Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Jumat, 31 Mei 2019

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit, The collapse of the Majapahit Kingdom.

| Jumat, 31 Mei 2019
kerajaan majapahit


Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara dari Singosari. Raden Wijaya dinobatkan menjadi raja pada tahun 1293. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jaya Wardana (1293 1309 M). Majapahit mencapai zaman keemasannya pada pemerintahan Hayam Wuruk. Luas wilayah pemerintahannya hampir seluas Indonesia sekarang. Gajah Mada sangat berperan di Majapahit. Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389. Majapahit kemudian mengalami kemunduran

Tidak Adanya Sosok Yang Mampu Memimpin 

Setelah berakhirnya masa kepemimpinan 2 tokoh utama yang menopang kejayaan Majapahit yaitu Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk, kejayaan kerajaan Majapahit semakin lama semakin mengalami kemunduran. Dengan hilangnya sosok kepemimpinan tersebut membuat kerajaan Majapahit yang semula jaya semakin memudar. Penurunan kekuatan kerajaan Majapahit membuat ketaatan dan rasa kepercayaan daerah sekitar kekuasaan menjadi berkurang ditambah lagi dengan perebutan kekuasaan menjadikan kerajaan Majapahit menjadi sangat-sangat terpuruk.

Terjadi Perang Paregreg (Perang Saudara)

Perang Paregreg yang juga dikenal sebagai perang saudara terjadi pada tahun 1405-1406. Penyebab awal peperangan dimulai pada abad ke 14 M. Setelah meninggalnya raja Hayam Wuruk pada tahun 1389 diserahkanlah tampuk kekuasaan kepada putri mahkota Kusumawardhani yang menikah dengan Pangeran Wikramawardhana yakni sepupunya sendiri. Penunjukan putri mahkota sebagai pemegang kekuasaan disebabkan karena Hayam Wuruk tidak memiliki putra penerus kekuasaan dari permaisurinya. Setelah penyerahan kekuasaan baru diketahui bahwa raja Hayam Wuruk memiliki anak laki-laki dari salah satu selirnya. Anaknya bernama Pangeran Wirabhumi. Pangeran Wirabhumi yang merasa berhak atas tampuk kekuasaan akhirnya menuntut haknya. Akibat dari tuntutan inilah terjadilah konflik perebutan kekuasaan yang kemudian dikenal dengan perang paregreg.

Kehadiran Laksmana Cheng Ho 

Laksmaan Cheng Ho merupakan seorang kasim beragama islam yang menjadi kepercayaan dari kaisar Yongle dari Tiongkok yang berkuasa pada tahun 1403 sampai 1424. Cheng Ho adalah seorang yang berasal dari suku Hui yakni suku yang secara fisik mirip dengan suku Han akan tetapi beragama Islam. Saat kepemimpinan dipegang oleh Wikramanwardhana, terjadi serangan di wilayah kekuasaan Majapahit yang dipimpin oleh Laksmana Cheng Ho. Setelah terjadinya serangan ekspedisi tersebut Laksmana Cheng Ho yang merupakan seorang jendral muslim kemudian membentuk komunitas muslim China di berbagai kota pelabuhan Pantai Utara Jawa seperti Tuban, Ampel, Semarang dan Demak. Dengan adanya komunitas tersebut Islam pun berkembang luas yang tentunya berdampak terhadap kemunduran kerajaan Majapahit.


Semakin Pesatnya Perkembangan Agama Islam 


Islam yang semain berkembang di daerah Pantai Utara Jawa membuat munculnya kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Banten dan Demak. Dengan pesatnya perkembangan Islam membuat kekuatan kerajaan Majapahit yang sedang terjadi konflik perebutan kekuasaan menjadi semakin melemah. Hal inilah salah satu faktor penting penyebab mundurnya kerajaan Majapahit.

Lepasnya Daerah Kekuasaan Majapahit

Akibat dari kepemimpinan serta kondisi politik yang buruk, ketaatan raja-raja daerah yang dikuasai Majapahit semakin memudar dan berkurang. Hal ini membuat daerah yang dikuasai Majapahit banyak yang melepaskan diri. Daerah kekuasaan yang awalnya selalu memberi upeti kepada kerajaan tidak lagi melakukan hal tersebut karena berkurangnya eksistensi kerajaan Majapahit yang dahulunya terkenal sebagai kerajaan yang kuat. Kejadian seperti penolakan pemberian upeti yang berlangsung terus menerus membuat kondisi kerajaan Majapahit kebangkrutan pada bidang ekonomi dan militer.

Raja Majapahit yang terakhir ialah Girindrawardhana Dyah Ranawijaya. Runtuhnya Kerajaan Majapahit pada tahun 1400 Saka (1478 M) dijelaskan dalam Chandra Sengkalayang berbunyi, “Sirna ilang Kertaning-Bhumi” dengan adanya peristiwa perang saudara antara Dyah Ranawijaya dengan Bhre Kahuripan. Selain itu, keruntuhan Majapahit disebabkan karena serangan dari Kerajaan Islam Demak.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan Pustaka Pengetahuan mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.


Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar