Minggu, 21 Juni 2020

Pengertian Jaring - Jaring Makanan Beserta Fungsi dan Contoh Jaring - Jaring Makanan.

| Minggu, 21 Juni 2020
contoh jaring - jaring makanan


Dalam kehidupan dunia manusia bukanlah satu-satunya mahkluk yang hidup di muka bumi ini. Ada banyak mahkluk hidup yang tumbuh dan berkembang yang berdampingan dengan manusia. Sebagai sesama mahkluk hidup yang menempati bumi, antara mahkluk hidup pasti terjadi interaksi. Hubungan antar mahkluk hidup yang saling mempengaruhi ini akan menghasilkan sebuah ekosistem.

Interaksi antar unsur non-hayati dengan hayati menciptakan suatu sistem ekologis yang biasa kita kenal sebagai ekosistem. Dalam lingkungan ekosistem, ada hubungan antara jaring-jaring makanan yang saling terkait. Dalam artikel ini akan membahas tentang jaring-jaring makanan dan penjelasannya terkait dengan jaring-jaring makanan. Terdapat beberapa pengertian dari jaring-jaring makanan yang dirangkum dari berbagai sumber.


Pengertian Jaring - Jaring Makanan.

Jaring - jaring makanan merupakan suatu gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen. Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis organisme yang dapat dipilih menjadi makanannya. Sedangkan dalam rantai makanan, organisme yang berperan menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja. Organisme dalam rantai maknan lebih sedikit.

Jaring-jaring makanan (atau siklus makanan) adalah hubungan alami dari rantai-rantai makanan dan representasi grafis (biasanya gambar) dari proses makan-dan-dimakan dalam komunitas ekologis. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.

Jaring-jaring makanan adalah representasi terbatas dari ekosistem nyata karena mereka harus mengumpulkan banyak spesies menjadi spesies trofik, yang merupakan kelompok spesies fungsional yang memiliki predator dan mangsa yang sama di jaring-jaring makanan. Para ahli ekologi menggunakan penyederhanaan ini dalam model-model kuantitatif (atau matematis) dinamika trofik atau sistem sumber daya-konsumen. Dengan menggunakan model ini mereka dapat mengukur dan menguji pola umum dalam struktur jaring-jaring makanan nyata. 


Pengertian Jaring - Jaring  Makanan Menurut Ahli

Para ahli ekologi telah mengidentifikasi sifat-sifat non-acak dalam struktur topografi jaring-jaring makanan. Contoh-contoh yang diterbitkan yang digunakan dalam analisis meta memiliki kualitas yang bervariasi dengan kelalaian. Namun, jumlah studi empiris tentang jaring-jaring komunitas sedang meningkat dan perlakuan matematis dari jaring-jaring makanan menggunakan teori jaringan telah mengidentifikasi pola yang umum untuk semua jaring-jaring makanan. Hukum perpangkatan, misalnya, memprediksi hubungan antara topologi hubungan predator-mangsa dalam jaring-jaring makanan dan tingkat kekayaan spesies.

 Para ahli ekologi secara luas dapat menggolongkan semua bentuk kehidupan ke dalam salah satu dari dua kategori yang disebut tingkat trofik: 1) autotrof, dan 2) heterotrof. Untuk memelihara tubuhnya, tumbuh, berkembang, dan bereproduksi, autotrof menghasilkan bahan organik dari zat anorganik, termasuk mineral dan gas seperti karbon dioksida. Reaksi kimia ini memerlukan energi, yang terutama berasal dari Matahari dan melalui fotosintesis, meskipun jumlah yang sangat kecil berasal dari ventilasi hidrotermal dan mata air panas. 

Ada gradien antara tingkat trofik dari autotrof murni yang memperoleh satu-satunya sumber karbon dari atmosfer, ke miksotrof (seperti tumbuhan karnivor) yang merupakan organisme autotrof yang sebagian memperoleh bahan organik dari sumber selain atmosfer, dan heterotrof murni yang harus makan untuk mendapatkan bahan organik. Keterkaitan dalam jaring-jaring makanan menggambarkan rantai makanan, seperti di mana heterotrof memperoleh bahan organik dengan memberi makan pada autotrof dan heterotrof lainnya. 

Jaring-jaring makanan adalah ilustrasi yang disederhanakan dari berbagai metode makan yang menghubungkan suatu ekosistem ke dalam sistem pertukaran terpadu. Ada berbagai jenis hubungan makan yang secara kasar dapat dibagi menjadi herbivor, karnivor, pebangkai dan parasitisme. Beberapa bahan organik yang dimakan oleh heterotrof, seperti gula, menyediakan energi. Autotrof dan heterotrof ada dalam berbagai ukuran, dari mikroskopik hingga berton-ton - dari cyanobacteria hingga redwood raksasa, dan dari virus dan bdellovibrio hingga paus biru.

Charles Elton memelopori konsep siklus makanan, rantai makanan, dan ukuran makanan dalam bukunya "Animal Ecology" tahun 1927; 'Siklus makanan' Elton digantikan oleh 'jaring-jaring makanan' dalam teks ekologi berikutnya. Elton mengorganisasikan spesies menjadi kelompok fungsional, yang menjadi dasar bagi makalah klasik dan bersejarah Raymond Lindeman pada tahun 1942 tentang dinamika trofik. Lindeman menekankan pentingnya peran organisme dekomposer dalam sistem klasifikasi trofik. Gagasan tentang jaring-jaring makanan memiliki pijakan sejarah dalam tulisan-tulisan Charles Darwin dan terminologinya, termasuk "bank terjerat", "jaring kehidupan", "jaringan hubungan rumit", dan mengacu pada pembusukan oleh cacing tanah dia berbicara tentang "gerakan terus-menerus partikel tanah". Bahkan sebelumnya, pada 1768 John Bruckner mendeskripsikan alam sebagai "satu jaring kehidupan yang berkelanjutan".


Fungsi Jaring - Jaring Makanan

Untuk dapat menggambarkan interaksi langsung antar spesies yang ada pada ekosistem itu sendiri, sehingga hubungan antar spesies bisa dibedakan mana yang termasuk dalam spesies basal, spesies peralihan dan mana yang menjadi spesies predator puncak. Sebagai penyederhana dalam memahami suatu hubungan antar spesies dan berfungsi dalam mempelajari kontrol bawah ke atas maupun kontrol atas ke bawah dalam suatu struktur komunitas. Untuk bisa mempelajari kontrol atas ke bawah ataupun kontrol bawah ke atas didalam suatu struktur atau bentuk komunitas.


Contoh  - Contoh Jaring - Jaring Makanan

Apabila di dalam suatu rantai makanan dapat ditarik lurus siklusnya, berbeda dengan jaring-jaring makanan. Pada jaring-jaring makanan peristiwa siklus maknannya tidak sesederhana rantai makanan. Dalam satu mahkluk hidup bisa memakan lebih dari satu jenis mahkluk hidup lainnya, sehingga menciptakan garis-garis yang saling bersilangan.

1. Jaring Makanan di Danau
  • Fitoplankton -> zooplankton -> Ikan kecil -> Burung pemakan ikan ->
  • Pengurai Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan kecil -> Ikan besar -> Pengurai
  • Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan kecil -> Ikan besar -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
  • Tanaman Hidrylla -> Siput -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
  • Tanaman enceng gondok -> Siput -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
  • Tanaman enceng gondok -> Ulat -> Burung -> Penguarai


2. Jaringan Makanan di darat
  • Tupai -> biji-bijian dan buah-buahan -> Rubah -> Tikus -> Serangga


3. Jaringan makanan di kebun
  • Tumbuhan sebagai produsen atau penghasil makanan sendiri dimakan oleh konsume tingkat I yaitu belalang, tikus, kelinci, dan burung pemakan biji. Lalu, belalang dimakan oleh laba – laba.
  • Burung pemakan biji dimakan oleh ular, burung elang dan rubah. Kemudian, tikus dan kelinci dimakan oleh rubah dan juga burung elang.
  • Lalu, laba – laba dimakan oleh ular dan burung pemakan serangga. Burung pemakan serangga dimakan oleh burung elang dan rubah.
  • Ular dimakan oleh burung elang. Dan jika burung elang dan rubah mati, maka mereka akan dimakan oleh bakteri pengurai.


4. Jaringan makanan di laut

Organisme yang masuk ke dalam siklus jaring-jaring makanan tidak harus terlibat dalam seluruh rantai makanan yang terjadi. Jaring-jaring makanan tersebut dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan produsen utamanya, yakni adalah phytoplankton dan rumput laut.
  • Pada siklus makanan dengan produsen phytoplankton, zooplankton dan udang menjadi konsumen tingkat 1. Ikan kecil sebagai konsumen tingkat 2, burung camar dan anjing laut menjadi konsumen tingkat 4, paus biru dan paus pembunuh menjadi konsumen tingkat akhir.
  • Pada jaring-jaring makanan dengan produsen rumput laut, kepiting menjadi konsumen tingkat 1, gurita jadi konsumen tingkat 2, pinguin dan gajah laut sebagai konsumen 3, anjing laut konsumen tingkat 4, dan paus pembunuh sebagai konsumen tingkat akhir
  • Konsumen seperti anjing laut, paus pembunuh, dan ikan kecil memiliki beberapa pilihan organisme untuk dimakan.


5. Jaringan makanan di hutan
  • Tumbuhan atau pohon yang bertindak sebagai produsen dimakan oleh tikur, kelinci, dan kambing. Biasanya konsumen yang berada di tingkat pertama merupakan jenis hewan herbivora, tapi tidak menutup kemungkinan ia juga merupakan jenis omnivora. Kemudian, tikus dimakan oleh burung hantu dan kucing hutan.
  • Kelinci dimakan oleh kucing hutan dan serigala. Kambing dimakan oleh serigala. Kemudian, burung hantu dimakan oleh kucing hutan dan ular. Kucing hutan dimakan oleh singa dan serigala.
  • Serigala dimakan oleh singa. Lalu, ular dimakan oleh burung elang dan kucing hutan. Dan burung elang dimakan oleh singa. Dan jika singa mati, maka ia akan dimakan oleh bakteri pengurai.


6. Jaringan makanan di sawah
  • Pohon -> Burung Gereja -> Burung Elang Pohon -> Jangkrik -> Burung Pipit -> Burung Elang.
  • Rumput -> Jangkrik -> Tikus -> Burung Elang.
  • Rumput -> Jangkrik -> Tikus -> Ular -> Burung Elang.
  • Rumput -> Tikus -> Burung Elang.
  • Pohon -> Jangkrik -> Tikus -> Burung Elang.
  • Pohon -> Jangkrik -> Tikus ->Ular -> Burung Elang.
  • Rumput -> Jangkrik -> Burung Pipit -> Burung Elang.
  • Rumput -> Tikus -> Ular -> Burung Elang.


7. Jaringan makanan di air tawar
  • Tanaman air atau alga dimakan oleh ikan kecil, udang dan siput. Kemudian hewan tersebut dimakan oleh ikan besar, kodok atau ular.
  • Bebek dan bangau bisa memakan udang, kodok dan ikan besar. Ular, bangau dan ikan besar bisa dimakan oleh burung elang.




Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang "Pengertian Jaring - Jaring Makanan Beserta Fungsi dan Contoh Jaring - Jaring Makanan". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar