Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Minggu, 13 Oktober 2019

Dalil Hadist Rukun Iman

| Minggu, 13 Oktober 2019
Rukun Iman


“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An Nisa : 136)

Pengertian Iman

Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan dan meyakinkan dengan hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, pengertian iman kepada Allah yaitu dengan membenarkan dengan hati bahwa Allah Swt itu benar-benar ada (Wujud) dengan segala sifat-sifatnya dan kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.

iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

Seseorang dikatakan memiliki iman yang sempurna apabila orang tersebut bisa memenuhi 3 unsur keimanan, yakni membenarkan atau meyakinkannya dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan atau perbuatan.

1. Pengertian Iman Dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Pengertian iman dalam Al-Qur’an yakni maksudnya membenarkan dengan penuh Keyakinan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala. memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada hamba-hamba-Nya  yaitu Nabi dan Rasul pilihan-Nya dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk yang jelas. Dan bahwa Al-Qur’an adalah  merupakan kalam Allah Swt yang Ia firmankan dengan sebenarnya.
Sedangkan, arti Iman dalam Hadits maksudnya iman yang merupakan pembenaran dalam batin. Nabi Muhammad SAW menyebutkan hal-hal lain sebagai iman, yakni seperti akhlak yang baik, bermurah hati, sabar, cinta Rasul, cinta sahabat, rasa malu dan lain-lain.

2. Arti Iman

Menurut bahasa iman artinya pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah iman yaitu
“Membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan”

3. Penjelasan Arti Iman
  • Membenarkan dengan hati yakni dengan menerima segala apa yang di bawa oleh Rasullullah (Nabi Muhammad SAW).
  • Mengikrarkan atau diucapkan dengan lisan yaitu dengan mengucapkan dua kalimah syahadat “Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasullullah” (tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah).
  • Mengamalkan dengan anggota tubuh yaitu hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, dan anggota badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan ketentuannya.

Pengertian Rukun Iman

Rukun Iman (bahasa Arab: أركان الإيمان, translit. arkān al-īmān‎) yaitu pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman ini didasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab.

Rukun Iman ada 6 (enam), yaitu:

1. Iman kepada Allah

Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:
  • Mengimani adanya Allah.
  • Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah.
  • Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Ta’ala.
  • Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma'ul Husna) yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.

2. Iman kepada para malaikat Allah.

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, malaikat juga memiliki sifat untuk selalu patuh dan taat kepada apa yang diperintahkan oleh Allah. Malaikat tidak memiliki nafsu, sehingga malaikat tidak makan ataupun minum, melainkan malaikat selalu berdzikir kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala.

Mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, beserta amalan dan tugas yang diberikan Allah kepada para malaikat. Jumlah malaikat tidak ada seorangpun yang tahu dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya

Orang islam wajib mengimani 10 malaikat yaitu:
  • Malaikat Jibril
  • Malaikat Mikal
  • Malaikat Rakib
  • Malaikat Atid
  • Malaikat Mungkar
  • Malaikat Nakir
  • Malaikat Izrail
  • Malaikat Israfil
  • Malaikat Malik
  • Malaikat Ridwan

3. Iman kepada kitab - kitab Allah

Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah Kalam (ucapan) yang merupakan sifat Allah. Allah telah menurunkan beberapa kitab yang berisi tentang wahyu dan petunjuk kepada nabi ataupun rasul, sehingga dapat mereka jadikan petunjuk untuk para umat dan pengikutnya. Berdasarkan Al Qur’an, Allah telah menurunkan empat buah kitab melalui malaikat jibril ataupun secara langsung kepada masing-masing nabi dan rasul Nya.

Mengimami bahwa kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT ada 4 (empat) yaitu:

Kitab Taurat

Kitab taurat merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai petunjuk kepada kaumnya. Karena Nabi Musa saat itu menjadi Nabi yang diutus kepada Bani Israil, maka kitab Taurat merupakan kitab petunjuk yang di gunakan sebagai pedoman bagi Bani Israil. Isi dari kitab Taurat merupakan 10 perintah tuhan atau dikenal sebagai The Ten Commandements.

Kitab Zabur.

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Kitab ini ditujukan sebagai petunjuk dan pedoman kepada para kaum Nabi Daud. Kitab ini disebut juga sebagai “Mazmur” dan memiliki isi berupa nyanyian dan pujian kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala atas segala nikmat dan rahmat yang telah Dia berikan kepada kaum Nabi Daud pada saat itu.

Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. Sama halnya dengan kitab Taurat, kitab Injil diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi kaum Israil. Isi dari kitab Injil adalah pokok tatacara untuk menjadalani kehidupan secara zuhud, dimana kita di haruskan untuk meninggalkan berbuat kerusakan dan memiliki sifat ketamakan saat di dunia.

Kitab Alqur'an.

Berbeda dengan kitab-kitab yang lainnya, Al Qur’an merupakan kitab yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam untuk digunakan sebagai pedoman seluruh umat manusia di dunia. Kitab ini diturunkan melalui perantara malaikat Jibril dan secara berangsur-angsur atau tidak secara langsung, serta apabila kita membacanya maka kita mendapat pahala.
Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur'an merupakan penggenapan kitab-kitab suci terdahulu. 

4. Iman kepada para rasul Allah.

Salah satu cara mengimani nabi dan rasul Allah adalah dengan cara mempercayai bahwa Allah telah mengutus manusia dengan segala kelebihannya untuk memberikan petunjuk kepada kaumnya dan juga seluruh umat manusia di muka bumi ini untuk beriman dan mengakui keesaan Allah Subhanallahu wa ta’ala. Serta mengenal dan mengetahui 25 nama-nama wajib Nabi dan rasul.

Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala. Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.

5. Iman kepada hari akhir

Hari akhir atau disebut juga hari kiamat merupakan akhir dari seluruh kehidupan di dunia. Pada saat itu, dunia dan seluruh isinya akan hancur secara berkeping-keping. Tidak akan ada kehidupan satu pun baik manusia maupun makhluk gaib seperti malaikat maupun iblis. Pada hari kiamat ini tidak akan ada satupun makhluk yang bisa lolos dari kehancuran yang membinasakan.

Menanamkan keyakinan bahwa hari akhir itu akan benar-benar ada dan terjadi membuat anda menjadi lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala, agar mendapatkan ampunan dari segala dosa dan diselamatkan dan di berikan tempat di surga nantinya. Hari kiamat da kedahsyatannya pun telah banyak disebutkan serta dikisahkan dalam Al Qur’an maupun hadis.

Allah berfirman dalam surat Al Hajj atay 6-7, yang artinya “Yang sedemikian itu supaya kamu mengerti bahwa Tuhan Allah itu Tuhan yang benar dan Tuhan itu menghidupkan segala yang telah mati. Lagi Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ragu lagi. Tuhan Allah benar-benar akan membangkitkan orang-orang yang ada dalam kubur.”

6. Iman kepada qada dan qadar.

Qodho merupakan suatu keputusan atau nasib dari seseorang yang telah bersifat tetap dan tidak bisa di ubah lagi, seperti hari kematian. Sedangkan qodar adalah takdir atau nasib yang masih berupa perkiraan atau masih dapat diusahakan untuk diperbaiki atau diarahkan ke arah yang lebih baik, dan tentunya atas izin Allah Subhanallahu wa ta’ala, salah satunya adalah kapan rezeki akan di berikan.

Saat anda ingin mengimani qodho dan qodar Allah maka anda juga harus mengimana 4 perkara, yakni percaya bahwa Allah telah mengimani seluruh apa yang telah maupun yang belum terjadi, Allah telah menuliskan segala ketentuan dan takdir makhluk hidup dan menuliskannya di lauh al-Mahfudz, tidak ada segala sesuatu yang diam atau bergerak tanpa izin Allah dan semua adalah ciptaan Allah.

Iman kepada qada dan qadar yaitu takdir yang baik dan buruk. Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu atas izin dari Allah. Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka demikian pula perbuatan mereka melalui kehendak Ilahi.

Dalil Dasar Hukum tentang Iman

Di antaradasar hukum yang disebut di dalam Al-Qur'an,

“Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman): “Kami beriman kepada Allah dan kitab yang diturunkan kepada kami, dan kitab yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan kitab yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kitab yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” QS. Al-Baqarah: 136

“...dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya.” QS. Al-Anbiya`: 19-20

Hadits Jibril, tentang seseorang yang bertanya kepada nabi.

"“Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para rasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” ...Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga nabi bertanya kepadaku: “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, ”Allah dan rasulNya lebih mengetahui,” Dia bersabda, ”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”" HR Muslim, no. 8.


Dalil dan Hadis tentang Rukun Iman

Rukun iman telah dicantumkan atau disebutkan di dalam al qur’an pada surat Al Baqarah ayat 177 yang artinya: “Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi.” Disini disebutkan terdapat lima hal yang mampu menjadi dasar keimanan atau sumber kebaikan dalam islam.

Sedangkan dalam ayat lain menyebutkan : “Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari tuhannya demikian pula orang-orang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, dan rasul-rasul Nya. Kami tidak membeda-bedakan antara seorang rasul dengan yang lainnya.” Ayat ini merupakan ayat pada surat Al Baqarah ayat 285.

Sedangkan khusus untuk beriman kepada takdir, Allah telah berfirman secara khusus pada ayat 49 surat Al Qomar yang artinya “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” Menurut ayat ini, Allah telah menuliskan takdir dari tiap-tiap makhluk Nya tidak secara acak ataupun kebetulan, melainkan semuanya dalam keadaan telah diperhitungkan baik dan buruknya.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda bahwa “Iman adalah: kamu beriman kepada Allah dan malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya, hari kemudian dan takdir yang baik maupun yang buruk.” Dalam redaksi definisi rukun iman dalam enam isi disebutkan dalam hadis ini


Hal - Hal Yang Membatalkan Imam

Nawaqidhul iman atau pembatal imam merupakan sesuatu yang bisa menghapuskan iman sesudah iman masuk didalamnya yakni diantaranya :
  • Mengingkari sesuatu dari kekhususan- kekhususan-Nya atau rububiyah Allah, atau mengaku mempunyai sesuatu dari kekhususan Allah tersebut atau membenarkan orang yang mengakuinya.
  • Sombong serta menolak beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
  • Menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia mintai (pertolongan) selain dari Allah Swt.
  • Tidak menerima sesuatu yang ditetapkan Allah untuk dirinya atau yang ditetapkan oleh RasulNya.
  • Mendustakan Rasullullah.
  • Mengolok-olok Allah atau Al-Qur’an atau agama Islam atau pahala & siksa yang sejenisnya, atau mengolok-olok para Rasull atau para Nabi, baik itu candaamm ataupun sungguhan, dan lain sebagainya.

Demikianlah ulasan tentang Rukun Iman yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Demikianlah artikel yang berjudul Dalil Hadist Rukun Iman. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar