Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Senin, 14 Oktober 2019

Bahasa: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Dialek Dan Ragam

| Senin, 14 Oktober 2019
Pengertian bahasa


Bagaimana asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Bahasa terdiri dari kumpulan kata dimana masing-masing kata tersebut memiliki makna dan hubungan abstrak dengan suatu konsep atau objek yang diwakili oleh kata-kata tersebut. Pemakaian bahasa umumnya didasari dengan seperangkat aturan sehingga kata-kata yang diucapkan atau ditulis mengikuti aturan tertentu.


Pengertian Bahasa 

Bahasa (berasal dari bahasa Sanskerta भाषा, Bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, serta sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut.

Secara umum, pengertian bahasa adalah suatu alat komunikasi yang dimiliki manusia yaitu berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Ada juga yang menjelaskan bahwa arti bahasa adalah suatu kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi satu sama lainnya dengan memakai tanda atau simbol, misalnya kata-kata dan gerakan tubuh.


Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti bahasa, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

Menurut Gorys Keraf (1997).

bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Plato

Menurut Plato, pengertian bahasa adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.

Ferdinand De Saussure

Menurut Ferdinand De Saussure, pengertian bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.

Bill Adams

Menurut Bill Adams, definisi bahasa adalah suatu sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.

Sudaryono

Menurut Sudaryono, arti bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

Harimurti Kridalaksana

Menurut Harimurti Kridalaksana (1985:12), pengertian bahasa adalah suatu sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.

Wibowo

Menurut Wibowo (2001:3), pengertian bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang digunakan sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.


Sejarah Bahasa

Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, keberagamanan bahasa kontemporer, kajian akuisisi bahasa, dan perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya.

Langkanya bukti empiris membuat banyak ahli menganggap topik ini tidak dapat dijadikan kajian penting. Pada tahun 1866, Société de Linguistique de Paris bahkan melarang perdebatan mengenainya. Larangan tersebut tetap berpengaruh di banyak negara barat hingga akhir abad ke-20. Sekarang, ada banyak hipotesis mengenai bagaimana, kenapa, kapan dan di mana bahasa mungkin pertama kali muncul. Tampaknya tidak begitu banyak kesepakatan pada saat ini dibandingkan seratus tahun lalu, saat teori evolusi Charles Darwin lewat seleksi alam-nya menimbulkan banyak spekulasi mengenai topik ini. Sejak awal 1990-an, sejumlah ahli bahasa, arkeologis, psikologis, antropolog, dan ilmuwan profesional lainnya telah mencoba untuk menelaah dengan metode baru apa yang mereka mulai pertimbangkan sebagai permasalahan tersulit dalam sains


Teori sejarah perkembangan bahasa

Berdasarkan asumsi asumsi dasar manusia, berikut ini adalah beberapa teori sejarah perkembangan bahasa:

1. Teori Keberlanjutan

Teori ini didasari oleh gagasan yang mengatakan bahwa bahasa adalah komunikasi yang rumit sehingga tidak dapat timbul begitu saja dari ketiadaan yang dapat menghasilkan sarana komunikasi seperti saat ini. Dalam teori ini disebutkan bahwa bahasa telah mengalami perkembangan mulai dari sistem pra-linguistik hingga bahasa yang digunakan saat ini.

2. Teori Ketakberlanjutan

Teori ini didasari oleh gagasan yang berseberangan dengan teori berkelanjutan, dimana disebutkan bahwa bahasa adalah suatu sifat unik yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang bisa ditemukan pada spesies lainnya. Dengan kata lain, teori ini menganggap bahwa bahasa muncul secara tiba-tiba dan berkembang sesuai peradaban manusia.

3. Teori Nativistik

Menurut teori Nativistik, bahasa lahir secara alamiah dan ilmiah serta sudah ter-sandi secara genetis. Dalam teori ini disebutkan bahwa manusia memiliki insting istimewa untuk mengeluarkan ekspresi ujaran terhadap setiap kesan yang didapatkan sebagai stimulus dari luar.

4. Teori Echoic

Teori ini menyebutkan bahwa kata-kata yang muncul pertama kali adalah hasil tiruan dari suara alam. Misalnya suara hujan, sungai, ombak, guntur, dan lain sebagainya.

5. Teori Gesture

Pada teori ini disebutkan bahwa isyarat merupakan bahasa yang mendahului ujaran. Menurut teori ini penggunaan sistem isyarat dilakukan oleh manusia primitif di jaman prasejarah dan juga oleh hewan-hewan.


Tujuan Bahasa

Tujuan bahasa jika dilihat dari tujuan penggunaannya antara lain:
  • Tujuan praktis, bahasa digunakan untuk komunikasi sehari-hari
  • Tujuan artistik, bahasa yang dirangkai dengan sedemikian rupa sehingga menjadi bahasa yang indah dan dapat digunakan untuk pemuas rasa estetis.
  • Tujuan pembelajaran, bahasa sebagai media untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan baik dalam lingkup bahasa itu sendiri atau di luar bahasa.
  • Tujuan filologis, bahasa digunakan untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan adat istiadat serta perkembangan bahasa.


Fungsi Bahasa.

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi
Secara umum, ada tiga fungsi utama bahasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengacu pada pengertian bahasa, berikut ini adalah beberapa fungsi bahasa tersebut:

1. Sebagai Alat Berkomunikasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahasa merupakan kumpulan kata-kata yang memiliki makna. Setiap kata tertentu memiliki makna dan hubungan abstrak dengan suatu konsep atau objek yang diwakilinya. Melalui bahasa, setiap individu dapat melakukan komunikasi dua arah yang dimengerti oleh masing-masing individu.

2. Sebagai Alat Pemersatu Suatu Bangsa

Bahasa dapat berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa karena penggunaannya sebagai alat untuk berkomunikasi. Setiap warga suatu bangsa dapat menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan bahasa yang dimengerti. Komunikasi masyarakat dengan menggunakan bahasa yang sama dan dimengerti satu sama lain akan mempersatu suatu bangsa menjadi lebih kuat.

3. Sebagai Identitas Suatu Suku/ Bangsa

Bahasa juga dapat berfungsi sebagai identitas suatu suku/ bangsa karena keunikannya. Setiap suku/ bangsa tentunya memiliki bahasa yang berbeda-beda, hal ini menjadi identitas dan keunikan tersendiri bagi suatu suku/ bangsa.

Selain itu, masih ada beberapa fungsi lain dari bahasa, yaitu;
  • Sebagai alat untuk berpikir.
  • Sebagai alat untuk kontrol sosial.
  • Sebagai sarana menunjukkan ekspresi.
  • Sebagai sarana untuk memahami diri sendiri dan orang lain.
  • Sebagai alat untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan sejarah.
  • Sebagai sarana untuk membangun kecerdasan dan karakter.


Manfaat Bahasa

Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi antar warga negara yang berbeda suku. Sesuai dengan pengertian bahasa dan beberapa fungsinya, terdapat banyak manfaat bahasa yang didapatkan oleh manusia. Adapun beberapa manfaat bahasa adalah sebagai berikut:

1. Bahasa Resmi Suatu Negara

Ada negara yang di dalamnya terdapat banyak bahasa daerah, contohnya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan bahasa resmi untuk mempersatukan seluruh warga negara Indonesia dari berbagai suku. Dalam hal ini, bahasa resmi kita adalah Bahasa Indonesia.

2. Pengantar dalam Dunia Pendidikan

Dalam penyampaian materi di dunia pendidikan harus menggunakan bahasa resmi yang dimengerti oleh warga negara yang bersangkutan. Itulah sebabnya kegiatan belajar-mengajar di negara kita menggunakan bahasa Indonesia dan menjadi salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh para siswa.

3. Alat Pengembang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan

Dalam berbagai upaya pengembangan kebudayaan yang ada di Indoensia, tentu sangat berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia. Meskipun setiap suku dan daerah di Indonesia memiliki bahasa sendiri, namun dalam proses pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan di negara kita harus memakai bahasa resmi, yaitu Bahasa Indonesia.


Dialek Bahasa

Pada keadaannya bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut pemakai yang disebut sebagai dialek dan varian menurut pemakaian yang disebut sebagai ragam bahasa.


Jenis - Jenis Dialek

Dialek dibedakan atas hal ihwal berikut:
  • Dialek regional, yaitu rupa-rupa bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga ia membedakan bahasa yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa yang digunakan di daerah yang lain meski mereka berasal dari eka bahasa. Oleh karena itu, dikenallah bahasa Melayu dialek Ambon, dialek Jakarta (Betawi), atau bahasa Melayu dialek Medan.
  • Dialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dan dialek remaja.
  • Dialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu. Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
  • Idiolek, yaitu keseluruhan ciri bahasa seseorang. Sekalipun hampir seluruh warga Indonesia menggunakan bahasa Indonesia, mereka masing-masing memiliki ciri-ciri khas pribadi dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.


Ragam Bahasa.

Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia berjumlah sangat banyak dan tidak terhad. Maka itu, ia dibagi atas dasar pokok pembicaraan, perantara pembicaraan, dan hubungan antarpembicara.

Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan meliputi:
  • ragam undang-undang
  • ragam jurnalistik
  • ragam ilmiah
  • ragam sastra

Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibagi atas:

a. Ragam lisan, terdiri dari:
  • ragam percakapan
  • ragam pidato
  • ragam kuliah
  • ragam panggung

b. Ragam tulis, terdiri dari:
  • ragam teknis
  • ragam undang-undang
  • ragam catatan
  • ragam surat-menyurat

Demikianlah artikel yang berjudul Bahasa: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Dialek Dan Ragam​. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, dapat membantu tugas sekolah klik Berbagai Reviews 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel 

Media sosial silahkan klik facebook 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar