Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Kamis, 04 Agustus 2022

Penerapan Dan Pengamalan Nilai - Nilai Pancasila

| Kamis, 04 Agustus 2022

Penerapan Nilai - Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari


pengamalan pancasila

Setiap tanggal 1 Juni, masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa, terdiri dari seperangkat nilai dan norma yang seharusnya dipahami dalam diri setiap rakyat Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup yang menggerakkan aktivitas keseharian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pengamalan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari - hari menjadi sebuah kewajiban sebagai bangsa Indonesia.

Dimana Pancasila terdiri dari dua suku kata yaitu “Panca” artinya lima dan “Sila” artinya prinsip. Maka Pancasila itu merupakan satu kesatuan dari lima prinsip, sebagai berikut

  1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 
  3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia
  4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 
  5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pada Pancasila terkandung nilai - nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Seperti halnya dalam sila pertama terkandung sikap toleransi yang dapat kita amalkan dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia. 

Agar kita lebih mudah mengetahui dan mengamalkan nilai - nilai Pancasila, maka kita perlu memahami contoh - contoh pengamalan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah cara melakukan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari:


1. Penerapan Nilai Pancasila Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)

Adapun nilai - nilai yang terkandung pada sila pertama Pancasila yang berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Nilai - nilai ketuhanan pada sila pertama tersebut mengandung dua nilai turunan, yaitu nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan. Pada nilai kepercayaan diwujudkan dalam bentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun dalam konteks kenegaraan, keyakinan tersebut diwujudkan dengan adanya enam agama yang secara resmi diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dalam nilai ketakwaan bermakna kebebasan bagi setiap warga negara untuk beribadah sesuai agama yang diyakininya tersebut. Hal tersebut, sesuai amanah UUD 1945, terutama Pasal 28E Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.”

Pada sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa juga menjadi dasar negara serta ideologi politik religius, yang menyatakan bahwa setiap kelompok agama tidak memiliki alasan untuk membenturkan dasar negara nasional yang ada dengan keimanan yang diyakini. 

Berikut ini adalah contoh penerapan sila 1 Pancasila, yaitu :

Contoh penerapan sila pertama Pancasila di rumah

  • Memberi arahan anggota keluarga tentang perbuatan dosa - dosa dan mencari pahala
  • Membiasakan keluarga untuk menjalankan kewajiban ibadah dengan rajin, seperti, salat lima waktu atau beribadah ke gereja
  • Membiasakan berdoa tiap sebelum dan setelah melakukan aktivitas, misal, saat makan, tidur, atau bepergian
  • Menghormati orang tua serta menaati nasihat dan perintahnya

Contoh penerapan sila pertama Pancasila di masyarakat

  • Tidak menghalangi masyarakat dalam menjalankan ibadah dan keyakinannya masing - masing
  • Saling menghormati antar tetangga walaupun berbeda keyakinan
  • Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah masing-masing
  • Memperlakukan tetangga dengan baik, misalnya dengan saling berbagi oleh-oleh, makanan, atau hadiah

Contoh penerapan sila pertama Pancasila di sekolah

  • Saling toleransi dalam menjalan ibadah di sekolah
  • Tidak membeda - bedakan teman meskipun berbeda - beda agamanya
  • Saling menghormati dan bertoleransi antar teman dengan keyakinan yang berbeda
  • Bergaul dengan positif dan produktif, misalnya, saling mendukung untuk mencapai kesuksesan, saling membantu, juga bermain dan belajar bersama.

2. Penerapan Nilai Pancasila Sila Kedua (Kemanusiaan)

Nilai - nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Dengan adanya nilai tersebut mengandung makna bahwa kemanusiaan haruslah diutamakan dalam aktivitas keseharian masyarakat Indonesia. Karena negeri ini berdiri di atas berbagai macam perbedaan, seperti yang tersurat dalam semboyan negara Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika”.

Dengan adanya nilai kemanusiaan menjamin kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Serta dengan adanya nilai kemanusiaan, maka HAM akan dijunjung tinggi. Pada konteks negara Indonesia, bahwa negara menjamin seluruh rakyat Indonesia memiliki kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945.

Dalam pasal tersebut berbunyi, “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Berikut ini adalah contoh - contoh pengamalan nilai - nilai sila kedua pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

Contoh penerapan sila kedua Pancasila di rumah

  • Saling menghormati, menghargai, dan menyayangi orang tua serta saudara
  • Membiasakan membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah
  • Mau mendengarkan nasihat dan mematuhi perintah orang tua
  • Tidak bersikap semena-mena terhadap orang tua dan sesama saudara
  • Saling memiliki sikap tenggang rasa dan menjaga kerukunan di dalam rumah

Contoh penerapan sila kedua Pancasila di masyarakat

  • Saling menghormati antar tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan
  • Selalu menjaga kerukunan antar tetangga
  • Saling tolong - menolong antar tetangga yang membutuhkan bantuan
  • Saling menjaga norma kesopanan di lingkungan tetangga
  • Selalu melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti
  • Tidak bersikap main hakim sendiri
  • Selalu mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat dengan jalan musyawarah.

Contoh penerapan sila kedua Pancasila di sekolah

  • Selalu memperlakukan sesama teman dengan baik tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan
  • Selalu menghormati guru
  • Saling menghargai antar teman
  • Mau membantu guru dan teman yang mengalami kesulitan.

3. Penerapan Nilai Pancasila Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)

Dalam sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia”, mengandung nilai persatuan untuk seluruh rakyat Indonesia. Maka maknanya adalah bahwa seluruh warga negara Indonesia harus bersatu tanpa memandang perbedaan suku, bahasa, agama, dan latar belakang budaya lainnya.

Jika menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nilai persatuan salah satunya dapat diwujudkan dengan cara memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Nasionalisme sendiri berarti rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila yang harus diterapkan dalam kehidupan kita sehari - hari. :

Contoh penerapan sila ketiga Pancasila di rumah

  • Berupaya menanamkan jiwa dan semangat patriotisme serta cinta tanah air bagi seluruh anggota keluarga. Misalnya dengan membiasakan mengonsumsi produk-produk lokal buatan Indonesia
  • Memberi pemahaman kepada anggota keluarga untuk menjaga nama baik Indonesia
  • Saling menghormati, menyayangi, dan menghargai di antara anggota keluarga.

Contoh penerapan sila ketiga Pancasila di masyarakat

  • Saling bekerja sama dan menghormati antar tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan
  • Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau keluarga
  • Menumbuhkan sikap yang tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain
  • Senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat
  • Senantiasa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan.

Contoh penerapan sila ketiga Pancasila di sekolah

  • Jika berteman tanpa memandang status sosial ekonomi, agama, suku, ras, dan golongan
  • Senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi di antara teman dan guru
  • Menumbuhkan sikat saling bantu - membantu teman yang kesusahan dengan tulus ikhlas
  • Senantiasa mengutamakan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah.
  • Tapi ditengah masyarakat sekarang ini, kita masih sering melihat ataupun mendengar banyaknya ketimpangan antara status sosial yang dimiliki seseorang. Sebagai contohnya dapat kita lihat pada ketimpangan sosial yang terjadi pada masyarakat. 

4. Penerapan Nilai Pancasila Sila Keempat (Kerakyatan)

Adapun nilai kerakyatan terkandung pada sila keempat Pancasila, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”. Nilai pada sila keempat tersebut bermakna kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Maka nilai kerakyatan terkait erat dengan pemerintahan di Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi, yaitu, pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bukan hanya itu saja, sila keempat juga bermakna pengambilan keputusan dari pendapat - pendapat yang berbeda diutamakan melalui mekanisme musyawarah.

Dalam pengamalan nilai - nilai pancasila pada nilai kerakyatan ini hendaknya dapat tertanam dalam diri setiap rakyat Indonesia, serta dapat diterapkan di mana pun. Berikut contoh penerapan nilai kerakyatan dalam sila keempat tersebut:

Penerapan nilai pancasila sila keempat di rumah

  • Seorang anak mendengarkan dan menuruti nasihat dan saran orang tua
  • Sikap orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anak
  • Selalu menghargai dan melaksanakan keputusan setelah musyawarah keluarga.

Penerapan nilai pancasila sila keempat di masyarakat

  • Ikut andil dalam pemilihan kepala daerah, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga RT dan RW
  • Senantiasa mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan pendapat
  • Selalu bermusyawarah dengan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait kepentingan bersama

Penerapan nilai pancasila sila keempat di sekolah

  • Senantiasa mengikuti organisasi kesiswaan
  • Senantiasa bermusyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama 
  • Senantiasa mendengarkan pendapat guru dan teman

5. Penerapan Nilai Pancasila Sila Kelima (Nilai Keadilan Sosial).

Adapun nilai keadilan tercermin dalam sila kelima Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Makna nilai tersebut adalah setiap masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan. Mka dari itu, untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera tanpa kesenjangan ekonomi, sosial, budaya, juga politik, merupakan tujuan dari bangsa Indonesia. Dengan demikian nilai keadilan dapat diwujudkan secara merata.

Dengan mewujudkan kemakmuran rakyat juga merupakan amanah dari Undang-Undang Dasar 1945. Hal tersebut tersurat dalam Pasal 33 Ayat 3 yang berbunyi:

“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa untuk mencapai keadilan sosial maka seluruh masyarakat haruslah mendapatkan hak serta melaksanakan kewajibannya. Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai sila kelima dalam berbagai lingkungan:

Penerapan nilai pancasila sila kelima di rumah

  • Senantiasa menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing - masing anggota keluarga
  • Senantiasi membantu dan mendukung antar anggota keluarga
  • Sikap saling menghormati hak masing - masing anggota keluarga.

Penerapan nilai pancasila sila kelima di lingkungan masyarakat:

  • Ikut melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat
  • Saling membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial
  • Senantiasa mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan masyarakat.

Penerapan nilai pancasila sila kelima di lingkungan sekolah:

  • Senantiasa melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai siswa
  • Saling menghargai teman dan menghormati guru
  • Sikap saling membantu dan berbagi antar teman.


Tujuan Penerapan Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, maka setiap bangsa Indonesia perlu mengamalkan nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa tujuan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, yaitu:

  • Agar dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
  • Untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia.
  • Untuk menghubungkan rasa tanggung jawab antara masyarakat dengan pemerintah
  • Untuk menjaga keutuhan wilayah republik Indonesia
  • Agar seluruh rakyat Indonesia bersatu

Demikianlah artikel " Pengamalan Nilai - Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari - Hari". Apabila ada kesalahan maupun kekurangan dari artikel ini, pustakapengetahuan.com mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan komentar yang sifat membangun dan memperbaiki untuk kemajuan artikel ini. Terima kasih sudah datang mengunjungi pustakapengetahuan.com dan semoga bermanfaat.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar