Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Jumat, 30 September 2022

Komunikasi Pada Manusia

| Jumat, 30 September 2022

 

communication

Kita tentu pernah berbicara, misalnya berbicara dengan ibu, ayah, saudara, teman atau orang lain. Komunikasi merupakan proses pengiriman atau pertukaran (stimulus, signal, simbol, informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima pesan dengan tujuan adanya perubahan (baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor). 

            Komunikasi merupakan alat yang efektif untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara terus-menerus. Komunikasi bertujuan untuk memudahkan, melaksanakan, kegiatan - kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal,baik komunikasi dalam lingkup pekerjaan maupun hubungan antar manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan konsep komunikasi interaksi orang secara individual serta peralihan dari pendekatan berorientasi yang berfokus pada orang yang bersifat pribadi menyebabkan komunikasi menjadi lebih penting. 

Semua individu mempunyai kebutuhan dasar untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Kebutuhan tersebut adalah komunikasi. Komunikasia dalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan (Edward Depari, dari AW Widjaja, 2000). Komunikasi adalah suatu rangkaian peristiwa yang terkait dalam penyampaian pesan dari pengirim ke penerima. Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan (James A.F.Stoner).


Pengertian Komunikasi.

   Komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu “Communication”. Kata communucation itu sendiri berasal dari kata latin “communication” yang artinya pemberitahuan atau pertukaran ide, dengan pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya (Suryani, 2005). 

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin Coomunicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan hingga sekarang , definisi komunikasi masih terus didiskusikan oleh para pakar komunikasi. Berikut adalah definisi komunikasi menurut beberapa ahli

Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. (Edward Depari, dari AW Widjaja, 2000 

Komunikasi adalah suatu rangkaian peristiwa yang terkaitdalam penyampaian pesan dari pengirim ke penerima. Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusahamemberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. (James A. F Stoner).

William J Seiller (1988) mendifinisikan bahwa komunikasi adalah proses yang mana simbol verbal dan non verbal dikirimkan, diterima dan diberi arti. 

Hovlan, Janis, dan Kelley adalah ahli sosiologi Amerika mengatakan bahwa "communication is the process by which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of other individuals” dengan kata lain, komunikasiadalah proses individu dalam mengirim stimulus (umumnya dalam bentuk verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain. (Forsdale, 1981).

Dari beberapa definisi tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman atau pertukaran (stimulus, signal, simbol, informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima pesan dengan tujuan adanya perubahan baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor).           


Tujuan Komunikasi.

Secara umum, tujuan komunikasi adalah :

Supaya pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti orang lain (komunikan). Dalam menjalankan perannya sebagai komunikator, seseorang perlu menyampikan pesan dengan jelas, lengkap dan sopan. Hal ini sangat penting agar pesan kita dapat diterima oleh orang lain, teman sejawat maupun kolega, sehingga tujuan bersama dalam membantu penyampaian pesan dapat dicapai.   

Memahami orang lain, sebagai komunikator, proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan baik bila seseorang tidak dapat memahami kondisi atau apa yang diinginkan oleh pendengar (komunikan). Pemahaman ini sangat penting agar proses komunikasi dapat berlangsung secara efektif).   

Supaya gagasan dapat diterima orang lain, selain sebagai komunikator, seseorang juga sebagai edukator yaitu memberikan informasi kepada orang lain. 

Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu dengan cara mempengaruhi orang lain tersebut, melakukan sesuatu sesuai keinginan kita.           


Fungsi Komunikasi.

Dalam aktivitas keseharian, fungsi komunikasi sangatlah luas dan menyentuh pada banyak aspek kehidupan. Beberapa fungsi komunikasi tersebut antara lain:

a. Informasi

Informasi, pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat. 

b. Sosialisasi. 

Dengan komunikasi, sesuatu yang ingin disampikan dapat disebarluaskan ke masyarakat luas, fngsi sosialisasi ini sangat efektif bila dilakukan dengan pendekatan yang tepat, misalnya komunikasi massa baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media).

c. Motivasi. 

Proses komunikasi yang dilakukan secara persuasif dan argumentative dapat berfungsi sebagai penggerak semangat, pendorong bagi seseorang utnuk melakukan sesuatu yang dinginkan oleh komunikator.

d. Perdebatan dan diskusi. 

Suatu permasalahan yang masihkontroversial atau polemik dalam hubungan dengan masalah - masalah publik dapat dibahas dan diselesaikan dengan menggunakan komunikasi yang intens dan baik melalui debat maupun diskusi.

e. Pendidikan. 

Proses pengalihan (transformasi) ilmu pengetahuandan teknologi untuk mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk ketrampilan dan kemahiran dapat dilakukan melalui komunikasi yang baik dan efektif.

f. Memajukan kehidupan. 

Contoh dari fungsi komunikasi ini adalah menyebarkan kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, membuat leaflet, booklet, atau sejenisnya yang berisi tentang bagaimana hidup sehat, membangun imajinasi, dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetika dan lain - lain.


Syarat - Syarat Komunikasi 

Komunikasi menurut Stuart dan Sundeen (dalam Christina, dkk 2003) mengatakan ada 2 persyaratan dasar untuk komunikasi efektif : 

  1. Semua komunikasi harus ditujukan untuk menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan.
  2. Komunikasi yang diciptakan saling pengertian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memberikan sarana, informasi maupun masukan.

Bentuk Komunikasi 

Bentuk komunikasi terdiri dari komunikasi verbal dan non verbal (Potter dan Perry dalam Christina, dkk.,2003) :

1. Komunikasi verbal 

Komunikasi verbal mempunyai karakteristik jelas dan ringkas. Pembendaharaan kata mudah dimengerti, mempunyai arti denotatif dan konotatif, intonasi mempengaruhi isi pesan, kecepatan bicara yang memiliki tempo dan jeda yang tepat. 

a. Jelas dan ringkas 

Komunikasi berlangsung efektif, sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata-kata yang digunakan, makin kecil terjadi kerancuan. Ulang bagian yang penting dari pesan yang disampaikan. Penerima pesan perlu mengetahui apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa, dan di mana. Ringkas dengan menggunakan kata-kata yang mengekspresikan ide secara sederhana. 

b. Pembendaharaan Kata 

Penggunaan kata - kata yang mudah dimengerti oleh orang lain. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan. 

c. Arti denotatif dan konotatif 

Seseorang harus mampu memilih kata - kata yang tidak banyak disalah tafsirkan, terutama sangat penting ketika menjelaskan tujuan. Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan, sedangkan ati konotatif merupakan perasaan, pikiran, atau ide yang terdapat dalam suatu kata. 

d. Intonasi 

Nada suara pembicaraan mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada suaranya.

2. Komunikasi non Verbal 

Komunikasi non verbal berdampak yang lebih besar dari pada komunikasi verbal. Stuart dan Sundeen dalam suryani, (2006) meengatakan bahwa sekitar 7 % pemahaman dapat ditimbulkan karena kata-kata, sekitar 30% karena bahasa paralinguistik dan 55% karena bahasa tubuh. 

Komunikasi non verbal dapat disampaikan melalui beberapa cara yaitu : 

a. Penampilan fisik 

Penampilan fisik seseorang dapat mempengaruhi persepsi orang disekitarnya terhadap apa yang diterima. Adapun contohnya adalah cara berpakaian, dan berhias menunjukan kepribadiannya. 

b. Sikap Tubuh dan Cara Berjalan 

Seseorang dapat menyimpulkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah - langkah yang dipengaruhi oleh faktor fisik, seperti rasa 

c. Ekpresi wajah 

Hasil penelitian menunjukan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi wajah, terkejut, takut,marah, jijik bahagia dan sedih. Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar peenting dalam menentukan pendapat interpersonal.. 

d. Sentuhan

Sentuhan Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian diberikan melalui sentuhan. Sentuhan merupakan bagian penting dalam hubungan, namun harus memperhatikan norma sosial. 


Demikianlah artikel tentang "Komunikasi Dengan Orang Lain" yang dapt dijelaskan. Apabila ada kekurangan ataupun kesalahan penulisan artikel ini, kami pustakapengetahuan.com mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan komentar yang sifatnya membangun artikel ini untuk dimasa yang akan datang. Terima kasih sudah mengunjungi pustakapengetahuan.com dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar