Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Kamis, 30 Mei 2019

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Indonesia (Youth Pledge)

| Kamis, 30 Mei 2019
youth pledge


Peristiwa sumpah pemuda dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Berawal dari inisiatif para pelajar Indonesia yaitu PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia) serta para cendekiawan Indonesia yang bercita-cita menyatukan seluruh organisasi pemuda di Indonesia, pertemuan-pertemuan demi mewujudkan cita-cita tersebut pun dilakukan.


Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah gerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai roh kristalisasi untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

Keputusan ini menegaskan cita-cita akan menjadi “tanah air Indonesia”, “rakyat Indonesia”, dan “Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan dapat menjadi dasar untuk “asosiasi kebangsaan Indonesia” dan bahwa “di semua surat kabar yang diterbitkan dan dibaca dalam pertemuan asosiasi antar muka”.

Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan pengakuan Pemuda Indonesia yang berjanji satu negara, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan kerapatan Pemuda - Pemudi atau Kongres Pemuda Indonesia, yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pemuda.

Kongres Pemuda yang diadakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Mahasiswa Indonesia Himpunan Mahasiswa (GN) yang terdiri dari mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi pemuda.

Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi menjadi tiga pertemuan.

Pertemuan pertama, Sabtu, 27 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (GOC), Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Ketua GN Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini akan memperkuat semangat persatuan di benak pemuda.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang makna dan Moehammad Yamin  hubungan persatuan dengan pemuda. Menurut dia, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Pertemuan kedua, Minggu, 28 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak-anak harus menerima kewarganegaraan pendidikan, harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak-anak juga perlu dididik secara demokratis.

Pada pertemuan Ketiga, di laksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sementara Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak dan disiplin diri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.


Isi Teks Sumpah Pemuda

Kongres sumpah pemuda menghasilkan rumusan yang menjadi pemersatu pemuda-pemudi di seluruh Indonesia. Hingga detik ini rumusan tersebut masih sering dikumandangkan ketika peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Istilah “Sumpah Pemuda” ternyata tidak muncuI dalam putusan kongres tersebut melainkan disematkan setelahnya. Berikut isi keputusan kongres sebagaimana yang tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda yang ditulis dalam ejaan Van Ophuysen :

Soempah Pemoeda

Pertama      : 
Kami Poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang  satoe, tanah Indonesia

Kedoea       :
Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia

Ketiga          :            
Kami poetra dan Poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.


Berikut teks sumpah pemuda dengan ejaan baru Bahasa Indonesia saat ini :

Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.


Panitia Kongres Sumpah Pemuda

Panitia Kongres Lahirnya Sumpah Pemuda Adalah 
:
Ketua                  : Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Wakil Ketua      : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)

Sekretaris          : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)

Bendahara        : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)

Pembantu I       : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)

Pembantu II     : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)

Pembantu III    : Senduk (Jong Celebes)

Pembantu IV    : Johanes Leimena (yong Ambon)

Pembantu V      : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Peserta            : Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, Ramelan, Amir (Dienaren van Indie), Saerun (Keng Po), Anta Permana, Sahardjo, Anwari, Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangunsarkoro, Assaat, Sartono, Dr.Pijper, Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken), Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed Poeponegoro, Halim, R.M. Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Joesoepadi, Soekowati (Volksraad), Jos Masdani, Soemanang,

Kadir, Soemarto, Karto Menggolo, Soenario (PAPI & INPO), Kasman Singodimedjo, Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma, Soewirjo, Masmoen Rasid, Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah, Suhara, Mohammad Nazif, Sujono (Volksraad), Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel. Dll..

Formulasi Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disajikan untuk Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) berbisik ke Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (saya memiliki formulasi yang lebih elegan untuk ini keputusan Kongres),

yang kemudian Soegondo memberi tanda tangan setuju pada selembar kertas, kemudian diteruskan kepada orang lain untuk inisial setuju juga. sumpah tersebut dibacakan oleh Soegondo awalnya dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Yamin.


Tokoh - Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda


tokoh sumpah pemuda


Sejarah sumpah pemuda merupakan proses yang panjang. Momentum tersebut tak akan berjalan tanpa adanya tokoh-tokoh penting. Tokoh-tokoh penting tersebut diantaranya adalah :

a. Soegondo Jojopoespito

Beliau merupakan ketua kongres pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 27- 28 Oktober 1928. Aktif dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia membuatnya ditunjuk menjadi ketua pada saat itu.

b. Muhammad Yamin

Beliau berasal dari Jong Sumatranen Bond. Beliau merupakan pencetus kongres pemuda. Meskipun beliau dicalonkan menjadi ketua namun pada akhirnya beliau menjadi sekretaris pada saat itu karena latar belakang beliau yang berasal Sumatra. Sedangkan pada saat itu dibutuhkan pemimpin kongres yang bersifat Netral. Beliau lah yang merumuskan isi teks sumpah pemuda serta yang mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

c. Wage Rudolf Soepratman

Namanya sangat tidak asing bagi kita semua. Ya siapa lagi kalau bukan W.R Supratman sang pencipta lagu Indonesia Raya. Pada saat itu beliau memperkenalkan lagu ciptaanya hingga kini menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Saat itu lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan diiringi biola.

d. Amir Syarifuddin

Beliau merupakan salah satu delegasi dari Jong Batak yang tergabung dalam organisasi pergerakan Anti Jepang. Hal tersebut menjadikannya pernah terancam hukuman mati. Beliau merupakan salah satu orang yang aktif menyumbangkan pemikirannya untuk pemurumusan sumpah Pemuda. pada saat itu beliau bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda.

e. Sie Kong Liong

Beliau adalah sosok penting dalam kelancaran kongres pemuda saat itu. Hal itu dikarenakan beliau telah menyediakan pemondokan sebagai tempat dilaksanannya kongres Pemuda. pemondokan tersebut kini jadikan Museum Sumpah Pemuda.

f. Sarmidi Mangoensarkoro

Beliau adalah sosok cerdas yang mempunyai pemikiran tentang pendidikan anak. Beliau berpendapat bahwasanya anak harus mendapat pendidikan kebangsaan serta memperoleh keseimbagan pendidikan dirumah dan sekolah serta anak juga harus dididik secara demokratis. Oleh karena itu beliau ditunjuk menjadi pembicara pada kongres pemuda.

g. Djoko Marsaid

Beliau merupaka sosok wakil ketua kongres pemuda mendampingi Soegondo. Beliau berasal dari perwakilan Jong Java

h. Soenario Sastrowardoyo

Beliau merupakan pengacara aktif yang membela para aktivis kemerdekaan. Pada saat kongres pemuda berlangsung beliau berkesempatan melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Sejarah Masuknya Agama Hindu-Budha

Demikianlah artikel yang berjudul Budidaya Perikanan. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar