Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Jumat, 12 Juni 2020

Penyakit Gangguan Pernapasan Beserta : Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan.

| Jumat, 12 Juni 2020
Gangguan pernapasan


Sistem pernapasan merupakan peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Sayangnya, beberapa kondisi sering kali menyebabkan saluran pernapasan bermasalah. Hal ini bisa berakibat pada berkurangnya pasokan oksigen ke dalam tubuh, sehingga sebagian atau bahkan seluruh organ tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pernapasan merupakan proses pertukaran udara yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sistem ini bekerja dengan cara menyaring udara sehingga memberikan oksigen bagi tubuh. Produk buangan dari sistem respirasi berupa karbondioksida dikeluarkan saat mengembuskan napas.

Sistem respirasi berfungsi menyesuaikan suhu dan kelembapan tubuh dengan udara sekitar. Fungsi lainnya yang tidak kalah penting yakni sebagai indra penciuman (hidung), penghasil suara, serta membantu dalam mengatur keseimbangan dan pemeliharaan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Untuk dapat bernapas dengan baik, saluran pernapasan yang sehat berperan sangat penting. Saluran pernapasan terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah saluran napas atas yang meliputi area mulut, hidung, tenggorokan, laring, dan trakea. Bagian kedua adalah saluran pernapasan bawah yang meliputi bronkus (cabang tenggorok), bronkiolus, dan alveoli di paru-paru.

Jenis - Jenis Gannguan Pernapasan

Asma.


Penyakit gangguan pernapasan


Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Asma merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan. Asma disebabkan oleh penyempitan saluran napas. Sesak napas menjadi tanda umum dari penyakit ini. Biasanya sesak napas dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara khas bernada tinggi saat pasien mengeluarkan napas.

Penyebab asma

Asma disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal.

Akibat penyakit Asma antara lain:
  • Nafas yang berbunyi ngiiik … ngiiik.
  • Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal.
  • Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga.
  • Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat.
  • Rasa sesak dan berat di dada.
  • Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
  • Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
  • Mudah terkena alergi seperti udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu.
  • Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
  • Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik.


Cara mencegah penyakit Asma:
  • Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna polusi
  • Jangan memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus.
  • Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
  • Selalu memakai baju hangat dan selendang leher saat cuaca sedang dingin
  • Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang membutuhkan napas panjang bila napas tidak kuat.


Influenza (Flu).


Penyakit gangguan pernapasan


Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa melalui kontak langsung ke cairan atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.

Penyebab influenza

Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala  yang berat, menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat diketahui melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.

Akibat Influenza

Akibat yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. 

Cara mencegah Influenza

Obat analgesik dan asetaminofen bisa diberikan agar flu cepat hilang.
Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.


Emfisema.


Penyakit gangguan pernapasan


Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema menyerang kantung udara alias alveoli. Seseorang yang terkena emfisema tidak selalu menunjukkan gejala yang khas. Namun seiring perjalanan penyakitnya, biasanya penderita kondisi ini lambat laun akan mengalami sesak saat bernapas. Gangguan ini adalah salah satu kondisi yang digolongkan sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penyebab Emfisema

Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

Akibat yang ditimbulkan:
  • Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
  • Sesak dada
  • Batuk kronis
  • Kelelahan
  • Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.


Cara mencegah penyakit Emfisema:

Penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari penyakit ini.
  • Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat.
  • Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang-kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
  • Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.


Bronkitis.


Penyakit gangguan pernapasan


Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.

Penyebab Bronkitis

Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. 

Akibat Bronkitis

Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.
  • Batuk berdahak.
  • Sering sesak napas.
  • Flu yang berkepanjangan.
  • Mengi.
  • Tubuh mudah lelah.
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki.
  • Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
  • Kepala terasa sakit.
  • Penglihatan tampak kabur.


Pencegahan Bronkitis
  • Hindari merokok atau menghirup asap rokok.
  • Menerima vaksin flu dan pneumonia.
  • Menjaga kebersihan dan usahakan untuk selalu mencuci tangan setiap usai beraktivitas.
  • Istirahat yang cukup.
  • Hindari berbagi pakai barang pribadi, terutama peralatan makan dan minum, dengan orang lain.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.


Asbestosis.


Penyakit gangguan pernapasan


Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

Penyebab Asbestosis
  • Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya:
  • Plakpleura (kalsifikasi)
  • Mesoteliome maligna
  • Efusi pleura


Akibat 
  • Nyeri dada atau bahu.
  • Batuk kering secara terus.
  • Dalam keadaan parah, kuku jari tangan menjadi bulat, melebar, atau membesar (jari tabuh).
  • Selera makan berkurang yang diikuti penurunan berat badan.
  • Napas menjadi pendek atau sesak.
  • Kelelahan yang parah.


Cara mencegah penyakit Asebstosis:

Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja
Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok


Sinusitis.


Penyakit gangguan pernapasan


Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.

Penyebab Sinusitis

Berikut ini beberapa gejala yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita penyakit sinusitis.
  • Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal.
  • Tercium bau tidak sedap pada hidung ketika bernapas.
  • Sering bersin.
  • Hidung mengeluarkan ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.
  • Kepala terasa sakit seperti ada yang menekan.


Akibat Sinusitis
  • Hidung tersumbat.
  • Ada cairan hidung dari belakang hidung yang menetes ke kerongkongan.
  • Cairan hidung atau ingus berlebih.
  • Ada nanah di rongga sinus sehingga menimbulkan ingus bernanah.
  • Mata menjadi pedih dan sering berair.
  • Sering bersin-bersin.
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Nyeri.


Cara Mencegah Sinusitis.

Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan.


Penyakit batuk rejan.


Penyakit gangguan pernapasan


Penyakit Batuk rejan atau juga dikenali sebagai “pertusis” atau dalam bahasa Inggris Whooping Cough adalah satu penyakit menular. Di dunia terjadi sekitar 30 sampai 50 juta kasus per tahun, dan menyebabkan kematian pada 300.000 kasus (data dari WHO). Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia di bawah 1 tahun. 90 persen kasus ini terjadi di negara berkembang.

Penyebab batuk rejan,

penyakit ini biasanya disebabkan oleh bacterium Bordetella namun tidak jarang diakibatkan oleh B. Parapertussis.

Pengobatan batuk rejan,

Jika penyakitnya berat, penderita biasanya dirawat di rumah sakit. Mereka ditempatkan di dalam kamar yang tenang dan tidak terlalu terang. Keributan bisa merangsang serangan batuk. Bisa dilakukan pengisapan lendir dari tenggorokan. Pada kasus yang berat, oksigen diberikan langsung ke paru-paru melalui selang yang dimasukkan ke trakea. Untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan karena bayi biasanya tidak dapat makan akibat batuk, maka diberikan cairan melalui infus. Gizi yang baik sangat penting, dan sebaiknya makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering. Untuk membasmi bakteri, biasanya diberikan antibiotik eritromycin.

Pencegahan batuk rejan,

Imunisasi pada usia 2, 4, 6, dan 18 bulan dan 4-6 tahun. Diharapkan kemugkinan terkenanya pertusis akan makin rendah dengan diberikan nya imunisasi, dan gejala penyakit pun tidak akan seberat kalau tanpa diberikannya imunisasi.


Difteri.


Penyakit gangguan pernapasan


Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae (C. diphtheriae). Penyakit ini menyerang bagian atas mukosa saluran pernapasan dan kulit yang terluka. Tanda-tanda yang dapat dirasakan ialah sakit tekak dan demam secara tiba-tiba disertai tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernapasan.

Penyebab difteri,

Pembawa kuman ini adalah manusia sendiri dan amat sensitif pada faktor-faktor alam sekitar seperti kekeringan, kepanasan dan sinar matahari. Difteri disebarkan dari kulit, saluran pernapasan dan sentuhan dengan penderita difteri itu sendiri. Tingkat kematian akibat difteri paling tinggi di kalangan bayi dan orang tua dan kematian biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari.

Pengobatan difteri,

Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin.

Pencegahan difteri,

Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.


Faringitis.


Penyakit gangguan pernapasan


Faringitis (dalam bahasa Latin; pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok.

Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, disebabkan daya tahan yang lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.

Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek.

Faringitis ada yang akut dan kronis,
  • Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.
  • Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok.


Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang "Penyakit Gangguan Pernapasan". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar