Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Sabtu, 27 Agustus 2022

Analisis Persediaan

| Sabtu, 27 Agustus 2022
klasifikasi abc

Persediaan merupakan bahan - bahan, bagian yang disediakan, dan bahan - bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.


Tujuan analisis persediaan

Berikut ini beberapa tujuan dari analisis persediaan, antara lain 

  • Untuk membuat gambaran secara sistematis dan akurat mengenai sistem pengendalian persediaan bahan baku. 
  • Untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku yang ekonomis (EOQ) dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan rumus, pendekatan tabulasi dan pendekatan grafis.

Manfaat analisis klasifikasi ABC

Analisis klasifikasi ABC memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut: 

  • Membantu manajemen dalam menentukan tingkat persediaan yang efisien. 
  • Memberikan perhatian pada jenis persediaan utama yang dapat memberikan cost benefit yang besar bagi perusahaan.


Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan

Berikut ini merupakan faktor - faktor yang mempengaruhi persediaan, antara lain : 

  • Model pembelian bahan.
  • Persediaan pengaman.
  • Perkiraan pemakaian bahan baku.
  • Harga bahan baku.
  • Biaya persediaan.
  • Kebijakan pembelanjaan.
  • Pemakaian bahan.
  • Waktu tunggu.


Analisis Persediaan

Sebuah  perusahaan  perlu  merancang  dan  menentukan  kebijakan  terbaik dalam sistem pengendalian persediaan mereka. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode yang mampu mengarahkan perusahaan agar dapat mengelompokan persediaan   berdasarkan   prioritas.   Setelah   pengelompokan   prioritas   selesai dilakukan, perusahaan akan memiliki gambaran untuk dapat membuat kebijakan yang baik.

Pada dasarnya terdapat sejumlah fator yang menentukan prioritas suatu produk, antara lain :

a. Nilai total uang produk b.   Biaya per unit produk

c. Kelangkaan atau kesulitan memperoleh produk

d. Ketersediaan sumber daya, tenaga kerja dan fasilitas yang dibutuhkan untuk memproduksi barang

e. Panjang Lead Time (LT)

f. Ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan peroduk tersebut g.   Risiko kerusakan atau pencurian

h. Biaya stockout

i. Kepekaan material terhadap perubahan desain produk.2.  Klasifikasi dalam Melakukan Analisis             Persediaan


Menurut     Gorana     (2016),     terdapat     beberapa     pendekatan     dalam pengelompokan bahan baku, bahan pendukung maupun spare part, antara lain :

No Kategori                                                                               Kriteria    

1. Klasifikasi ABC                                                     Nilai penggunaan barang (Qty * Harga)    

2. Klasifikasi HML (High, Medium, Low)                       Harga per unit    

3. Klasifikasi FSN (Fast, Slow, Non-Moving)                  Laju pakai    

4. Klasifikasi VED (Vital, Essential, Desirable)               Tingkat kekritisan    

5. Klasifikasi SDE (Scarce, Difficult, Easy)                      Proses pengadaan    

6. Klasifikasi GOLF (Govt, Ordinary, Local, Foreign)    Teknis pembayaran berdasarkan lokasi                                                                                                           supplier    

7. Klasifikasi SOS (Seasinal, Off-Season) Musiman  


Klasifikasi-klasifikasi tersebut diatas dapat digunakan terpisah. Tetapi ada pula metode yang menggabungkan beberapa jenis klasifikasi sekaligus, yaitu metode “MUSIC-3D” yang merupakan kepanjangan dari Multi Unit Spares Inventory Control-Three Dimensional (Gopalakrishnan & Banereji, 2004).

Pada mata kuliah Perencanaan dan Pengendalian Persediaan ini akan dipelajari Analisis Persediaan menggunakan Klasifikasi ABC. Praktikan dapat menggunakan langkah yang sama untuk kriteria lain (kriterianya yang membedakan).


Klasifikasi ABC

Klasifikasi ABC merupakan metode pengelompokan atau penggolongan persediaan  berdasarkan  peringkat  nilai,  diurutkan  dari  nilai  tertinggi  hingga terendah dan dibagi menjadi 3 kelompok yang disebut kelompok A, B dan C. Klasifikasi ABC dikenal juga dengan istilah analisis Pareto (Zaluhu, 2008).Hukum pareto menyatakan bahwa sebuah grup yang memiliki persentase terkecil (20%) biasanya memiliki nilai dampak atau nilai terbesar (80%) dan sebaliknya. Pengelompokan barang Klasifikasi ABC dapat dilakukan berdasarkan :

a)   Nilaipenjualan

b)   Volume penjualan 

c)   Investasi, dan lain - lain


Jika diambil contoh bahwa Klasifikasi ABC dilakukan berdasarkan nilai penjualan barang, maka pengelompokan Klasifikasi ABC adalah sebagai berikut:

1. Kelompok A merupakan kelompok dengan nilai penjualan tahunan tinggi, sekitar > 80% dari                  penjualan total perusahaan. Tetapi jumlah nya hanya sekitar 20% dari total persediaan. Kelompok A        merupakan barang-barang dengan nilai (value) yang tinggi.

2.  Kelompok B  adalah  kelompok  dengan  nilai penjualan tahunan menengah, yaitu antara > 5% s/d          < 80%. Kelompok B merupakan barang-barang bernilai menengah

3.    Kelompok C adalah kelompok ± 5% terendah nilai penjualan tahunannya.


Tetapi jumlahnya bisa mencapai 80% dari jumlah persediaan keseluruhan. Kelompok C berisi dengan barang-barang bernilai rendah.

Klasifikasi ABC digunakan untuk menetapkan kebijakan perusahaan sehingga dapat focus pada jenis-jenis persediaan yang penting (kelas A). Kebijakan yang dapat diambil dari hasil Klasifikasi ABC, seperti :

➢  Lebih focus terhadap pengembangan hubungan dengan supplier, bagi produk - produk di kelas A.           Agar pasokan produk tersebut lancar dan tidak terhambat.

➢ Lebih focus dalam mengendalikan persediaan produk produk kelas A. Agar dapat meminimalkan produk yang rusak atau hilang.

➢ Lebih teliti dan cermat dalam melakukan forecasting demand produk kelas A.Pembagian kelompok       tersebut tidak selalu menjadi tiga kelas (A, B, dan C) saja, namun tergantung kebijakan perusahaan         yang bersangkutan. Apabila diperlukan, pengelompokan barang bisa dilakukan, misalnya, menjadi          empat kelas (A, B, C, dan D).



Demikianlah artikel tentang "Analisis Persediaan" yang dapat disampaikan. Apabila ada kesalahan atau kekurangannya, pustakapengetahuan.com mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tingglkan komentar yang sifatnya membangun atau memperbaiki dari artikel ini. Terima kasih sudah mengunjungi pustakapengetahuan.com dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar