Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Senin, 15 April 2019

Kumpulan - Kumpulan Cerita Fiksi, Collection of Fiction.

| Senin, 15 April 2019
Fiksi merupakan cerita rekaan,fantasti,bukan cerita kejadian asli atau keadaan yang sebenarnya. biasanya cerita fiksi dalam bentuk tulis di tuangkan dalam cerpen (cerita pendek) dan novel. Namun cerita fiksi bisa terapkan di media lain seperti sandiwara,komik,dan film. selain itu cerita fiksi bisa dikaitkan dengan kejadian kehidupan nyata.

Contoh Cerita Fiksi Pendidikan

Perjuangan mempertahankan peringkat 


Contoh Cerita Fiksi Pendidikan - pustakapengetahuan.com



Namaku yanuar,merupakan seorang siswa sekaligus santri laki-laki yang berusia 17 tahun. waktu itu aku masih duduk di bangku kelas xi  semester 3. dan hari ini waktu untuk pengambilan raport akhir semester gasal beberapa minggu yang lalu.


aku mengambil raport sendiri karena orang tua sangat sibuk untuk mencari nafkah. karena aku di pesantren waktu itu juga aku pulang setelah mengambil raport .

setelah mengambil raport aku seketika membukanya namun hasil belajar selama 6 belakang lumayan yaitu dengan rata-rata 7,3. namun hal itu belum cukup untukku.

akupun berjanji setelah liburan akan lebih giat dan tekun untuk belajarnya. dan tidak terasa waktu liburan hampir habis. dan waktunya untuk kembali meningkatkan prestasi belajar.

ternyata waktu cepat berlalu dan buktinya sudah akhir semester genap dan tepatnya kenaikan kelas. setelah ujian semester saatnya kini mengetahui hasil yang telah ku perjuangkan selama 6 bulan.

akupun langsung mengambil raportnya dan guru wali kelas saya memberikan bingkisan dan saya agak kebingungan. dan setelah saya buka raport ternyata nilai saya meningkat walaupun masih di 3 besar.

saya percaya bahwasanya usaha yang bersungguh-sungguh tidak akan tidak jauh sama hasilnya.

pesan moral yang terkandung ialah :

agar selalu bersungguh-sungguh dalam belajar atau hal yang baik,karena usaha tidak akan mengecewakan hasil yang akan kamu dapat.


Contoh Cerpen Fiksi Imajinasi

Anak Desa


Contoh Cerpen Fiksi Imajinasi - pustakapengetahuan.com


Dian merupakan seorang gadis desa yang miskin,dan wajahnya yang agak suram,oleh sebab itu ia menderita penyakit kulit di bagian wajahnya. Orang-orang desa takut jika berpapasan dengan dian,hingga ia menggunakan cadar.

Suatu malam dian bermimpi bertemu pangeran Rangga,anak raja itu terkenal dengan ketampanan dan keramahannya. dian pun semakin sering memimpikan pangeran.

Sudahlah buanglah jauh-jauh mimpi itu dian! kata ibunya. kamu boleh suka dengan siapa saja. Tapi ibu tidak ingin kamu kecewa(tutur ibunya)

Kata ibunya dian mirip sekali dengan dewi bulan ketika masih kecil dan belum terkena penyakit kulit.

Suatu hari dian pergi ke danau dan setelah sampai seraya berkata “indah sekali” keadaan sekitar danau yang menjadi terang.

Tiba-tiba datang seorang perempuan yang sangat cantik. siapa kamu ? tanya dian yang kaget.

“aku dewi bulan” yang di utus untuk menyembuhkan penyakit wajahmu dian,selama ini kamu mendapat ujian,dan atas kebaikan dan ketulusan hatimu. kamu berhak mendapat air kecantikan dariku.

Dengan tangan gemetaran dian menerima pemberian air kecantikan dari dewi bulan itu.Kemudian dian langsung membasuh wajahnya dengan air itu dan pulang dan tertidur.

Sungguh ajaib keesokan harinya dian pun langsung bercermin dan kulit wajahnya telah halus kembali seperti dahulu.
Dan ia berkata kepada ibunya,bahwa dewi bukan memang ada,kata dian.


Cerita Fiksi tentang Persahabatan

Indahnya Sebuah Persahabatan.


Cerita Fiksi tentang Persahabatan - pustakapengetahuan.com


Ahmad mempunyai seorang sahabat yang setia menemani dan memberi motivasi ketika duka dalam hidupnya. dan tidak jauh dari rumahnya arya sahabat setia ahmad yang tinggal beda RT. namun belakangan ini arya tidak berkunjung ke rumah ahmad.

arya kemana ya buk,biasanya dia main kesini. namun akhir-akhir ini tidak kesini”kata ahmad“.

Ahmad pun mengunjungi rumah arya dan sampai 5 kali mengetuk pintu tidak ada yang membuka pintunya. lalu ia memberanikan diri bertanya pada tetangganya tentang keberadaan arya.

ternyata arya telah pindah rumah ke desa karena orang tuanya yang di phk. akhirnya keluarga arya memutuskan untuk kembali ke desa sebagai petani.

Dan Ahmad pun tampak sedih karena kepergian arya ke desa kembali. ia sering melamun dan memikirkan sahabatnya yang di desa (Ahmad).

Aku ingin bertemu dengan arya ayah”kata Ahmad dengan nada agak mendesak”. Oke kalau itu membuat kamu senang,kamu harus cari alamat desa arya ya. berkat pemilik rumah kontrakan ahmad mendapatkan alamatnya arya.

Lanjut hari keluarga ahmad mendatangi rumah arya yang di desa yang terpencil dan bisa berjalan kaki beberapa kilometer saja. Kedatangan Ahmad di sambut oleh keluarga arya dan arya sendiri.

Arya meminta maaf kepada Ahmad karena tidak sempat bilang dan memberi kabar kepadanya.

ayah ahmad berkata bahwa tujuannya ke desa ialah mengajak arya ke kota dan tinggal bersama keluarga ahmad.  dan orang tua arya sudah menanggung semua biaya pendidikannya di kota.

Namun semua itu terserah kamu sendiri arya “kata ayahnya.

Baiklah jika ayah ahmad dan ahmad menghendaki saya untuk ikut. saya mau,saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan keluarga bapak.

Kemudian ahmad bangkit dari tempat duduknya dan memeluk arya. Tampaknya ahmad bahagia dan tidak kuat menahan kebahagian. Kini arya tinggal bersama keluarga ahmad di kota. Sedangkan keluarganya tinggal di desa bersama nenek arya yang semakin tua.

Contoh Cerita Fiksi Legenda

Sangkuriang


Legenda Sangkuriang - pustakapengetahuan.com


Pada zaman dahulu,ada kisah seseorang putri raja dari jawa barat yang bernama dayang sumbi. ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama sangkuriang. Suatu hari sangkuriang berburu dengan si tumang (anjing kesayangan istana). Sangkuriang juga tidak tahu bahwa anjing itu titisan dewan sekaligus ayahnya sendiri.

Waktu itu tumang tidak mau menuruti perintah sangkuriang untuk mengambil hewan buruan. maka tumang di usir ke dalam hutan. Kemudian sangkuriang kembali ke istana dan menceritakan hal tersebut kepada ibunya. Seketika itu dayang sumbi marah besar dan spontan memukul kepala sangkuriang dengan centong nasi yang di pegangnya.

Sangkuriang pun terluka dan kecewa atas perlakuan ibunya dan memutuskan pergi mengembara. Setelah kejadian tersebut ibunya menyesali dirinya. Lalu ia selalu berdoa dan bertapa dengan tekun.

Akhirnya suatu ketika,para dewa memberikan hadiah,bahwasanya ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan yang abadi.

Karena sudah bertahun-tahun mengembara sangkuriang berniat untuk kembali ke istana/tanah airnya. Namun keadaan kerajaan sudah berubah total,dan menjumpai seseorang gadis yang cantik dan mempesona yang tak lain adalah dayang sumbi (ibunya).

sangkuriang terpesona dan segera melamarnya begitu pula dengan dayang sumbi. suatu hari sangkuriang pamit untuk berburu dan meminta untuk merapikan rambut calon suaminya tersebut.

Namun dayang sumbi terkejut dengan bekas luka yang di kepalanya persis dengan anaknya dan setelah di perhatikan memang mirip.

Setelah itu dayang sumbi mencari akal agar gagal pernikahan tersebut. dengan mengajukan syarat jika ingin meminangnya. Membendung sungai citarum,dan dampan besar untuk meyebrang sungai semua itu harus selesai sebelum fajar terbit.

Sangkuriang mengerjakan tidak sendiri tetapi di bantu oleh makhluk ghaib. ternyata dayang sumbi mengintip begitu pekerjaan hampir selesai ia memperintahkan pasukannya untuk menggelar kain merah di sebelah timur kota.

Dengan melihat hal itu sangkuriang mengira sudah pagi dan marah besar dan menendang sampan dengan kekuatannya sampai ke gunung dan menjadi “gunung tangkuban perahu”


Legenda Rawa Pening.


Legenda Rawa Pening - pustakapengetahuan.com


Selain memiliki banyak unsur budaya yang terkenal jawa tengah juga mempunyai banyak cerita-cerita menarik. salah satunya yaitu legenda rawa pening-pada zaman dahulu hiduplah seorang anak yang sakti. sehingga kesaktian tersebut membuat seorang penyihir jahat iri.

karena merasa tertandingi ilmunya penyihir jahat itu menyihir anak itu,badannya penuh luka dengan bau yang sangat menyengat. dan luka-luka baru yang nampak. ketika luka itu kering,tidak ada seorang pun yang mau mendekat dengannya.

suatu hari anak sakti ini mempunyai mimpi ada seseorang wanita yang bisa mengobati lukanya dan penyakitnya. setiap kampung pun didatangi untuk mencari perempuan tersebut.

namun anak ini senantiasa di usir oleh masyarakat. mereka merasa jijik dan mengusirnya kembali.

suatu saat ada pesta dan anak ini dapat masuk dalam pesta tersebut,namun beberapa orang mengusir dan mencaci maki. kemudian diseret keluar,ketika diseret ia berpesan kepada orang yang ada di pesta tersebut.

“dengan menancapkan satu lidi di atas tanah dan hanya dirinya yang dapat mencabutnya”

anak tersebut melakukan tersebut karena kesal atas perlakuan dari masyarakat. beberapa orang mengabaikan perkataan anak tersebut. mereka juga mencoba mencabut lidi itu. namun tidak seorang pun yang dapat mencabutnya.

hingga tanpa orang sadari anak itu mencabut dan keluarlah air dan menjadi mata air. semakin lama air yang keluar deras dan banyak. hingga menenggelamkan daerah itu,hingga menjadi telaga yang di beri nama rawa pening.

tidak ada satu orang pun yang selamat kecuali wanita yang telah menolongnya,serta memberikan rumah dan merawatnya.

penyihir jahat masih tidak terima atas kesembuhan itu hingga menyihir lagi menjadi ular besar dengan kalung genta di bagian leher.

karena kalung itu selalu berbunyi klinting-klinting  membuat nama ular itu memiliki nama baru klinting.

pesan moral cerita ini adalah.
hargailah orang lain dan jangan sama-sama membenci. jangan sampai menilai seseorang dari tampilan luar saja. apa yang tampak menarik dapat saja jelek untuk kita dan begitu pula sebaliknya.


Contoh Fiksi Cerita Anak - Anak

Harimau dan 3 Ekor Rusa 


Harimau dan 3 Ekor Rusa - pustakapengetahuan.com


Disebuah hutan hiduplah tiga ekor rusa kecil yang hidup bersama dengan ibunya. Ke-3 ekor rusa kecil ini demikian cepat tumbuh besar. Pada suatu hari ibunda mereka memberikan mereka saran untuk bangun tempat tinggal semasing supaya terlepas dari harimau. Harimau ialah binatang yang sangat ditakuti oleh ke-3 ekor rusa ini serta ibundanya. Spontan mereka cemas, mereka yang tetap berlaku seperti rusa yang masih tetap kecil serta manja saat ini mesti hidup mandiri.

Tibalah waktu mereka mandiri, saat mereka berjalan bertemulah ke-3 ekor rusa itu dengan seseorang yang membawa jerami. Secara cepat serta tiada fikir panjang, rusa pertama minta jerami itu. Pada akhirnya rusa pertama bangun rumah memiliki bahan jerami. Rusa ke-3 semakin putus harapan saat rusa ke-2 berjumpa dengan seorang yang membawa kayu serta kayu itu dikasihkan pada rusa ke-2 dan secara cepat dia bangun rumah itu.

Rusa ke-3 dalam keputusasaan tapi dia masih sabar. Pada akhirnya dia terasa suka ketia dia berjumpa dengan seorang yang membawa bata serta memberi bata itu kepadanya. Dalam waktu cepat rumah itu berdiri kuat serta rusa ke-3 meyakini jika harimau tidak akan memangsanya.

Permasalahan juga hadir, harimau mendatangi rumah setiap rusa. Dengan sekali tiup saja, rumah rusa pertama serta ke-2 langsung rubuh tidak bersisa termasuk juga beberapa pemiliknya si rusa pertama serta ke-2. Dengan perut yang kenyang harimau mendatangi rumah rusa ke-3, tentunya untuk memangsanya lagi. Ditupnya rumah rusa ke-3 berkali-kali, sampai angin dari tiupannya tidak bisa berhembus lagi. Harimau geram serta kembali terasa lapar.

Dengan beberapa akal harimau merayu rusa ke-3. Dari mulai berjumpa di kebun lobak jam empat sore. Tetapi rusa ke-3 tahu jika harimau ingin memangsanya. Rusa ke-3 hadir lebih awal serta isi keranjangnya dengan lobak sampai penuh. Harimau semakin jengkel, dia juga terus-terusan merayu rusa ke-3 tetapi rusa ke-3 makin cerdas.

Tiap-tiap penawaran harimau dijawab dalam kata dia, tetapi dia tetap hadir lebih awal serta tinggalkan harimau supaya selamat. Walau dia mesti menggelinding dalam satu tong yang dia beli saat memiliki janji dengan harimau berjumpa di festival.

Selanjutnya harimau termakan oleh gagasannya sendiri. Riwayatnya selesai saat dia ingin masuk ke rumah rusa ke-3 melalu cerobong asap. Rusa ke-3 yang benar-benar cerdas, dengan sigap memanaskan air dalam panci tidak bertutup serta ditempatkan pas di atas tungku sampai panas.

Lalu, harimau juga jatuh serta tersiram bahkan juga di rebus hidup-hidup dalam panci yang berisi air panas itu. Keseluruhannya, buku narasi dongeng Tiga Rusa Kecil ini mempunyai jalur yang begitu menarik serta anggota beragai ide. Pesan-pesan moralnya sangat banyak serta berguna terpenting untuk anak-anak. Dalam pemaparannya ikut dipakai bahasa yang gampang dimengerti.

Akan tetapi, ada satu kekuangan, yakni dalam narasi ini kurang diuraikan perasaan gotong royong serta kekeluargaan dari beberapa tokohnya terpenting tiga ekor rusa kecil. Meskipun mereka ingin bangun rumah sendiri, tapi perasaan gotong royong itu begitu dibutuhkan.


Gadis Kecil dan Dewi Bulan


Gadis Kecil dan Dewi Bulan - pustakapengetahuan.com


Andini ialah seseorang gadis desa yang miskin. Mukanya cukup suram, karena dia menanggung derita penyakit kulit di mukanya. Beberapa orang desa seringkali takut bila berpapasan denganya. Andini pada akhirnya tetap memakai cadar.

Dalam satu malam, Andini punya mimpi berjumpa dengan pangeran Rangga. Putra Raja itu populer dengan keramahannya serta ketampanannya. Andini ingin berteman dengannya. Dia juga semakin seringkali mengimpikan Pangeran Rangga.

“Sudahlah, Andini! Buang jauh-jauh mimpimu itu!“ kata Ibu Andini, saat lihat anaknya termangu di muka jendela kamar. “Ibu tidak punya maksud menyakiti hatimu. Kamu bisa suka pada siapapun. Tetapi Ibu tidak mau pada akhirnya kamu sedih,“ papar Ibu Andini lembut.

Sebetulnya Andini ikut sadar. Mimpinya sangat tinggi. Beberapa orang desa saja takut memandangnya, ditambah lagi pangeran Rangga. Fikir Andini.
Dalam satu malam, Andini lihat panorama alam yang begitu indah. Bulan cemerlang jelas di langit. Cahayanya lembut keemasan. Di sekelilingnya, terlihat bintang-bintang yang berkelap-kelip. Malam itu demikian cerah.

“Sungguh cantik!“ gumam Andini. Matanya kagum melihat mengarah bulan.
Tidak diduga saja Andini ingat pada suatu dongeng mengenai Dewi Bulan. Dewi itu tinggal di bulan. Dia begitu cantik serta baik hati. Dia seringkali turun ke bumi untuk membantu beberapa orang yang kesulitan. Di desa Andini, tiap-tiap ibu yang ingin memiliki anak wanita, tetap mengharap anaknya seperti Dewi Bulan.

Dahulu, saat Andini masih tetap kecil, mukanya juga secantik Dewi Bulan, menurut Ibu Andini.
“Aku ingin meminta pada Dewi Bulan supaya saya dapat canti lagi seperti dahulu. Tapi…, ah.., tidak mungkin! Itu tentu cuma dongeng!” Andini selekasnya menghalau harapannya. Sesudah senang memandang bulan, Andini tutup rapat jendela kamarnya. Dia bergerak untuk tidur dengan hati susah.

Andini ialah gadis yang baik. Hatinya lembut serta senang membantu orang yang lain. Satu sore, Andini bersiap-siap pergi mengantar makanan untuk seseorang nenek yang tengah sakit. Walau rumah nenek itu cukuplah jauh, Andini ikhlas menjenguknya.

Sepulang dari rumah si nenek, Andini kemalaman di dalam perjalanan. Dia bingung sebab kondisi jalan demikian gelap. Tidak tahu dari tempat mana aslinya, tidak diduga, muncul beberapa ratus kunang-kunang. Sinar dari badan mereka demikian jelas.

“Terima kasih kunang-kunang. Kalian sudah menerangi jalanku!“ kata Andini lega.
Dia berjalan, serta selalu berjalan. Akan tetapi, walau cukup sudah jauh berjalan. Andini tidak ikut sampai di tempat tinggalnya. Andini tidak ikut mememukan tempat tinggalnya.

“Kusara saya telah tersesat!“ gumamnya cemas. Nyatanya beberapa kunang-kunang sudah mengarahkannya masuk ke rimba.
“Jangan takut, Andini! Kami membawamu ke sini , supaya wajahmu dapat sembuh,“ tutur seekor kunang-kunang.
“Kau?Kau dapat bicara?“ Andini memandang heran seekor kunang-kunang yang terbesar.
“Kami ialah utusan Dewi Bulan,“ jelas kunang-kunang itu.
Andini pada akhirnya datang di pinggir danau. Beberapa kunang-kunang beterbangan ke arah langit. Demikian kunang-kunang menghilang, perlahan awan hitam di langit mengungkap. Keluarlah cahaya bulan purnama yang jelas benderang.
“Indah sekali!“ Andini kagum. Kondisi di seputar danau jadi jelas.
Andini memerhatikan bayang-bayang bulan diatas air danau. Bayangan purnama itu demikian bundar prima. Selang beberapa saat, pas dari bayangan bulan itu nampaklah figur wanita berparas cantik.
“Si…siapa kau?“ bertanya Andini kaget.
“Akulah Dewi Bulan. Saya hadir untuk mengobati wajahmu,“ papar Dewi Bulan lembut. “Selama ini kau sudah mendapatkan ujian. Sebab kebaikan hatimu, kau memiliki hak terima air kecantikan dariku. Usaplah wajahmu dengan air ini!“ lanjut Dewi Bulan sekalian memberi sebotol air.
Dengan tangan gemetar Andini menerimanya. Perlahan Dewi Bulan masuk kembali ke bayang-bayang bulan di permukaan air danau. Lalu dia menghilang.
Andini selekasnya membersihkan mukanya dengan air pemberian Dewi Bulan. Malam itu, Andini tertidur di pinggir danau.

Namun, benar-benar ajaib! Keesokannya. Dia sudah ada di kamarnya sendiri lagi. Saat bercermin, dia begitu senang lihat kilit mukanya sudah halus lembut kembali seperti dahulu. Dia sudah canti kembali. Ibunya heran serta senang.
“Bu, Dewi Bulan nyatanya betul-betul ada!“ narasi Andini.

Secara cepat kecantikan wajah Andini menyebar kemana saja. Bahkan juga sampai ikut ke telinga Pangeran Rngga. Sebab ingin tahu, Pangeran Rangga juga mecari Andini. Kedua-duanya pada akhirnya dapat berjumpa. Andini begitu gembisa dapat berteman dengan pangeran idola hatinya.


Anak Kurcaci Kecil dan Mangga Ajaib.


Anak Kurcaci Kecil dan Mangga Ajaib - pustakapengetahuan.com


Peter, sang kurcaci penggali sumur mempunyai sebatang pohon mangga ajaib di tempat tinggalnya di dalam rimba Morin. Buahnya berwarna-warni sesuai dengan warna cabangnya. Pohon mangga ini adalah pohon ajaib di kelompok beberapa kurcaci di rimba Morin. Pohonnya bercabang lima seperti jari tangan

dengan warna yang berlainan. Tiap-tiap warna memiliki khasiatnya sendiri. Buah merah cabang ibu jari, bermanfaat mengobati penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, bermanfaat mengobati sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah bermanfaat mengobati penyakit mata.

Buah putih cabang jari manis bermanfaat percantik muka. Seperti bentuk jari manis yang anggun, mangga putih seringkali dipesan kurcaci wanita untuk percantik muka serta badan, supaya masih fresh serta penuh pesona. Nah, buah biru cabang kelingking, kecil serta cukup ringkih. Buah biru bermanfaat mengobati penyakit lupa. Semua kurcaci yang pelupa di rimba Morin, langsung sembuh ingatannya saat mengonsumsi mangga biru. Intinya nyos deh khasiatnya.

Satu hari, Peter, pergi menggali sumur di desa samping rimba Morin. Tidak diduga matanya terserang pecahan batu galian. Wah, bahaya jika tidak cepat diatasi. Peter lantas ambil mangga kuning dari dalam tasnya, lalu dimakannya. Ajaib, saat itu ikut sakit mata Peter kembali sembuh. Saat hari mulai sore, Peter pulang ke rimba. Di dalam perjalanan Peter berjumpa seseorang Ibu tua yang sakit asma. Peter jatuh kasihan, lalu dia ambil mangga merah dari tasnya serta dikasihkan pada Ibu tua itu.

Sesudah ibu tua mengkonsumsinya, saat itu ikut sembuhlah penyakit asmanya. Ibu tua lantas mengatakan terima kasih pada Peter. Wis meneruskan perjalanan pulangnya. Kembali Peter berjumpa dengan Kakak beradik yang tengah duduk diatas batu di tepi sungai.

“Aduh, sakit perutku, kak!” kata anak lelaki sekalian meringis kesakitan memegang perutnya.

“Sakit sekali ya, dek?” bertanya Kakak perempuannya yang jelek rupa.

“Iya kak, saya telah tidak tahan lagi,” kata anak lelaki meredam sakit.

Peter yang dengar pembicaraan itu menanyakan, “Ada yang dapat saya membantu?”

“Oh, iya pak kurcaci, Adikku perlu pertolongan. Dia sakit perut, mungkin kebanyakan makan jambu air,” sang Kakak memberi tahu Peter.

Peter ambil mangga hijau dari dalam tasnya serta dikasihkan ke anak lelaki itu.

“Nah, makan ini!” kata Peter sekalian menyerahkan mangga itu.

Peter memandang Kakak wanita yang jelek rupa lalu jadi iba. Peter lantas ambil mangga putih serta dikasihkan pada sang Kakak.

“Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang Kakak.

“Kamu ikut bisa mengkonsumsinya, kelak kamu akan tahu khasiatnya!” jawab Peter.
Pada akhirnya ke-2 Kakak beradik itu mengonsumsi buah mangga dari pohon ajaib itu.
“Haa? Saya bisa saja cantik? Kulitku jadi putih serta halus!” sorak sang Kakak wanita jelek rupa kagum dengan pergantian yang barusan berlangsung.

“Aku juga pulih, kak! Perutku telah tidak mules lagi,” kata si anak lelaki.

“Wah, terima kasih ya pak kurcaci. Kami begitu mujur berjumpa kamu ini hari. Terima kasih, terima kasih, terima kasih,” kedua-duanya mengemukakan perasaan terima kasihnya berkali-kali. Peter cuma tersenyum dengar perkataan terima kasih itu.

Mendekati tempat tinggalnya di rimba, Peter berjumpa dengan seseorang Kakek. Keliatannya sang Kakek tengah kebingungan.
Peter mendekati si Kakek serta menanyakan, “Ada apakah, kek? Ada yang dapat saya membantu?” bertanya Peter lembut.

“Iya, saya perlu pertolongan. Saya ingin pulang ke rumah saya di tepi rimba tetapi saya lupa jalan pulangnya. Saat ini saya tersesat,” tutur sang Kakek yang pelupa.

“Oh janganlah cemas, kek. Kakek makan saja mangga biru ini!” kata Peter sekalian menyerahkan mangga paling akhir dari dalam tasnya. Sesaat lalu tampaklah reaksinya. Kakek mulai sadar serta sudah tahu arah ke tempat tinggalnya.
“Terima kasih, saat ini saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!” kata Kakek suka.

“Oke, berhati-hati ya, kek!” jawab Peter sopan.

Nah, lengkaplah telah pekerjaan Peter hari itu, mengobati lima penyakit dengan buah mangga ajaib. Sehari-hari, Wis si kurcaci serta mangga ajaibnya selalu mengobati siapapun yang memerlukan pertolongan.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang sifatnya membangun, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Related Posts

1 komentar: