Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Minggu, 25 September 2022

Bisnis Pariwisata

| Minggu, 25 September 2022
wisata


Kita sebagian besar tentu menikmati kegiatan liburan mereka dengan berbagai macam aktivitas yang diminati. Kegiatan berlibur memang menyenangkan setelah lepas dari rutinitas seperti bekerja ataupun belajar. Seseorang yang akan pergi berlibur, biasanya merencanakan tujuan dengan keluarga maupun teman. Adapun rencana yang dilakukan seperti pergi ke tempat - tempat indah yang diinginkan hanya untuk bersantai, sehingga jauh dari tempat tinggal atau mencoba kegiatan wisata yang menantang alam. Untuk mewujudkan keinginan berlibur tersebut, tentu tidak terlepas dari peran pihak - pihak yang bekerja dalam kegiatan berlibur seseorang dapat tercapai sesuai harapan. Adanya kontribusi dan kerjasama pihak - pihak tersebut, sehingga menjadi bisnis pariwisata.


Pengertian Pariwisata

Kata wisatawan berasal dari bahasa Sansekerta, dari asal kata “wisata”  yang  berarti  perjalanan  ditambah  dengan  akhiran  “wan” yang berarti orang yang melakukan perjalanan wisata. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Dalam bahasa Inggris, orang yang melakukan perjalanan disebut traveler. Sedangkan orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata disebut tourist.

Sedangkan menurut Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap ataupun mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang, ataupun liburan.

Pariwisata menurut Prof. Salah Wahab dalam Oka A. Yoeti (1996:116), pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkan pelayanan secara bergantian diantara orang - orang dalam suatu negara itu sendiri atau di luar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

Undang - Undang Republik Indonesia, Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan menyebutkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

Organisasi Wisata Dunia/UNWTO (United Nation World Tourism Organization), menyebut wisatawan sebagai pelancong yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut.

Jika dari asal mula kata pariwisata yang berasal dari bahasa sansekerta maka pariwisata berbeda artinya dengan tourism. Dalam bahasa inggris, dikenal istilah travel, tour dan tourism. Kata travel dapat diterjemahkan dan mempunyai arti yang sama dengan kata perjalanan atau wisata. Kata tour berarti perjalanan keliling yang sama artinya dengan kata pariwisata. Dalam kamus Cambridge, tertulis bahwa tourism as the business of providing services such as transport, places to stay or entertainment for people who are on holiday. Terjemahan dari kalimat tersebut adalah pariwisata sebagai usaha penyediaan jasa seperti transportasi, tempat menginap atau hiburan bagi masyarakat yang sedang berlibur.


Jenis - Jenis Wisatawan

Adapun beberapa jenis - jenis wisatawan berdasarkan sifat perjalanan dan lokasi di mana perjalanan itu dilakukan, sebagai berikut:

1) Foreign Tourist (Wisatawan Asing)

Orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara biasanya orang itu tinggal. Wisatawan asing disebut juga wisatawan mancanegara atau disingkat wisman.

2) Domestic Foreign Tourist (Wisatawan Asing Domestik)

Orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal di suatu negara karena tugas, dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara tempat ia tinggal. Misalnya, staf kedutaan Inggris yang mendapat cuti tahunan, tetapi ia tidak pulang ke Inggris, namun melakukan perjalanan wisata di Indonesia (tempat ia bertugas).

3) Domestic Tourist (Wisatawan Nusantara)

Seorang warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya. Misalnya warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke Palembang atau ke Monas. Wisatawan ini disingkat wisnu.

4) Indigenous Foreign Tourist

Warga negara suatu negara tertentu, yang karena tugasnya atau jabatannya berada di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri. Misalnya, warga negara Jepang yang bertugas sebagai konsultan di perusahaan asing di Indonesia, ketika liburan ia kembali ke Jepang dan melakukan perjalanan wisata di sana. Jenis wisatawan ini merupakan kebalikan dari Domestic Foreign Tourist.

5) Transit Tourist

Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan ke suatu negara tertentu yang terpaksa singgah pada suatu pelabuhan/airport/stasiun bukan atas kemauannya sendiri.

6) Business Tourist

Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis bukan wisata tetapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuannya yang utama selesai. Jadi perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder, setelah tujuan primer yaitu bisnis selesai dilakukan.

Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh beberapa hal, yaitu:

  • Motivasi yang  bersifat  fisik antara lain untuk  relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai dan sebagainya.
  • Motivasi ingin mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain.
  • Motivasi   yang   bersifat   sosial,   seperti   mengunjungi   teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal-hal yang mendatangkan gengsi (prestis), melakukan ziarah.
  • Motivasi psikologis yaitu seseorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan dan yang memberikan kepuasan psikologis
  • Motivasi aktualisasi diri, kebutuhan seseorang untuk memenuhi keberadaan dirinya sehingga lebih dikenal oleh orang lain
  • Motivasi keamanan, kebutuhan seseorang untuk merasa aman di tempat tujuan wisata sehingga wisatawan menjadi betah saat berada di tujuan wisata tersebut


 Dalam UU No 10 Tahun 2009, menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan antara lain memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata, yang bertujuan untuk :

  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
  • Mempererat persahabatan antarbangsa
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat;
  • Menghapus kemiskinan;
  • Mengatasi pengangguran;
  • Melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya;
  • Memajukan kebudayaan;
  • Mengangkat citra bangsa;
  • Memupuk rasa cinta tanah air;
  • Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa;
  • Macam - macam perjalanan wisata

Menurut  Gamal  Suwantoro  (2004:14)  ada  berbagai  macam perjalanan wisata bila di tinjau dari berbagai macam segi diantaranya:

1) Jumlah Peserta

2) Kepengaturan

3) Penyelenggara


Masing - masing penjelasannya sebagai berikut:

1)  Perjalanan  wisata  dilihat  dari  segi  jumlah  peserta  dibedakan menjadi:

a) Individual  tour  (wisatawan  perorangan)

Individual  tour  (wisatawan  perorangan),  yaitu  perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami isteri. Aktivitas wisata yang dilakukan tergantung kesepakatan dua orang tersebut atau minat dari orang yang melakukan perjalanan wisata. Bisa melakukan wisata kuliner, berbelanja oleh-oleh, melihat festival, spa, camping, berenang dll. Obyek wisata yang dikunjungi mulai dari obyek wisata yang sudah terkenal seperti ke Bali, Yogyakarta, Raja Ampat, Pulau Bunaken dan lain - lain

b) Family Group tour

Family Group tour (wisata keluarga), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain. Aktivitas yang  dilakukan  bisa  camping,  berbelanja,  wisata  kuliner, piknik di taman dll. Obyek wisata yang dikunjungi tergantung kesepakatan bersama tapi biasanya keluarga juga terdiri dari anak-anak kecil maka orang tua akan memilih obyek wisata yang ramah anak dan ada unsur edukasi seperti kebun binatang, taman safari, museum, waterpark dan lain - lain

c) Group tour

Group tour (wisata rombongan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan seluruh anggota, biasanya berkisar paling sedikit 10 orang. Aktivitas wisata yang dilakukan biasanya kesepakatan anggota rombongan. Wisata rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak yang berusia lanjut cenderung menyukai wisata ziarah ke makam- makam wali, umroh atau obyek wisata dengan unsur agama dan kepercayaan lain atau yang disebut dengan wisata ziarah. Bila anggota rombongan terdiri dari orang dewasa belum berusia lanjut biasanya akan memilih paket wisata dengan ragam aktivitas yang mewakili minat anggota rombongan seperti berbelanja, wisata kuliner atau aktivitas minat khusus seperti trekking, racing, bicycle touring dan lain - lain. Obyek wisata yang dipilih juga beragam dan bisa berdasarkan permintaan khusus untuk rombongan tersebut.

2)  Perjalanan wisata dilihat dari segi kepengaturan peserta dibedakan menjadi:

a) Pre-arranged tour

Pre-arranged tour (wisata berencana), yaitu suatu perjalanan wisata yang jauh hari sebelumnya telah diatur segala sesuatunya, baik transportasi, akomodasi maupun objek-objek yang akan dikunjungi. Biasanya wisata jenis ini diatur oleh suatu lembaga yang khusus mengurus, mengatur maupun menyelenggarakan perjalanan wisata dengan bekerja sama dengan semua instansi atau lembaga yang terkait. Contoh untuk wisata berencana adalah perusahaan membuat rencana wisata untuk karyawan perusahaan dan meminta kepada biro perjalanan wisata untuk dibuat paket wisata dengan aktivitas dan obyek wisata pilihan dari perusahaan tersebut.

b) Package tour

Package tour (wisata paket atau paket wisata), yaitu suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu perusahaan biro perjalanan atau perusahaan transportasi yang bekerja sama biro perjalanan wisata dimana harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan. Jenis paket yang ditawarkan ada dua macam yaitu ready made tour yaitu paket wisata yang dengan harga yang sudah ditentukan pembuat paket dan taylor made tour yaitu paket wisata dengan permintaan khusus dari klien termasuk obyek wisata, akomodasi, transportasi bahkan makanan bisa disesuaikan sesuai permintaan klien.

c) Coach tour

Coach tour (wisata terpimpin), yaitu suatu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro perjalanan wisata dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata dan merupakan perjalanan wisata yang diselenggarakan secara rutin, dalam jangka yang di tetapkan dan dengan rute perjalanan yang tertentu pula. Pimpinan rombongan wisata ini disebut tour leader yang akan membawa rombongan berwisata sesuai dengan program wisata (itinerary). Biasanya coach tour dilakukan ke luar negeri sehingga anggota rombongan merasa aman selama bepergian karena ada yang menemani dalam perjalanan ke negara asing.

d) Special arranged tour

Special arranged tour (wisata khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang disusun secara khusus guna memenuhi permintaan seseorang langganan atau lebih sesuai dengan kepentingannya. Aktivitas wisata dengan permintaan khusus antara lain menelusuri gua (caving), terjun payung (parachute), bungy jumping, off road adventure, mountain climbing. Obyek-obyek wisata yang dipilih juga beragam seperti gua Pindul, area pegunungan dengan fasilitas terjun payung seperti di kawasan Puncak Jawa Barat.

e) Optional  tour

Optional  tour  (wisata  tambahan),  yaitu  suatu  perjalanan wisata tambahan diluar program wisata (itinerary) yang telah disusun dan disepakati di awal atas kemauan atau keinginan dari wisatawan. Wisata tambahan antara lain yang diminati biasanya adalah wisata belanja untuk membeli oleh-oleh.

3) Perjalanan wisata dilihat dari segi penyelenggara peserta dibedakan menjadi:

a) Ekskursi

Ekskursi  (exscursion)  yaitu  suatu  perjalanan  wisata  jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau beberapa objek wisata. Contoh ke kebun binatang yang ada di kota tempat tinggal wisatawan tersebut atau perjalanan  wisatawan  dari  Yogyakarta  ke  Surakarta  untuk menikmati wisata kuliner dan membeli oleh-oleh Batik khas Solo yang dapat dilakukan pergi pulang tanpa menginap di kota Surakarta.

b) Safari  tour  Tur  Safari

Safari  tour  Tur  Safari yaitu  perjalanan  wisata  yang diselenggarakan secara khusus dengan perlengkapan maupun objek yang bukan merupakan objek kunjungan wisata pada umumnya. Misalnya perjalanan wisata safari tour ke Serengeti Tanzania.

c) Cruise tour

Cruise tour (Tur Kapal Pesiar) yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungi objek-objek wisata yang  berada  di  pulau-pulau  atau  berlabuh  di  kota  yang ditentukan dengan menggunakan kapal pesiar sebagai basis pemberangkatannya. Kapal pesiar juga disebut Floating hotel karena dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti kamar, kolam renang, restoran, bar, casino dll sehingga wisatawan yang ikut tur kapal pesiar tidak merasa bosan.

d) Youth tour 

Youth tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang penyelenggaraannya khusus diperuntukkan bagi para remaja menurut golongan umur yang diterapkan oleh hukum negara masing-masing. Contoh study tour sekolah menengah kejuruan pariwisata ke obyek wisata Garuda Wisnu Kencana di Bali

e) Marine tour 

Marine tour (wisata bahari) yaitu berwisata menikmati pemandangan bawah laut, melalui aktivitas menyelam dengan perlengkapan lengkap


Demikianlah yang dapat disampaikan tentang "Bisnis Industri Pariwisata". Jika ada kesalahan ataupun kekurangan, kami selaku pustakapengetahuan.com mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan komentar yang sifatnya membangun untuk kemajuan artikel ini di masa yang akan datang. Terima kasih sudah mengunjungi pustakapengetahuan.com dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar