Teks tanggapan merupakan jenis teks yang digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi suatu teks, yaitu dapat berupa teks sastra, artikel, berita, ataupun karya seni pertunjukkan. Di dalam teks tanggapan terdapat pula penilaian berupa kritik dan pujian. Tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks yang juga disertai dengan saran. Penilaian yang dilakukan haruslah objektif, sopan, logis, dan jelas.
Pengertian Teks Tanggapan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggapan sama dengan pengertian persepsi (penerimaan) yaitu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera (Dep P dan K, 1989 : 6754). Berdasarkan pada pengertian tersebut bahwa apa yang diterima oleh panca indera dapat disebut dengan tanggapan.
Sebagaimana dijelaskan Sumadi Suryabrata (1989 : 36) bahwa tanggapan adalah bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah melakukan pengamatan. Dari pendapat ini dapat dipahami bahwa yang dimaksud tanggapan adalah bayangan yang berupa kesan-kesan yang ada dalam ingatan seseorang yaitu hasil dari pengamatan terhadap suatu objek tersebut sudah lepas dari ruang dan waktu pengamatan, dalam arti pengamatan sudah berlangsung.
Hal ini senada dengan pendapat Kartini Kartono (1996 : 57) menjelaskan bahwa tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika perangsang sudah tidak ada, dalam arti proses pengamatan sudah berhenti dan tinggal kesan-kesan saja peristiwa demikian ini disebut dengan tanggapan. Adapun Westy Soemanto (1990 : 23) mendefinisikan bahwa tanggapan adalah bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari pengamatan. Kesan tersebut menjadi kesadaran yang dapat dikembangkan dalam hubungannya dengan konteks pengalaman waktu sekarang serta antisipasi kesadaran untuk masa yang akan datang.
Di samping itu, Abu Ahmadi dan M. Umar (1995 :36), berpendapat bahwa tanggapan adalah gambaran dari pengamatan di mana objek yang diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah berhenti dan hanya tinggal kesan-kesannya saja, peristiwa demikian itu disebut dengan tanggapan. Dari pendapat ini dapat diketahui bahwa timbulnya tanggapan berasal dari pengamatan yang sudah berlaku terhadap suatu objek.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan tanggapan adalah bayangan atau kesan-kesan yang tinggal dalam ingatan setelah melakukan pengamatan terhadap suatu objek, dengan objek tersebut sudah tidak ada lagi dalam ruang dan waktu pengamatan.
Adapun jenis atau macam-macam tanggapan dilihat dari fungsinya ada dua yaitu tanggapan fungsi primer dan tanggapan fungsi sekunder. Tanggapan fungsi primer adalah tanggapan-tanggapan yang berpengaruh pada kehidupan kejiwaan (berpikir, perasaan dan pengenalan). Sedangkan apabila tanggapan-tanggapan yang sudah disadari dan masih terus berpengaruh terhadap kehidupan kejiwaan kita, fungsi tanggapan ini disebut dengan fungsi sekunder (Kartini Kartono, 1996 : 59).
Klasifikasi Tanggapan
Agus Sujanto (1993 : 32) mengklasifikasikan tanggapan ke dalam tiga bagian:
1) Menurut indera yang mengamati tersebut
- Tanggapan auditif adalah jenis tanggapan suara yang memakai indera pendengar.
- Tanggapan visual adalah jenis tanggapan yang memakai indera pelihat.
- Tanggapan perasa yaitu jenis tanggapan yang memakai indera perasa.
2) Menurut terjadinya
- Tanggapan ingatan, artinya orang orang itu mempunyai tanggapan yang baik sekali mengenai kejadian yang telah berlalu.
- Tanggapan fantasi, artinya orang yang mempunyai tanggapan yang baik sekali bagi apa yang telah diangan-angankan/dibayangkan.
- Tanggapan fikir, artinya orang yang mempunyai tanggapan yang baik sekali bagi apa yang telah dipikirkannya.
3) Menurut Lingkungannya
Tanggapan benda (kebendaan) artinya orang itu mempunyai tanggapan yang baik sekali tentang benda-benda yang ada di lingkungannya.
Tanggapan perkataan, artinya orang itu mempunyai tanggapan yang baik sekali mengenai apa-apa yang telah dikatakan individu di sekelilingnya.
Adapun menurut Sumardi Suryabrata (1989 : 36) membagi tanggapan pada tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
- Tanggapan masa lampau atau tanggapan ingatan
- Tanggapan masa datang atau mengantisifasikan
- Tanggapan masa kini atau tanggapan representatif (tanggapan mengimajinasikan)
Dan menurut A. Hadisaputro (1986 : 37), mengungkapkan bahwa jenis-jenis tanggapan itu meliputi : jenis tanggapan pelihat atau tanggpan visual, jenis tanggapan suara atau tanggapan auditif, dan tanggapan raba/rasa.
Struktur Teks Tanggapan
Evaluasi
Struktur yang pertama dari teks tanggapan adalah evaluasi. Struktur ini berisi pernyataan umum mengenai apa yang akan disampaikan penulis dalam teks. Struktur ini terdapat pada paragraf pertama teks.
Deskripsi teks
Pada struktur ini akan disampaikan informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau bahkan melemahkan tanggapan yang disampaikan. Pendapat-pendapat tersebut mulai muncul pada paragraf kedua dan ketiga.
Penegasan ulang
Struktur yang terakhir ini berisi tentang penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan. Penegasan ulang muncul pada paragraf terakhir.
Contoh Teks Tanggapan
Pesawat Kepresidenan
Keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BJJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma.
Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan baru yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.
Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.
Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Penulis juga menambahkan jika pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat itu.
Demikianlah artikel yang menjelaskan secara lengkap mengenai "Tanggapan". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Jika berkenan silahkan juga subcribe, komentar, like dan share, terima kasih.
teks tanggapan tersebut (pesawat kepresidenan), tolong jelaskan dimana letak
BalasHapus1.kalimat kompleks
2.kalimat aktif
3.penggunaan kata tugas
4.penggunaan kalimat deskriptif
5.penggunaan istilah