjadi pemain bola profesional seandainya dia rajin berlatih.
  • Contoh Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan penyebab
  • Kalimat ini merupakan kalimat majemuk yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu keadaan tertentu dari kalimat inti. Kata hubung yang biasanya digunakan dalam kalimat ini, yaitu karena, oleh karena, dan sebab.
Contoh:
  • Aku tidak ingin pergi ke mana pun, sebab besok nenek akan datang.
  • Dila belajar dengan rajin, karena besok akan ulangan matematika.
  • Maria menjadi juara Indonesian Idol 2018, karena dia memiliki suara yang sangat indah.


Contoh kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan akibat

Merupakan kalimat majemuk bertingkat yang menjelaskan tentang suatu kejadian dari kalimat inti. Biasanya anak kalimat berperan sebagai penjelas terkait akibat dari induk kalimat. Kata hubung yang digunakan dalam kalimat majemuk jenis ini, yaitu maka, sehingga, dan sampai-sampai.

Contoh:
  • Anita adalah anak yang rajin belajar, sehingga pantas mendapat juara kelas.
  • Adi sedang menunggu bus, maka ia duduk di halte bus.
  • Budi merasa bersalah karena menjahili Intan, sehingga ia meminta maaf.


Contoh kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan tujuan

Kalimat majemuk ini merupakan kalimat majemuk yang digunakan untuk menjelaskan suatu maksud atau tujuan tertentu. Kata hubung yang sering digunakan pada kalimat majemuk jenis ini, yaitu biar, agar, dan supaya.

Contoh:
  • Andi langsung beristirahat setelah selesai latihan agar besok badannya fresh kembali.
  • Sari meminum obatnya supaya besok dapat masuk ke sekolah lagi.
  • Reni sengaja bangun pagi agar dapat ikut carefreeday di alun-alun.


Contoh kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan perbandingan

Dalam kalimat ini digunakan untuk menyatakan hubungan perbandingan antar klausa yang satu dengan klausa penjelas atau induk kalimat dengan anak kalimat. Kata hubung yang biasanya digunakan dalam kalimat majemuk jenis ini, yaitu seperti, bagaikan, ibarat, sebagaimana, laksana, dan lebih baik.

Contoh:
  • Dari pada menunggu Andi terlalu lama lebih baik saya pulang.
  • Ina duduk di bangku taman sendirian seperti tidak punya teman.
  • Ani tidak ingin pergi menonoton di bioskop seperti teman-teman yang lain.
  • Hujan hari ini sangat lebat, tidak seperti hujan kemarin.


Contoh Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan cara

Merupakan kalimat majemuk bertingkat yang biasanya menunjukkan cara dari sesuatu, cara tersebut menjelaskan kalimat inti yang terdapat di dalam kalimat majemuk tersebut. Kata hubung yang digunakan dalam kalimat majemuk ini, yaitu dengan.

Contoh:
  • Budi mendapatkan rangking 1 di kelasnya dengan belajar rajin.
  • Ali mendapatkan wawasan yang luas dengan membaca banyak buku.
  • Desi pergi ke sekolah dengan bersepeda.
  • Maman pergi mendaki dengan teman-teman sekelasnya.


Kalimat Majemuk Campuran

Merupakan kalimat majemuk gabungan antara kalimat majemuk rampatan atau kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Setidaknya ada 3 kalimat tunggal dalam suatu kalimat majemuk campuran. Agar lebih mudah mengenali kalimat majemuk rampatan ini kami akan memberikan beberapa ciri-ciri kalimat tersebut. berikut ciri-ciri kalimat majemuk campuran yang harus kamu ketahui.


Ciri - ciri kalimat majemuk campuran
  • Antara klausa yang satu dengan yang lainnya memiliki hubungan setara sekaligus bertingkat.
  • Memiliki dua atau lebih konjungsi yang menjadi penghubung antara klausa yang satu dengan yang lainnya.
  • Setidaknya dalam satu kalimat majemuk campuran terdapat 3 atau lebih klausa, satu induk kalimat dan yang lain sebagai anak kalimat.
  • Itulah beberapa ciri-ciri kalimat majemuk campuran yang pastinya akan sangat membantu untuk mengidentifikasi keberadaan dari kalimat majemuk campuran tersebut. Agar kamu lebih memahaminya, kami akan langsung memberikan contoh kalimat majemuk campuran ini.


Contoh kalimat majemuk campuran

Ani sedang belajar pelajaran matematika ketika Ina datang berkunjung karena ia ingin meminjam buku catatannya Ani.

Uraian:
  • Ani sedang belajar pelajaran matematika.
  • Ina datang berkunjung.
  • Ina ingin meminjam buku catatan Ani.
  • Budi bermain sepak bola bersama Beni ketika panas matahari sangat terik, sehingga sore harinya mereka kelelahan.


Uraian:
  • Budi bermain sepak bola bersama Beni.
  • Panas matahari sangat terik.
  • Sore harinya mereka kelelahan.


Kalimat Majemuk Rampatan

Merupakan kalimat majemuk yang berasal dari kalimat majemuk setara, namun ada rapatan pada setiap bagian-bagiannya, hal itu karena klausa pada kalimat tersebut memiliki posisi atau kedudukan yang sama dalam satu kalimat. Perapatan ini bertujuan untuk menghilangkan kalimat-kalimat yang sama pada suatu kalimat. Biasanya perampatan tersebut dilakukan pada bagian subjek atau predikat. Agar lebih mudah untuk diidentifikasi berikut akan kami paparan beberapa ciri-ciri yang terdapat pada kalimat majemuk rampatan.


Ciri - ciri kalimat majemuk rampatan

Klausa antar kalimat majemuk rampatan biasanya biasanya dipisahkan oleh tanda koma atau kata penghubung (konjungsi).
Kalimat tersebut dapat berdiri sendiri apabila dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Selain ciri-ciri tersebut, kami juga akan memberikan beberapa contoh dari kalimat majemuk rampatan ini.


Contoh kalimat majemuk rampatan.
  • Ani sedang belajar dengan rajin, karena ujian kenaikan kelas akan dilaksanakan minggu depan.
  • Beni bermain layang-layang di lapangan, setelah ia pulang dari sekolah.
  • Luna bermain bersama teman-temannya setelah menyelesaikan semua tugas sekolahnya.

Demikianlah artikel yang berjudul Kalimat Majemuk Beserta Ciri - Ciri, Jenis - Jenis Dan Contoh​. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, dapat membantu tugas sekolah klik Berbagai Reviews 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel 

Media sosial silahkan klik facebook 
 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar