Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Kamis, 28 Maret 2019

Pengertian Penginderaan Jauh, Prinsip Kerja dan Komponen Penginderaan Jauh, Kelebihan dan Kekurangan Penginderaan Jauh, Manfaat Penginderaan Jauh, Remote Sensing.

| Kamis, 28 Maret 2019
Penginderaan Jauh (Remote Sensing) - pustakapengetahuan.com


Teknologi penginderaan jauh seringkali dipadukan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga menciptakan informasi yang sangat bermanfaat. Inderaja ini biasanya digunakan oleh sektor kehutanan, geologi, kelautan, geografi, pengembangan wilayah, dan lain-lain dengan tujuan yang berbeda-beda. Teknologi penginderaan jauh atau seringkali dikenal dengan inderaja merupakan alat yang ampuh dalam menganalisis wilayah yang luas dan seringkali sulit untuk diakses (remote area).


Pada masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.


Pengertian Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh merupakan pengumpulan informasi tentang suatu objek atau daerah dari kejauhan, biasanya menggunakan data yang diambil dari satelit, pesawat, atau kendaraan bawah air. Pada sistem penginderaan jauh, metode yang digunakan kebanyakan meliputi fotografi, radar, spektroskopi, dan magnet.

Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Prancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. 


Penginderaan Jauh Menurut Para Ahli

Bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Materi yang tidak memiliki sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.

American Society of Photogrammetry 
Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji.

Avery 
Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.

Campbell 
Penginderaan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh.

Colwell 
Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.

Curran 
Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

Lillesand dan Kiefer 
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, wilayah, atau gejala yang dikaji.

Lindgren 
Penginderaan jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.

Welson Dan Bufon 
Penginderaan jauh adalah sebagai suatu ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh objek, area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek, area dan gejala tersebut.


Prinsip Kerja Penginderaan Jauh.

Penginderaan jauh dimulai pada saat proses perekaman objek yang ada di permukaan bumi. Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh adalah tenaga penghubung yang membawa data tentang objek ke sensor berupa bunyi, daya magnetik, gaya berat, atau elektromagnetik. Namun, dalam inderaja hanya energi atau tenaga yang berupa elektromagnetik saja yang dapat digunakan.

Tenaga elektromagnetik pada sistem pasif adalah cahaya matahari. Cahaya matahari yang mengenai objek di permukaan bumi kemudian sebagian diserap dan sebagian dipancarkan kembali oleh objek tersebut sehingga sensor dapat menangkap gelombang elektromagnetik yang berasal dari objek-objek yang berada di permukaan bumi.

Sensor yang digunakan untuk menangkap gelombang elektromagnetik dapat dipasang pada satelit ataupun pada pesawat terbang (biasanya menggunakan pesawat drone). Setelah sensor menangkap gelombang elektromagnetik kemudian sensor merubahnya menjadi sinyal-sinyak digital yang akhirnya tersimpan dalam ruang penyimpanan sensor.

Arah Orbit Satelit

Satelit merupakan wahana yang sering digunakan untuk mendapatkan suatu citra. Satelit yang berisikan sensor inderaja ini memiliki arah orbit yang unik dan disesuaikan dengan kebutuhan data yang akan dikaji. Berdasarkan arah orbitnya, orbit satelit dibedakan menjadi dua jenis, yaitu orbit polar dan orbit stasioner.

Orbit polar mengorbit secara vertikal dan hampir mendekati bidang utara – selatan. Sudut inklinasi yang dibentuk dari arah orbit ini sekitar 8 – 9 derajat saja. Biasanya ketinggian satelit ini berkisar antara 600 – 1 000 km. Arah orbit ini biasanya diatur agar memotong ekuator pada waktu yang tetap, hal ini juga seringkali disebut dengan orbit sinkron matahari (sun synchronous orbit).

Jenis orbit yang lainnya adalah orbit geostationer. Orbit ini biasa disebut juga orbit sinkron bumi (geo-synchronous orbit). Satelit dengan arah orbit ini biasanya berada pada ketinggian 36 000 km dan biasa digunakan untuk keperluan penginderaan jauh lingkungan, cuaca, dan komunikasi.

Satelit dengan jenis orbit ini pun memiliki kecepatan yang sama dengan gerak rotasi bumi sehingga seolah-olah berada di suatu tempat dan tidak berubah posisi. Jenis satelit ini mampu menangkap gelombang di tempat yang sama dalam waktu yang berbeda-beda (resolusi temporal).


Komponen - Komponen Penginderaan Jauh.



 Komponen - Komponen Penginderaan Jauh - pustakapengetahuan.com


Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :
  • Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari
  • Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro

Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Waktu penyinaran 
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna objek tersebut

2. Bentuk permukaan bumi 
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas

3. Keadaan cuaca 
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.

Atmosfer

Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.

Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.

Terkadang di atmosfer sering terjadi hamburan. Hamburan dibagi menjadi tiga yaitu hamburan Rayleigh, Mie dan non-selektif.

Hamburan Rayleigh terjadi jika diameter atmosfer lebih kecil dari panjang gelombang. Hamburan Mie terjadi jika diameter atmosfer sama dengan panjang gelombang. Hamburan non-selektif terjadi jika diameter atmosfer lebih besar dari panjang gelombang.

Interaksi antara tenaga dan objek

Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.

Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.

Sensor dan Wahana

Sensor

Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :
  • Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
  • Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.


Wahana

Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
  • Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi contohnya adalah drone.
  • Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi.
  • Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km di luar atmosfer bumi.


Perolehan data penginderaan jauh (Data input)

Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :
  • Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
  • Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.


Pengguna data penginderaan jauh (User).

Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data inderaja misalnya adalah:
  • Bidang militer
  • Bidang kependudukan
  • Bidang pemetaan
  • Bidang meteorologi dan klimatologi


Teknik pengumpulan data.

Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam peralatan tergantung kepada objek atau fenomena yang sedang diamati. Umumnya teknik-teknik penginderaan jauh memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek yang diamati dalam frekuensi tertentu seperti inframerah, cahaya tampak, gelombang mikro, dsb. Hal ini memungkinkan karena faktanya objek yang diamati (tumbuhan, rumah, permukaan air, udara dll) memancarkan atau memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda-beda. Metode penginderaan jauh lainnya antara lain yaitu melalui gelombang suara, gravitasi atau medan magnet.


Kelebihan atau Keunggulan Penginderaan Jauh.

Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
  • Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak objek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
  • Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
  • Karaktersitik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentukcitra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
  • Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
  • Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
  • Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.


Keterbatasan Pengideraan Jauh

Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan (Lillesand dan Kiefer, 1979). Di samping itu jugaharganya yang relative mahal dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).


Kelemahan Pengideraan Jauh

Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut
  • Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus;
  • Peralatan yang digunakan mahal;
  • Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.



Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang

Interpretasi citra penginderaan jauh dapat dilakukan oleh siapa saja, namun hanya beberapa sektor saja yang seringkali memanfaatkan penginderaan jauh ini. Pemanfaatan inderaja ini penting karena informasi bisa didapatkan meski tanpa ada pengukuran langsung di lapangan secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa manfaat penginderaan jauh di berbagai bidang:

Bidang Geodesi
  • Pengolahan dan Analisis Data Citra Satelit
  • Pengolahan dan Analisis Foto Udara
  • Pengolahan dan Analisis Foto Smaal Format
  • Pengolahan Data dan Analisis Komponen Pasut Laut
  • Pengolahan Data Integrasi GIS, dan Fotogrammetri

Bidang Kelautan (Seasat, MOS)
  • Pengamatan sifat fisis air laut.
  • Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
  • Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
  • Pemetaan perubahan kawasan Hutan Mangrove

Bidang hidrologi (Landsat, SPOT)
  • Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.
  • Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
  • Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.

Bidang geologi
  • Menentukan struktur geologi dan macamnya.
  • Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik.
  • Pemantauan distribusi sumber daya alam.
  • Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
  • Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
  • Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).

Bidang meteorologi dan klimatologi (NOAA)
  • Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.
  • Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
  • Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
  • Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara.

Bidang oseanografi
  • Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
  • Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
  • Mencari distribusi suhu permukaan.
  • Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi


Jenis - Jenis Citra


contoh satelit penghasil citra - pustakapengetahuan.com


Citra dapat berupa citra digital ataupun citra konvensional. Namun saat ini, citra digital lebih populer mengingat semakin majunya teknologi yang ada.

Berdasarkan cara pengambilan citra, citra dibedakan menjadi citra yang diambil dari atmosfer dan citra yang diambil dari luar atmosfer.

Berikut adalah contoh - contoh satelit penghasil citra digital:
  • Satelit Landsat
  • Satelit SPOT
  • Satelit IKONOS
  • Satelit Terra Aster
  • Satelit Quickbird
  • Satelit Resourcesat-1 (IRS-P6)
  • Satelit ALOS
  • Satelit Worldview
  • Satelit NOAA
  • Satelit HCMM
  • Satelit GMS/ Satelit HIMAWARI
  • Satelit Terra-Aqua MODIS
  • Satelit JERS-1
  • Satelit ERS-SAR
  • Satelit GeoEye
  • Satelit Pleiades

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang sifatnya membangun, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Pengertian Peta (Map)
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/04/peta-map-pengertian-peta-syarat-syarat.html

Komunikasi Langsung dan Tidak Langsung
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/04/komunikasi-langsung-direct.html

Referensi Penginderan Jauh

Purwadhi FSH, Kardono P, Karsidi A, Haryani NS, Rokhmatuloh. 2015. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Polimedia Publishing.

Wikipedia. 2018. Penginderaan Jauh [internet].



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar