Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Rabu, 02 Oktober 2019

Demo Buruh Menuntut, Menolak Revisi UU Ketenagakerjaan, Menolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan.

| Rabu, 02 Oktober 2019
Demo buruh di DPR terbaru - pustakapengetahuan.com


Puluhan ribu buruh dari 10 provinsi di Indonesia dikabarkan akan demonstrasi di DPR hari ini untuk menolak revisi Undang - Undang ketenagakerjaan No.13/2003. Revisi undang-undang itu dianggap merugikan kaum buruh. Sebanyak 30 ribu buruh menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI Senayan, Jakarta, hari ini. Salah satunya untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

"Puluhan ribu buruh dari 10 provinsi," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya. Massa demonstrasi dari 10 provinsi tersebut, kata dia, berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Batam, Medan, Banda Aceh, Bengkulu, Makassar, Manado, Gorontalo, Banjarmasin, Ambon dan lain-lain.

Para buruh tersebut akan menyampaikan tiga tuntutan utama dalam unjuk rasa yang rencananya akan dimulai pukul 10.00 WIB di depan Gedung DPR/MPR. Ketiga tuntutan tersebut di antaranya adalah menolak revisi UU ketenagakerjaan No.13/2003 yang dianggap merugikan buruh, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan khususnya kelas 3 dan meminta revisi PP No.78/2015 tentang pengupahan seperti yang dijanjikan Presiden RI Joko Widodo.

Said Iqbal mengatakan demonstrasi ini akan dilakukan secara damai. Sebelumnya presiden KSPI tersebut telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari upaya menyampaikan gagasan mengenai upaya pemenuhan hak buruh dan peningkatan kesejahteraan pekerja kepada pemerintah.

Namun, Said berujar upaya memperjuangkan pemenuhan hak buruh tidak cukup melalui lobi. Oleh karena itu, serikat pekerja akan tetap menggelar demonstrasi di DPR untuk menyampaikan aspirasi pada 2 Oktober. Saiq Iqbal juga menyatakan bahwa upaya-upaya untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak buruh dan peningkatan kesejahteraan buruh akan dilakukan secara konstitusional.

Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S. Cahyono mengatakan, saat ini massa buruh mulai berdatangan ke gedung DPR RI untuk menyuarakan tuntutannya. Setidaknya, akan ada 30 ribu buruh dari Jabodetabek yang akan turun bergabung dalam aksi demo tersebut. Menurut Kahar, di Jakarta, buruh hanya akan menggelar aksi demo di depan gedung DPR. Namun demikian, aksi demo hari ini digelar serentak di 10 provinsi.

Dalam aksi tersebut, ada tiga tuntutan utama yang akan disuarakan buruh, antara lain tolak revisi UU Ketenagakerjaan, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan revisi PP No 78 Tahun 2015. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan bahwa kalangan buruh akan tetap menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi pada hari ini, Rabu, 2 Oktober 2019.

"Besok kaum buruh akan tetap melakukan aksi besar - besaran di 10 provinsi. Khusus di Jabodetabek, aksi akan di DPR RI," kata Said dalam siaran pers konfederasi yang diterima di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.


Demo buruh menuntut dan menolak revisi undang - undang nomor 13 tahun 2003 - pustakapengetahuan.com


Dalam unjuk rasa tersebut, serikat buruh akan menyampaikan tiga tuntutan utama, yaitu menolak revisi Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menuntut revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Lebih jauh Said Iqbal menyebutkan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin lalu merupakan bagian dari upaya menyampaikan gagasan mengenai upaya pemenuhan hak buruh dan peningkatan kesejahteraan pekerja kepada pemerintah.

"Karena presiden yang terpilih adalah Pak Jokowi, sebagai presiden buruh tentu saya harus bertemu dengan Beliau untuk menyampaikan isu dan gagasan kaum buruh sebagai penyeimbang dari gagasan yang telah disampaikan pengusaha," kata Said Iqbal.

Namun, ia melanjutkan, upaya memperjuangkan pemenuhan hak buruh tidak cukup melalui lobi. Oleh karena itu, pekerja akan tetap melakukan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi pada hari ini. Demonstrasi juga merupakan upaya untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak buruh dan peningkatan kesejahteraan buruh secara konstitusional.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiagakan sekitar 3.000 personel gabungan untuk mengamankan demo buruh yang direncanakan digelar di depan Gedung Negara Grahadi dan Gedung DPRD Jawa Timur hari ini. Toni berharap unjuk rasa yang dilakukan sekitar 5.000 buruh tersebut berjalan aman dan lancar, seperti yang terjadi saat aksi di Kota Pahlawan selama ini.



Demikianlah ulasan tentang demo buruh yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar