Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Kamis, 16 Desember 2021

Teknologi Yang Terinspirasi Dari Struktur Tumbuhan.

| Kamis, 16 Desember 2021

 

teknologi dari tumbuhan

Kehidupan manusia pada masa peradaban sekarang ini, takkan terlepas dari teknologi. Kemajuan teknologi akan terus berkembang selama manusia mampu berfikir untuk mempermudah hidupnya. Dapat kita lihat dari tahun ketahun teknologi terus mengalami perkembangan terutama dikarenakan menghasilkan nilai profit bagi pembuatnya. Para ahli dan peneliti terus mengembangkan teknologi agar bisa bermanfaat bagi manusia atau sekedar memuaskan para peneliti itu sendiri dalam berkarya.

Ada berbagai ide dan konsep pemikiran dari para peneliti dalam menemukan teknologi biasanya muncul dari permasalahan yang timbul. Permasalahan dari kehidupan manusia yang dipecahkan tersebut dapat menghasilkan profit atau keuntungan. Diantaranya ada konsep - konsep yang mendetail sebagai pemecah masalah inti, yang didapat dari struktur jaringan tumbuhan. Tumbuhan dengan struktur yang begitu teratur dan kompleks menginspirasi peneliti untuk meniru dan menerapkannya dalam berbagai teknologi sehingga menghasilkan karya yang bermanfaat dan mendapatkan keuntungan.

Berikut ini adalah beberapa teknologi yang terinspirasi dari tumbuhan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Abengoa 


Teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan


Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Abengoa diciptakan saat para peneliti di MIT terinspirasi dari salah satu tumbuhan bunga yaitu Bunga Matahari. Keteraturan kelopak bunga matahari menginspirasi peneliti untuk mendesain Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dapat meminimalkan penggunaan lahan dan juga meningkatkan energi yang dihasilkan oleh PLTS tersebut. Penelitian MIT mengenai PLTS ini diterbitkan dalam Jurnal Solar Energy, berfokus pada penempatan cermin yang terpasang di tanah yang diarahkan ke menara pusat. Sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin tersebut terkonsentrasi pada menara yang akan membuat air mendidih atau juga cairan lainnya untuk menghasilkan uap; kemudian uap menjalankan turbin dan generator, dan menghasilkan energi listrik.


Velcro

teknologi terinspirasi dari tanaman

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan selanjutnya yaitu Velcro. Velcro adalah sebuah teknologi yang terinspirasi dari cara duri tanaman menempel pada bulu anjing. Velcro berfungsi untuk mengikat dua sisi kain, pertama kali diciptakan pada tahun 1948 oleh Insinyur Listrik bernama George de Mestral. Velcro ini dipatenkan oleh penemunya pada tahun 1955 dan dibuat secara praktikal sampai diperkenalkan secara komersial pada akhir tahun 1950-an. Pada tahun 1941, insinyur Swiss George de Mestral mengamati duri tersebut di bawah mikroskop dan melihat adanya ratusan kait kecil yang bisa menempel pada rambut atau pakaian. Dia mengembangkan bahan Velcro, dari kata Prancis “velours,” yang berarti beludru, dan “crochet,” yang berarti kait. Penerapan velcro pada kehidupan terdapat pada sepatu anak-anak sampai pakaian astronot.


Pemurni udara Andrea (Andrea Air Purifier)

teknologi terinspirasi dari tumbuhan

Jika kita ingin membersihkan udara dalam rumah, kita dapatmenggunakan tanaman. Karena tanaman dapat menyaring udara kotor secara alami. Disamping itu, ada sebuah ide pemikiran maka diciptakan sebuah teknologi yang dapat bekerja sama dengan tanaman untuk menyaring udara kotor pada sebuah ruangan yaitu Andrea Air Purifer`. The Andrea Air Purifier adalah sebuah alat hasil kombinasi brilian antara manusia dengan tanaman yang dapat mempercepat kemampuan alami alam untuk membersihkan udara yang kotor dalam rangka untuk mendetoksifikasi suasana di dalam rumah. Alat yang luar biasa ini mampu membersihkan udara di rumah Anda lebih baik dibandingkan dengan tanaman biasa. Sehingga udara yang berada di ruang rumah atau perkantoran jadi lebih baik untuk dihirup.


Biophotovoltaic Moss Table.

teknologi yang terinspirasi dari tumbuhan


Berikutnya ada teknologi yang berbentuk meja. Walaupun seperti meja, akan tetapi teknologi ini juga terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan dan diberi nama Biophotovoltaic Moss Table. Yang mana penemuan ini digunakan sebagai meja agar bisa membantu membangkitkan listrik melalui proses fotosintesis. Penemuan ini termasuk karya inovatif yang bisa menunjukkan potensi masa depan teknologi BPV atau Bio Photovoltaic dengan memanfaat struktur jaringan tumbuhan. Biophotovoltaics Moss Table adalah karya inovatif yang menunjukkan potensi masa depan teknologi Bio Photo-Voltaic (BPV). Dengan meja ini listrik dihasilkan dari elektron lalu ditangkap oleh serat konduktif dalam meja. Teknologi ini mampu mengubah energi yang terbuang dalam proses fotosintesis menjadi daya yang dapat dimanfaatkan dengan praktis. Sehingga listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan penerangan dan sebagainya.


Charger tenaga surya Electree+ (Elektron+)

teknologi terinspirasi dari tanaman


Teknologi yang yang satu ini juga terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yaitu charger tenaga Surya electron+. Yang mana ide dari penelitian teknologi ini berasal dari bentuk tanaman hias yang populer yaitu tanaman bonsai. Vivien Muller merangsang charger tenaga Surya electre, yang mana teknologi ini memang berbentuk pohon bonsai. Charger tersebut bisa mengirimkan daya listrik ke perangkat ponsel. Teknologi ini bisa menangkap cahaya dari 27 panel Surya yang berukuran mini.  Panel ini menghiasi cabang - cabangnya sebagai sumber energi. Sehingga dapat kita gunakan utnuk mengisi daya listrik pada ponsel.


Teknologi Stomata Tanaman Kaktus. 

teknologi yang terinspirasi dari struktur tanaman


Kita kembali pada tahun 2016 yang lalu, sebuah penelitian dari tanaman kaktus, dimana tanaman kaktus ini memiliki stomata. Sehingga stomata dari kaktus ini juga menginspirasi seorang peneliti dari CSIRO dan Universitas Hanyang di Korea untuk menemukan sebuah lapisan yang dapat membuka ketika berada dalam kondisi panas dan menutup ketika dalam kondisi dingin. Lapisan ini dapat berpotensi sebagai lapisan sel bahan bakar mobil. Tentu sangat bermanfaat untuk perkembangan selanjutnya, sehingga kita dapat mengurangi dalam penggunaan bahan bakar fosil.


Solar Ivy

teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan


Apa ada yang tahu dengan tanaman bunga yang satu ini yaitu bunga ivy. Bunga ivy merupakan tumbuhan yang banyak hidup di benua Eropa. Tanaman bunga tersebut merambat pada dinding bangunan untuk mendapatkan sinar matahari yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Jika anda mencermati daun yang tumbuh, pasti daun - daun tumbuhan itu menghadap ke arah datangnya sinar matahari. Pertumbuhan tumbuhan yang merambat dan struktur daun tumbuhan tersebut menginspirasi ilmuwan untuk melakukan sebuah penelitian dalam mengembangkan pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut dikenal dengan “solar ivy”. Teknologi solar ivy ini dapat dipasang dengan pola sesuai dengan keinginan kita sehingga memiliki nilai estetika yang bagus, namun tetap dapat menghasilkan energi listrik dari sinar matahari. Teknologi solar ivy dapat digunakan pada dinding rumah atau perkantoran sehingga efisien dan mempunyai nilai keindahan tertentu.


Demikianlah beberapa teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan tersebut. Semoga saja bisa menginspirasi kita semua, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain juga. Jika ada terdapat kesalahan ataupun kekurangan, silahkan ditambahkan pada kolom komentar. Terima kasih pustakapengetahuan.com ucapkan, semoga bermanfaat dan berguna.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar