Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Senin, 27 Juli 2020

Pengertian Kerajinan Bahan Keras Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Keras.

| Senin, 27 Juli 2020
pengertian dan contoh kerajinan dari bahan keras


Kerajinan dari bahan keras merupakan suatu produk kerajinan yang memakai bahan dasar yang bersifat keras.Kerajinan bahan keras bisa menjadi salah satu dari kerajinan yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Tidak sedikit dari para pengusaha kerajinanyang dapat merambah ke luar negeri sebagai produk pasarnya.

Kerajinan bahan keras bisa menjadi salah satu dari kerajinan yang bisa menghasilkan pundi - pundi rupiah. Tak sedikit dari para pengusaha kerajinan ini yang dapat merambah ke luar negeri sebagai produk pasarnya. Kerajinan bahan keras sebenarnya dapat Kita temukan dalam kehidupan sehari-hari mula dari bahan keras dari kayu, kerajinan bahan keras dari bambu dan kaleng dll. Nah, kerajinan bahan keras di nusantara Indonesia ini memiliki nila seni yang tinggi.


Pengertian Kerajinan Bahan Keras.

Kerajinan dari bahan keras adalah sebuah produk kerajinan yang dengan menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras merupakan sebuah kerajinan tangan yang  tahap pembuatannya menggunakan bahan yanag bersifat keras sebagai material utamannya, misalnya kerajinan dari kayu, kerajinan dari bambu, kerajinan dari batu, logam dll.

Kerajinan bahan keras mempunyai banyak jenis dan memiliki fungsi yang dapat Kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang tentunya akan bermanfaat. Bahkan bahan yang tidak bernilai menjadi bahan yang bernilai tinggi dan dapat menghasilkan uang


Jenis - Jenis Kerajinan Bahan Keras

Ada dua jenis kerajinan bahan keras yang terdapat di Nusantara, yakni kerajinan yang selalu mempertahankan ragam dan bentuk hias tradisionalnya. Kemudian ada pula yang telah mendapat inovasi sesuai dengan tuntutan di pasar. Sesuai dengan bahan yang pakai, kerajinan yang terbuat dari bahan keras ini dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu:

1. Bahan Keras Alami.


bahan keras alami


Kerajinan yang dibuat dari bahan keras alami yaitu sebuah kerajinan yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan baku yang berasal dari alam dengan melewati pengolahan, akan tetapi tidak menimbulkan perubahan bentuk pada benda tersebut. Bahan keras alami ini juga sangat mudah untuk ditemui serta harganya juga sangat terjangkau, karena di beberapa bahan bisa diperoleh langsung di area sekitar kita.

Kerajinan bahan keras alami merupakan hasil kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan baku yang berasal dari alam atau dalam hal ini sudah mengalami sebuah pengolahan, namun dalam hal ini tidak sampai menyebabkan perubahan wujud benda pada bahan itu sendiri. Selain itu bahan keras alami juga mudah untuk didapatkan dan harganya pun relative murah dan terjangkau.

Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami:

  • Batu
  • Biji-bijian
  • Tulang
  • Kerang
  • Kayu
  • Pasir
  • Rotan
  • Bambu.

2. Bahan Keras Buatan.


kerajinan dari bahan keras


Kerajinan yang dibuat dari bahan keras buatan yaitu sebuah kerajinan yang bahan dasarnya telah melalui proses pengolahan kembali. Bahan-bahan ini diolah sampai keras sehingga dapat digunakan sebagai bahan-bahan kerajinan.

Untuk kerajinan bahan keras buatan adalah sebuah hasil kerajinan yang bahan dasarnya sudah mengalami proses pengolahan. Selanjutnya bahan-bahan ini diolah hingga menjadi keras, sehingga hasil dapat digunakan untuk membuat bahan-bahan kerajinan seperti contoh dibawah ini.

Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Buatan:

  • Besi
  • Kawat
  • Kaca
  • Semen
  • Kaleng
  • Timah
  • Logam (Emas, Perak, Kuningan, Alumunium dan Tembaga

Fungsi Kerajinan Bahan Keras.

Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

a. Sebagai benda pakai.

Karya kerajinan diciptakan dan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai sebuah pendukung.
Misalnya : lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.

b. Sebagai benda hias.

Karya kerajinan yang di buat sebagai benda untuk pajangan ataupun hiasan, fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan dan fungsinya. Misalnya : bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain.


Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras

Pada tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tak begitu berbeda dengan kerajinan yang berbahan lunak, haya berbeda cara pengerjaannya saja, berikut tahapannya :

a. Membuat rancangan

Rancangan merupakan hal paling utama yang dilakukan setelah mendapatkan ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya mapu menghasilkan yang bagus. Rancangan umumnya dibuat di suatu kertas lalu menggambarnya.

b. Siapkan alat dan bahan

Setelah di buat rancangan dibuat tahap selanjutnya yaitu menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan mempunyai kualitas yang bagus hingga akan mendapatkan hasil yang baik.

c. Membuat benda sesuai rancangan

Kemumdian siap dimulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dahulu dari suatu kerajinan hingga dengan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.

d. Tahap penyelesaian

Tahap akhir membuat suatu kerajinan yaitu dengan merapikan dan memberi hiasan atau beberapa tambahan lain misalnya mengecat da menghaluskan hingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.


Teknik Pembuatan Kerajinan dari Bahan Keras.

Ada beberapa teknik yang sering digunakan untuk membuat sebuah kerajinan dari bahan keras, yakni:

1. Teknik Anyam.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Teknik anyam sendiri merupakan sebuah teknik kerajinan yang sistem pengerjaannya dengan cara mengangkat, menyilang-nyilangkan atau menggabungkan bahan hingga menjadi sebuah karya dalam bentuk anyaman.

Contoh kerajinan teknik anyaman ini menggunakan bahan keras seperti plastik, bambu dan rotan.

Anyaman memiliki empat (4) jenis yaitu sebagai berikut:

  • Anyaman silang tunggal yaitu anyaman yang mempunyai dua arah sumbu saling tegak lurus atau miring dengan satu sama lainnya.
  • Silang ganda yaitu teknik menyisipkan dan menumpang dua benda pipih yakni pakan (horizontal) dan lusi (vertical) yang berlainan arah.
  • Tiga sumbu yaitu teknik yang memiliki kemiripan dengan teknik anyaman silang. Hanya saja yang perlu diingat bahwa benda pipih, yakni pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut tiga arah. 
  • Empat sumbu yaitu teknik menyisip dan menumpangkan benda pipih. Yakni pakan dan lusi secara satu sama lain dengan berbeda arah.

2. Teknik Las.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Teknik las merupakan penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam utama serta logam pengisi. dengan tanpa tekanan dan dengan tanpa logam penambah sehingga menghasilkan sambungan yang continu. Prosedur pengelasan terlihat cukup sederhana, namun juga harus memiliki keahlian yang khusus. Oleh sebab itu, dalam pengelasan diperlukan pengetahuan atau wawasan yang turut serta mendampingi praktik.


3. Teknik Patri.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Teknik Patri merupakan teknik penyambungan bahan logam yang dibawah pengaruh panas dengan bantuan bahan tambahan logam ataupun campuran logam.

Pematrian bisa di pertimbangkan untuk di terapkan melalui kondisi-kondisi berikut ini:

  • Sebagai pengganti pengelasan terhadap konstruksi bahan yang peka pada suhu pengelasan yang tinggi. 
  • Mengakibatkan kerugian atau bisa mengubah struktur bahan, menyebabkan pengoyakan, retak hingga pecah.
  • Menyambung benda kerja yang sangat kecil, tipis atau bentuknya istimewa dan memiliki ketebalan yang berbeda. 
  • Untuk pekerjaan perbaikan pada bagian yang sangat peka terhadap panas, contohnya perkakas. Untuk sambungan wadah, retak-retak dan lainnya.

4. Teknik Ukiran.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Teknik ini pada tahap penggunaannya melewati proses pencungkilan hingga membentuk sebuah cekungan ataupun cembungan kemudian menyusun menjadi pola tertentu. Metode ukiran ini sendiri sudah dikenal sejak dahulu yakni zaman Batu Muda di Indonesia. Karena ketika itu sudah banyak peralatan yang dibuat menggunakan bahan dasar batu, Contohnya seperti perkakas rumah tangga hingga benda-benda lainnya. Pada intinya benda-benda tersebut diberi sebuah ukiran yang berbentuk geometris, seperti lingkaran, garis, tumpal, zig-zag, swastika dan segitiga. Selain dapat berfungsi sebagai hiasan, ukiran ini juga mengandung simbolis dan religius.

Berdasarkan dari jenisnya, teknik ukiran tersebut memiliki beberapa jenis seperti:

  • Rendah
  • Tinggi
  • Tembus
  • Utuh

5. Teknik Bubut.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Melalui teknik ini maka diperlukan sebuah alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris serta membentuk benda. Teknik bubut ini juga menghasilkan sebuah karya seni dari kerajinan yang simetris, bulat dan rapi.

Contoh kerajinan bahan keras dengan teknik bubut ini yakni:

  • Vas bunga dari kayu
  • Asbak kayu
  • Benda-benda lainnya.

6. Teknik Cor (Tuang dan Cetak).


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Negara Indonesia kini mulai mengenal teknik pengolahan perunggu ketika kebudayaan perunggu berhasil masuk ke Indonesia, termasuk pula pada teknik cor ini.

Terdapat beberapa produk kerajinan dari bahan perunggu saat itu, seperti:

  • Perunggu
  • Gendering
  • Kapak
  • Bejana
  • Perhiasan.

Terdapat dua jenis yang menggunakan teknik cor yakni:

a. Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cire Perdue).

Dalam teknik tuang sekali pakai ini hanya dibuat pada benda seperti perunggu yang melalui bentuk dan hiasannya agak sedikit lebih rumit. Misalnya arca dan patung perunggu. Untuk memakai teknik ini, diwajibkan membuat model dengan menggunakan tanah terlebih dahulu. Setelah itu, model tersebut dilapisi dengan memakai lilin, kemudian ditutup lagi menggunakan tanah liat. Lalu dibakar yang tujuannya untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Tuangkan perunggu itu ke dalam rongga yang tadi. Cetakan tanah liat dapat dipecah setelah dingin sampai menghasilkan benda perunggu yang diinginkan. Teknik sekali pakai ini biasanya hanya dapat digunakan untuk sekali pemakaian saja.

b. Teknik Tuang Berulang (Bivalve).

Bivalve memiliki dua istilah kata yaitu Bi= dua dan Valve= kepingan. Menggunakan metode menuang berulang kali serta memakai dua keping cetakan yang terbuat dari batu. Sehingga bisa digunakan berulang kali sesuai dengan kebutuhannya tersendiri. Cetakan yang dibuat khusus untuk teknik tuang ini boleh dipakai lagi setelah digunakan. Teknik Bivalve diterapkan untuk mencetak sebuah benda yang sederhana, baik dalam sebuah bentuk maupun hiasannya. Seperti sebuah wadah dan barang simpel lainnya.


7. Teknik Ukir Tekan.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Merupakan sebuah teknik membuat hiasan di atas permukaan plat logam yang tipis dengan memiliki ketebalan kurang lebih 0,2 mm untuk plat logam kuningannya hingga 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Alat yang selalu digunakan untuk ukir tekan ini yakni terbuat dari bahan tanduk sapi, yang sudah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan itu sendiri. Bila tanduk tersebut tidak dapat ditemukan, boleh juga menggunakan yang lainnya seperti memakai bambu maupun kayu. Untuk cara penggunaan alat ukir tekan ini adalah dengan menekan pada bagian permukaan benda kerja serta mengikuti bentuk sesuai dengan motif pada gambar yang telah ditentukan.


8. Teknik Etsa.


teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras


Kata Etsa sendiri berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai arti berkorosi, memakan, ataupun berkarat. Teknik Etsa adalah proses menggunakan asam kuat untuk mengikis bagian permukaan logam yang tidak protected guna menghasilkan desain pada logam.

Memberikan sebuah lapisan dengan bahan penolak asam pada bagian yang tidak ingin ter-etsa oleh pengikisan larutan asam. Sedangkan bagian yang ingin di-etsa sesuai dengan desain biarkan saja dalam keadaan terbuka agar terkena pengikisan asam. Untuk jenis logam yang akan di-etsa pun sangat berpengaruh terhadap beberapa larutan dan bahan kimia yang secara terpisah menggigit serta melarutkannya.

Larutan asam inipun terdiri dari larutan asam organik, asam mineral anorganik serta campuran dari keduanya tadi. Dari sebagian larutan asam tersebut mempunyai daya kikis yang sangat baik pada logam-logam tertentu. Sementara di beberapa asam lainnya hanya sedikit sekali bahkan terkadang tidak berpengaruh sama sekali. Sukses tidaknya dalam meng-etsa sangat bergantung pada pengawasan dan pengaturan yang sangat teliti pada kekuatan larutan asam peng-etsa seperti:

  • Penerapan sebuah bahan penolakan asam pada logamnya.
  • Teknik dan keterampilan saat membuat desain agar selalu terbuka melalui penggunaan resist (bahan pelindung).
  • Pengawasan bakal terus memperhitungkan waktu terhadap pengukuran dan pengikisan asam, agar gambar etsa tersebut bisa muncul pada bagian permukaan logam dengan derajat keteraturan serta kedalaman yang Anda inginkan.

Contoh Kerajinan Bahan Keras.

Contoh suatu produk kerajinan yang dibuat memakai bahan keras alami ini tentulah bermacam-macam. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa contohnya:

1. Kerajinan bahan keras dari kayu.


contoh kerajinan bahan


Dengan tersebar luasnya hutan di seluruh Indonesia menjadikan negara kita sebagai sumber ladang bahan kayu. Karya kerajinan ukiran ini pun lebih banyak menggunakan bahan dasar kayu sebagai bahan pokok kerajinan ini.

Kayu yang paling sering digunakan adalah
  • Kayu mahoni
  • Waru
  • Jati
  • Sawo
  • Nangka
  • Dan yang lainnya.
  • Teknik yang digunakan yakni memakai teknik pahat ukir.


Contoh Kerajinan bahan keras dari kayu selain menjadi sebuah benda yang mempunyai kegunaan juga dibuat untuk sebagai benda hias serta dijadikan sebuah pajangan contohnya seperti pernak-pernik, mainan, dan lainnya.


2. Kerajinan bahan keras dari logam.


contoh kerajinan bahan keras


Logam memiliki sifat yang keras, hingga dalam proses pengolahannya pun memerlukan teknik yang agak sedikit lebih rumit. Seperti mengolah menggunakan teknik pemanasan atau bakar dan tempa.

Bahan logam
  • Emas
  • Perak
  • Besi
  • Perunggu
  • Dan masih banyak lagi lainnya.


Teknik yang digunakan yaitu metode ukir, tempa, cor atau sesuai dengan bentuk yang Anda inginkan. Contoh kerajinan bahan keras logam seringkali digunakan sebagai perhiasan dan aksesoris, kemudian berkembang menjadi sebuah benda hias memiliki fungsional seperti sebuah gelas, wadah, bahkan hingga simbol kejuaraan.


3. Kerajinan bahan keras dari batu.


contoh kerajinan bahan keras


Selain dari pada rotan dan kayu, Indonesia juga mempunyai sumber daya alam bebatuan. Dengan berbagai macam jenis batu yang ada di negara kita, dan pulau Kalimantan sendiri  merupakan penghasil batu berwarna yang lumayan unik. Batu hitam yang sangat keras dan batu padas berwarna putih atau coklat yang lunak sering kali digunakan dalam membuat produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Dalam kerajinan batu biasanya digunakan untuk hiasan interior dan exterior. Selain itu, produk kerajinan ini juga dibuat sebagai aksesoris pelengkap busana atau sebagai penghias benda-benda.


4. Kerajinan bahan keras dari rotan.


contoh kerajinan bahan keras


Rotan adalah salah satu hasil kekayaan alam yang terdapat di Indonesia dan pulau Kalimantan terbanyak dalam menghasilkan rotan. Tumbuhan rotan memiliki daya dan kelenturan yang menjadikannya sangat cocok dijadikan sebagai benda kerajinan yang kreatif. Teknik yang dipakai yakni dengan menggunakan teknik anyaman.

Contoh produk kerajinan bahan keras dari rotan juga sering digunakan sebagai kebutuhan rumah tangga seperti:
  • Lemari
  • Meja kursi
  • Tempat makanan
  • Dan yang lainnya.


5. Kerajinan bahan keras dari kaca serat.


contoh kerajinan bahan keras


Kaca serat (fiberglass) merupakan serat dari gelas berupa kaca cair yang ditarik ke dalam bentuk serat-serat tipis. Serat ini dipintal dan dijadikan sebagai benang atau ditenun hingga menjadi kain yang siap dipakai. Kemudian diresapi dengan resin hingga menjadi bahan yang kuat dan tahan terhadap korosi. Kerajinan fiberglass ini memerlukan sedikit campuran melalui proses pembuatannya, yakni:
  • Cairan Resin (minyak resin sebagai bahan dasar minyak bumi dan residu).
  • Katalis, serat fiber atau met, polish atau sabun krim silicon dalam membuat sebuah cetakan.
  • Talk untuk memekatkan sebuah warna.
  • Cara membuatnya juga wajib ada perbandingan agar bisa mendapatkan hasil yang baik dan maksimal.
  • Apabila resin dan katalis (zat cair) dicampurkan maka bereaksi dari cair menjadi padat dan keras serta berwarna bening mengkilap.


6. Kerajinan bahan keras dari bambu.


contoh kerajinan bahan keras


Dari dulu hingga sekarang, masyarakat Indonesia sudah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit. Berbagai macam produk kerajinan yang bernilai seni dan bersifat ekonomi yang tinggi, banyak sekali dibuat dari bahan dasar bambu. Salah satunya yaitu produk anyaman yang ada di Indonesia banyak disukai hingga mancanegara dengan berbagai jenis motif serta bentuk-bentuk yang menarik. Teknik yang dipakai dalam membuat kerajinan dari bahan alami yakni teknik anyaman dan teknik tempel.

Berbagai macam produk dari bambu ini sering dibuat sebagai peralatan rumah tangga. Sebagian dari yang ada di muka bumi ini bisa dijadikan sebuah kerajinan apabila kita memakai akal kreatif kita. Bingung cari ide untuk membuat kerajinan tangan dari bambu? Tenang saja sob melalui postingan sebelumnya saya sudah pernah membahasnya di cara membuat kerajinan dari bambu.


Contoh Kerajinan Bahan Keras Buatan.

Ada berbagai macam contoh produk kerajinan yang dibuat menggunakan bahan keras buatan. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Kerajinan bahan keras dari kaleng bekas.




Barang bekas seperti kaleng, kaca, botol plastik, semakin hari akan semakin menumpuk. Anda juga akan mulai berpikir mengenai apa yang bisa dilakukan pada barang-barang tersebut. Jika Anda mempunyai kaleng bekas tempat biskuit, jangan terburu-buru langsung membuangnya karena kaleng tersebut bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan dari barang bekas seperti tempat penyimpanan serbaguna.

Dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di rumah akan semaksimal mungkin bisa mengurangi efek dari pemanasan global. Terlebih lagi, jika barang bekas tersebut boleh saja menjadi barang baru yang lebih bermanfaat dan unik.

Kerajinan dari bahan keras dari kaleng ini tentunya sangat mudah Anda buat sendiri di rumah. Karena Anda hanya perlu mempersiapkan berupa:
  • Cat
  • Gunting
  • Penggaris
  • Lem
  • Kertas kado
  • Kertas karton.


Langkah dalam membuat tempat penyimpanan serbaguna ini juga sangat mudah. 
  • Pertama- tama, Anda hanya perlu mengecat bagian luar kalengnya saja dengan warna yang Anda suka sampai merata.
  • Kemudian pasang karton yang sudah dibungkus dengan kertas kado pada kaleng tersebut. Supaya ukuran kertas kartonnya sesuai dengan bagian dalam kaleng, maka terlebih dahulu ukurlah diameter kaleng.
  • Supaya menjadi lebih kuat, rekatkan kertas karton pada kaleng menggunakan lem. Kertas karton ini akan dipakai sebagai pembatas dalam wadah penyimpanan, sehingga barang yang akan Anda simpan tidak akan bercampur aduk.


2. Kerajinan bahan keras dari kawat.


contoh Kerajinan bahan keras


Berikutnya yakni dari bahan kawat yang bisa dibentuk dengan berbagai jenis kerajinan yang pastinya akan menarik sehingga dapat memperindah ruangan Anda. Bahan dari kawat ini juga sangat mudah untuk dibuat.

Contoh produk kerajinan bahan keras:
  • Bentuk bunga, pohon
  • Bentuk alat musik
  • Gelang hiasan tangan
  • Dan masih banyak lagi.



Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang "Pengertian Kerajinan Bahan Keras Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Keras". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar