Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Senin, 15 April 2019

Fiksi (Fiction), Pengertian, Format dan Struktur Fiksi, Ciri - Ciri dan Unsur Fiksi, Genre dan Jenis - Jenis Fiksi, Perkembangan dan Contoh Fiksi.

| Senin, 15 April 2019
Fiksi (fiction) - pustakapengetahuan.com


Pengertian Fiksi

Pengertian Fiksi merupakan sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.

Fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi dengan kata lain, tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Fiksi bisa diekspresikan dalam beragam format, termasuk tulisan, pertunjukan langsung, film, acara televisi, animasi, permainan video, dan permainan peran. Walaupun istilah fiksi ini awalnya lebih sering digunakan untuk bentuk sastra naratif, termasuk novel, novella, cerita pendek, dan sandiwara. Fiksi biasanya digunakan dalam arti paling sempit untuk segala "narasi sastra".

Karya fiksi merupakan hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunia nyata biasanya diasumsikan oleh audiensnya. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya kebenaran dari segi hukum, moral, agama, logika, dan sebagainya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata bisa saja terjadi di dunia fiksi. 

Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.

Dengan demikian, fiksi umumnya tidak diharapkan untuk hanya menampilkan tokoh yang merupakan orang nyata atau deskripsi yang akurat secara faktual. Alih-alih, konteks fiksi, yang tidak persis berpatokan pada dunia nyata, secara umum dipahami sebagai sesuatu yang lebih terbuka terhadap interpretasi. Tokoh dan peristiwa di dalam dunia fiksi mungkin berlatar di dalam konteks mereka sendiri yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata: suatu semesta fiksi yang mandiri. Fiksi merupakan lawan kata untuk nonfiksi, yang tokoh-tokohnya memegang tanggung jawab untuk hanya menampilkan fakta sejarah dan faktual; akan tetapi, perbedaan antara fiksi dan nonfiksi bisa menjadi tidak jelas, misalnya dalam sastra pascamodern.


Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:

Krismarsanti
Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.

Thani Ahmad
Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.

Henry Guntur Tarigan
Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

Semi
Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.


Struktur Cerita Fiksi

Melihat pengertian cerita fiksi, maka struktur yang ada di cerita jenis fiksi berisi abstrak yang merupakan inti cerita, orientasi sehingga bisa mengenalkan tema dan tokoh, serta komplikasi yang berisi klimaks dari teks ceritanya. Selain itu ada juga evaluasi untuk memecahkan masalah, resolusi yang merupakan inti dalam pemecahan masalah serta koda untuk menjelaskan pesan moralnya.


Format Fiksi

Secara tradisional, fiksi termasuk novel, cerita pendek, fabel, legenda, mitos, dongeng, epik dan puisi naratif, sandiwara (termasuk opera, teater musikal, drama, permainan boneka, dan berbagai jenis tarian teatrikal). Namun, fiksi juga dapat mencakup buku komik, dan berbagai kartun animasi, stop motion, anime, manga, film, permainan video, program radio, program televisi (komedi dan drama), dan lain sebagainya.


Ciri - Ciri Fiksi
  • Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:
  • Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
  • Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
  • Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
  • Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
  • Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
  • Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu


Unsur - Unsur Cerita Fiksi
  • Tema, yakni gagasan dasar yang umum dalam sebuah karya yang terkandung di dalamnya.
  • Tokoh, yakni pelaku yang ada di karya sastra tersebut.
  • Alur, yakni urutan kejadian yang ada di dalam cerita.
  • Konflik, yakni kejadian penting yang ada di dalam cerita.
  • Klimaks, yakni konflik sudah mencapai tingkat intensitas tinggi dan merupakan suatu kejadian tidak dapat dihindari.
  • Latar, yakni tempat, lingkungan dan waktu terjadi peristiwa yang diceritakan.
  • Amanat, yakni pemecahan solusi dari sang pengarang atas persoalan.
  • Sudut pandang, yakni cara memandang si pengarang untuk bisa menyajikan tokoh pada tindakan latar dan peristiwanya.
  • Penokohan, yakni cara pengarang dalam menampilkan tokoh.
  • Kesatuan.
  • Logika.
  • Penafsiran.
  • Gaya.


Genre Fiksi

Fiksi pada umumnya terbagi menjadi sejumlah genre: bagian-bagian dari fiksi, masing-masingnya dibedakan oleh gaya, teknik naratif, isi media, atau kriteria yang didefinisikan secara populer. Meskipun sebuah karya tergolong imajiner tetapi ia memiliki golongan yang disebut Fiksi Non-fiksi (Nonfiction Fiction), yakni sebuah bentuk karya fiksi yang dasar ceritanya merupakan sebuah fakta. Yang termasuk kedalam Fiksi Non-fiksi adalah:

  • Fiksi sejarah (Historical fiction), adalah fiksi yang dasar penulisannya merupakan sejarah. Novel ini terikat oleh fakta-fakta sejarah, tetapi fiksi ini memberikan ruang gerak untuk fiksionalitas, misalnya dengan memberitakan pikiran dan perasaan tokoh lewat percakapan. Sebagai contoh adalah Bendera Hitam dari Kurasan dan Tentara Islam di Tanah Galia karya Darji Zaidan.
  • Fiksi ilmiah (Science fiction), adalah fiksi yang dasar penulisannya adalah fakta ilmu pengetahuan. Sebagai contoh novel ini adalah 1984, karya George Orwell. Genre ini misalnya, memprediksi atau mengandaikan teknologi yang bukan realita pada saat penciptaan karya tersebut: novel Jules Verne From the Earth to the Moon diterbitkan pada tahun 1865 dan pada tahun 1969, astronot Neil Armstrong pertama kali mendarat di bulan.
  • Fiksi biografis (Biographical fiction), adalah fiksi yang dasar penulisannya adalah fiksi biografis. Karya biografis juga memberikan ruang bagi fiksionalitas, misalnya yang berupa sikap yang diberikan oleh penulis, di samping juga munculnya bentuk-bentuk dialog. Sebagai contoh karya biografis adalah Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams, Kuantar Kau ke Gerbang dan Tahta untuk Rakyat.


Beberapa karya fiksi sedikit atau sangat digambarkan ulang berdasarkan pada beberapa kisah asli yang sebenarnya, atau sebuah biografi yang direkonstruksi. Seringkali, bahkan ketika cerita fiksi didasarkan pada fakta, mungkin terdapat penambahan dan pengurangan dari kisah nyata untuk membuatnya lebih menarik. Contohnya adalah The Things They Carried karya Tim O'Brien, serial cerita pendek mengenai Perang Vietnam.

Karya fiksi yang secara eksplisit melibatkan unsur-unsur supernatural, magis, atau secara ilmiah tidak mungkin sering diklasifikasikan dalam genre fantasi, termasuk novel karya Lewis Carroll Alice In Wonderland, seri Harry Potter karya J. K. Rowling, dan The Lord of the Rings karya J. R. R. Tolkien. Pencipta fantasi terkadang memperkenalkan makhluk imajiner dan tokoh-tokoh seperti naga dan peri.


Jenis - Jenis Fiksi

Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:

1. Novel
Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.

2. Roman
Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.

3. Cerpen
Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.


Perkembangan Karya Fiksi di Indonesia

Pertama kali sebuah karya fiksi yang masuk ke Indonesia merupakan karya novel terjemahan,masa ini dinamakan Sastra Melayu Lama sekitar tahun 1870-an.[13] Pada tahun 1920 terbitlah karya sastra berupa prosa seperti novel, cerpen, drama dan lain sebagainya. Angkatan ini dikenal dengan Angkatan Balai Pustaka, karya karya novelis Indonesia yang terkenal pada masa ini adalah Siti Nurbaya, Salah Asuhan, dan Si Cebol Merindukan Bulan.

Pada masa berikutnya muncullah angkatan Pujangga Baru sebagai reaksi keras atas banyak sensor oleh Penerbit Balai Pustaka. Karya-karya yang terkenal pada masa ini adalah Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Belenggu dan Di Bawah Lindungan Ka'bah.

Lalu muncullah Angkatan '45, angkatan ini lebih realistik dibanding angkatan sebelumnya. Sastrawan yang terkenal pada masa ini adalah : Chairil Anwar, Idrus, dan Trisno Sumardjo. Angkatan berikutnya adalah Angkatan 1950-1960. Ciri karya sastra dari angkatan ini di dominasi oleh cerpen dan puisi. Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Karya yang terkenal pada masa ini adalah Mochtar Loebis, Ramadhan K.H, dan W.S. Rendra.

Dan berikutnya datanglah Angkatan 1966-1970 yang karya sastranya menganut aliran surealis, arketipe dan absurd. Sastrawan terkenal pada masa ini adalah : Taufik Ismail, Umar Kayam, dan Titis Basino. Kemudian pada dekade berikutnya karya sastra lebih di dominasi oleh roman, angkatan ini dinamakan angkatan 1980-1990. Sastrawan terkenal pada zaman ini adalah Nh. Dini. dan berikutnya adalah Angkatan Reformasi. Pada masa ini banyaknya karya sastra berupa novel, cerpen dan puisi yang bertemakan sosial dan politik. Dan terakhir adalah Angkatan 2000-an. Novelis terkenal pada masa ini adalah Andrea Hirata.


Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh cerita fiksi:

Contoh fiksi roman

Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.

Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:
  • Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)
  • Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
  • Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
  • Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
  • Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)


Contoh fiksi novel

Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
  • Dilan 1990
  • Siti Nurbaya
  • Tenggelamnya Kapal Vander Wick
  • Ketika Cinta Bertasbih

Contoh fiksi cerpen

Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:
  • Cinta Tak Kunjung Tiba
  • Oh Mama Oh Papa

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang sifatnya membangun, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.


Pengertian Fakta (Facts)

Pengertian Non Fiksi (Non - Fiction)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar