Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Minggu, 22 Januari 2023

Apa itu G20 Dan Peranan Forum G20

| Minggu, 22 Januari 2023
Group of Twenty


Baru - baru ini, kita sering mendengar berita tentang G20. Apa sahabat sudah sering mendengar ataupun sudah mengetahui sebelumnya apa itu G20. Pada Agenda KTT G20 sekrang ini, Indonesia menjadi tuan rumah. Hal tersebut, membuat negara Indonesia menjadi viral di dunia. Karena pada saat agenda yang akan diselenggarakan terjadi perang antara negara Rusia dengan Ukraina yang saat ini masih berlangsung. Akan tetapi pustakapengetahuan.com hanya membatasi, dengan membahas tentang G20.


Pengertian G20 (Group of Twenty)

Pengertian G20 adalah suatu forum kerja sama multilateral yang anggotanya terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Untuk agenda G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi yang ada di bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Negara - negara anggota G20 terdiri dari Amerika serikat, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.


Sejarah Berdirinya G20

Sejarah dalam pembentukan forum G20, tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan forum G7 dalam mencari solusi permasalahan krisis ekonomi 1998. Maka dibentuklah forum G20 pada tahun 1999 atas inisiasi anggota G7, dengan merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama - sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. 

Dengan latar belakang pembentukan forum G20 ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan - kekuatan ekonomi lain agar keputusan - keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan - kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% produk nasional bruto (PNB, GNP) dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.

Forum G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, forum G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan. Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).


Tujuan Forum G20 

Tujuan forum G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Pada setiap KTT, G20 mengangkat topik dan isu terkait yang dibahas dalam forum. Sepanjang forum G20 yang berlangsung, forum ini telah menyumbang sejumlah peran dalam perekonomian global.

Sebagai forum ekonomi, G20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal - hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.


Jenis Pertemuan G20

a. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)/Summit

Konferensi Tingkat Tinggi Merupakan klimaks dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala negara/pemerintahan.

b. Ministerial dan Deputies Meetings/Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi

Ministerial dan Deputies Meeting diadakan di masing - masing area fokus utama forum. Pada Finance Track, Ministerial Meetings dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral, yang disebut Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG). Sementara pertemuan para deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).

c. Kelompok Kerja/Working Groups

Kelompok Kerja beranggotakan para ahli dari negara G20, Working Groups menangani isu-isu spesifik yang terkait dengan agenda G20 yang lebih luas, yang kemudian dimasukkan ke dalam segmen kementerian dan akhirnya KTT.

Kelompok Dua puluh atau G20 (bahasa Inggris: Group of Twenty) adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan satu organisasi antarpemerintah dan supranasional yaitu Uni Eropa. Secara resmi G20 dinamakan The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. 

Kelompok Kerja ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum antar pemerintah yang secara sistematis menghimpun kekuatan - kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G20 berlangsung di Berlin, 15 - 16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.


Anggota Forum G20

Forum G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota - anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.

Anggota G20 terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa, sebagai berikut:

  • Afrika Selatan
  • Amerika Serikat
  • Arab Saudi
  • Argentina
  • Australia
  • Brasil
  • China
  • India
  • Indonesia
  • Inggris
  • Italia
  • Jepang
  • Jerman
  • Kanada
  • Meksiko
  • Korea Selatan
  • Rusia
  • Prancis
  • Turki
  • Uni Eropa

Adapun, berbagai negara yang tergabung dalam Uni Eropa di antaranya Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Prancis, Hungaria, Irlandia, Italia, Kroasia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani.

Sebagian besar anggota G20 adalah negara - negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.


Peran Nyata Forum G20

Penanganan Krisis Keuangan Global 2008

Salah satu kesuksesan forum G20 terbesar adalah dukungannya dalam mengatasi krisis keuangan global 2008. Forum G20 telah turut mengubah wajah tata kelola keuangan global, dengan menginisiasi paket stimulus fiskal dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar. Forum G20 juga mendorong peningkatan kapasitas pinjaman IMF, serta berbagai development banks utama. Forum G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan, serta mendorong beberapa reformasi penting di bidang finansial.

Kebijakan Pajak

Forum G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak. Pada 2012, forum G20 menghasilkan cikal bakal Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) keluaran OECD, yang kemudian difinalisasikan pada 2015. Melalui BEPS, saat ini 139 negara dan jurisdiksi bekerja sama untuk mengakhiri penghindaran pajak.

Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19

Inisiatif pada forum G20 dalam penanganan pandemi mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, Injeksi penanganan Covid-19 sebanyak >5 triliun USD (Riyadh Declaration), penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.

Isu lainnya

Selain itu, forum G20 berperan dalam isu internasional lainnya, termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan. Pada 2016, diterapkan prinsip-prinsip kolektif terkait investasi internasional. Forum G20 juga mendukung gerakan politis yang kemudian berujung pada Paris Agreement on Climate Change di 2015, dan The 2030 Agenda for Sustainable Development.


Presidensi Forum G20

Indonesia Memegang Presidensi Forum G20

Berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun. Sebagaimana ditetapkan pada Riyadh Summit 2020, Indonesia akan memegang presidensi G20 pada 2022, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma (30-31 Oktober 2021).

Tema Presidensi G20 Indonesia 2022

"Recover Together, Recover Stronger"

Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Peran Indonesia dalam G20

Negara Indonesia telah menjadi anggota forum G20 sejak forum internasional ini terbentuk. Melansir situs Kementerian Keuangan, kala itu Indonesia tengah menghadapi pemulihan pasca krisis moneter 1997-1998 dan dinilai sebagai emerging economy di kawasan Asia. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia hadir dalam forum G20 mewakili negara berkembang dari kawasan Asia Tenggara dan dunia Islam.

Indonesia juga ikut berperan dalam sejumlah pertemuan, di antaranya sebagai Co-chair Anti-Corruption Working Group bersama Prancis pada 2010-2011, Co-Chair Working Group on Energy and Commodities Markets bersama Inggris, menjadi tuan rumah pertemuan Study Group on Financing for Investment di Bali pada 2013.

Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah pertemuan Infrastructure and Investment Working Group di Jakarta pada 2014 dan Bali pada 2016, serta memegang Presidensi G20 tahun 2022. Peran Indonesia dalam forum G20 lainnya adalah mengusulkan sejumlah inisiatif, di antaranya Global Expenditure Support Fund (GESF), Global Infrastructure Connectivity Alliance (GICA), dan Inclusive Digital Economy Accelerator (IDEA Hub).


Forum G20 Tahun 2023

Forum G20 diselenggarakan sekalai dalam setahun. Forum G20 untuk tahun 2023, akan dilaksanakan di New Delhi negara India. Pelaksnaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 New Delhi 2023 adalah pertemuan kedelapan belas yang akan datang dari Kelompok Dua Puluh (G20), pertemuan puncak yang dijadwalkan berlangsung di Pragati Maidan, New Delhi pada tahun 2023.

Pada saat sesi penutup KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Presiden negara Indonesia yaitu Joko Widodo menyerahkan tampuk presidensi G20 kepada India yang akan memegang presidensi G20 pada tahun 2023. Untuk Kepresidenan India dimulai pada 1 Desember 2022, menjelang KTT pada kuartal keempat tahun 2023 setelah Presiden Jokowi.


Demikianlah penjelasan dari artikel berjudul Pengertian G20. Jika ada kekurangan maupun kesalahannya, kami selaku pustakapengetahuan.com mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan komentar yang sifatnya membangun demi kemajuan artikel ini dimasa yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar