Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Sabtu, 23 Februari 2019

Pengertian Globalisasi, Sejarah, Teori, Faktor Penyebab dan Ciri - Ciri Globalisasi, Globalization.

| Sabtu, 23 Februari 2019
Pengertian globalisasi - pustakapengetahuan.com


Perpindahan manusia, barang, dan ide secara global meluas sejak abad - abad dulunya. Pada abad ke-15 dan 16, bangsa Eropa membuat rintisan terpenting dalam penjelajahan samudra, salah satunya adalah pelayaran transatlantik ke "Dunia Baru" yang disebut Amerika.


Pada awal abad ke-19, perkembangan bentuk transportasi baru (seperti kapal uap dan rel kereta) dan telekomunikasi yang menyusutkan ruang dan waktu memungkinan terjadinya interaksi global dengan sangat cepat. Pada abad ke-20, kendaraan darat, angkutan intermodal, dan maskapai penerbangan membuat transportasi semakin cepat. Penemuan telekomunikasi elektronik, seperti telepon genggam dan Internet, membuat miliaran orang bisa saling terhubung dengan berbagai cara pada tahun 2010.


Pengertian Globalisasi


Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.


Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.


Pengertian Globalisasi Menurut Ahli
  • Menurut Dr. Nayef R.F Al- Rodhan. Globalisasi ialah suatu proses yang terdiri dari sebab, kasus serta konsekuenti dari persatuan transnasioanal juga transcultural secara besar – besaran dalam kegiatan makhluk hidup.
  • Menurut Emanuel Ritcher. Globalisasi ialah suatu jaringan secara global yang menyatukan masyarakat secara bersama – sama yang sebelum itu tersebar dan terisolasi kedalam dengan hubungan yang saling bergantung dalam satu dunia.
  • Menurut Martin Albrow. Globalisasi ialah keseluruhan proses dari penduduk yang terjalin dalam suatu komunitas dunia yang tunggal, yakni komunikas secara global.
  • Menurut Malcom Waters. Globalisasi ialah suatu proses social yang mampu menjadikan batasan alam dengan suasana social dan budaya menjadi tidak begitu penting, dan menjelma dalam kesadaran seseorang.
  • Menurut Antony Giddens, globalisasi merupakan hubungan social yang luar biasa hingga mendunia yang bisa menghubungkan satu dengan yang lainnya meskipun beda tempat.
  • Malcom Waters mengatakan, globalisasi menjadikan hilangnya batasan geografis dan kebudayaan dalam pikiran seseorang, sebenarnya batasan tersebut tidak benar – benar hilang. Melainkan hanya menjadi samar – samar.
  • Menurut Mansour Fakih, globalisasi ditandai dengan adanya peran pasar yang semakin mengalami kemajuan investasi, peran pasar dan sector ekonomi secara umum menjadi saling terhubung antara sat dengan yang lainnya.
  • Zaman millennial sekarang ini segala sesuatu serba mudah, termasuk untuk mencari sebuah berita atau kabar dari satu tempat ke tempat yang lainnya, meskipun beda jarak berpuluh – puluh meter hingga adanya perbedaan waktu. Seluruhnya akan mudah di ketahui tanpa harus melakukan sebuah usaha yang cukup berat.
  • Menurut Laurence E. Rothernberg. Globalisasi merupakan suatu percepatan dari sebuah interaksi dan penyatuan orang – orang, perusahaan dan pemerintahan dari Negara lain yang berbeda.
  • Menurut Anthony Giddens. Globalisasi ialah sebuah hubungan social yang intens secara mendunia sampai meng hubungkan tempat lainnya antara satu kejadian yang telah terjadi di tempat yang satu dengan lainnya yang kemudian menjadikan sebab terjadinya perubahan pada masing – masing.

Sejarah Globalisasi

Ada penyebab jauh dan dekat yang dapat ditemukan pada faktor-faktor sejarah yang memengaruhi globalisasi. Globalisasi berskala besar dimulai pada abad ke-19.

Globalisasi kuno


Globalisasi kuno - pustakapengetahuan.com

Globalisasi kuno dipandang sebagai suatu fase dalam sejarah globalisasi yang mengacu pada peristiwa dan perkembangan globalisasi sejak masa peradaban terawal sampai kira-kira tahun 1600-an. Istilah ini dipakai untuk menyebut hubungan antara masyarakat dan negara dan cara keduanya dibentuk oleh persebaran ide dan norma sosial baik di tingkat lokal maupun regional.


Ada pula sifat multipolar dalam globalisasi kuno yang melibatkan partisipasi aktif bangsa non-Eropa. Karena globalisasi kuno sudah ada sebelum Pembelahan Besar abad ke-19, masa ketika Eropa Barat memiliki produksi industri dan hasil ekonomi yang lebih maju ketimbang kawasan lain di dunia, globalisasi kuno menjadi fenomena yang tidak hanya digerakkan oleh Eropa tetapi juga oleh wilayah Dunia Lama yang ekonominya sudah maju seperti Gujarat, Bengal, pesisir Tiongkok, dan Jepang.

Ekonom dan sosiolog historis Jerman Andre Gunder Frank berpendapat bahwa globalisasi diawali oleh munculnya hubungan dagang antara Sumer dan Peradaban Lembah Indus pada milenium ketiga SM. Globalisasi kuno ini terjadi pada Zaman Helenistik, zaman ketika pusat-pusat kota komersial membentuk poros budaya Yunani yang merentang dari India sampai Spanyol, termasuk Alexandria dan kota-kota era Alexander lainnya. Sejak itu, posisi geografis Yunani dan impor gandum memaksa bangsa Yunani melakukan perdagangan lewat laut. Perdagangan di Yunani kuno sangat tidak dibatasi, dan negara hanya mengendalikan suplai gandum.

Modern awal globalisasi.


Modern awal globalisasi - pustakapengetahuan.com

Fase globalisasi ini dicirikan oleh bangkitnya imperium maritim Eropa pada abad ke-16 dan 17. Imperium pertama yang muncul adalah Portugal dan Spanyol, kemudian muncullah Belanda dan Britania. Pada abad ke-17, perdagangan dunia berkembang lebih jauh ketika perusahaan kerajaan (chartered company) seperti British East India Company (didirikan tahun 1600) dan Vereenigde Oostindische Compagnie (didirikan tahun 1602, sering dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama yang membuka sahamnya) didirikan. Globalisasi modern awal atau proto-globalisasi mencakup periode sejarah globalisasi antara 1600 dan 1800. Konsep proto-globalisasi pertama kali diperkenalkan oleh sejarawan A. G. Hopkins dan Christopher Bayly. Istilah ini berarti fase peningkatan hubungan dagang dan pertukaran budaya yang menjadi ciri khas periode sebelum munculnya globalisasi modern pada akhir abad ke-19.

Globalisasi modern awal berbeda dengan globalisasi modern dalam hal tujuan ekspansionisme, cara mengelola perdagangan global, dan tingkat pertukaran informasi. Periode ini ditandai oleh banyaknya perjanjian dagang seperti yang dilakukan East India Company, peralihan hegemoni ke Eropa Barat, terjadinya konflik berskala besar antara negara besar seperti Perang Tiga Puluh Tahun, dan munculnya komoditas baru seperti perdagangan budak. Perdagangan Segitiga memungkinan Eropa mendapatkan keuntungan dari sumber-sumber daya di dunia barata. Perpindahan hewan, tanaman, dan wabah penyakit yang dikaitkan dengan konsep Pertukaran Columbus oleh Alfred Crosby juga memainakn peran penting dalam proses ini. Perdagangan dan komunikasi modern awal melibatkan banyak kelompok masyarakat, termasuk pedagang Eropa, Muslim, India, Asia Tenggara, dan Tiongkok, terutama di kawasan Samudra Hindia.

Modern globalisasi.


Modern globalisasi - pustakapengetahuan.com


Sepanjang abad ke-19, globalisasi mulai mendekati bentuknya yang modern akibat revolusi industri. Industrialisasi memungkinkan standardisasi produksi barang-barang rumah tangga menggunakan ekonomi skala, sedangkan pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan permintaan barang yang stabil. Pada abad ke-19, kapal uap sangat menghemat biaya transportasi internasional dan rel kereta menjadikan transportasi darat lebih murah. Revolusi transportasi terjadi antara 1820 dan 1850. Jumlah negara yang ikut dalam perdagangan internasional semakin banyak.Globalisasi pada masa ini sangat dipengaruhi oleh imperialisme abad ke-19 seperti yang terjadi di Afrika dan Asia. Penemuan kontainer kapal tahun 1956 turut memajukan globalisasi perdagangan.

Sejak 1970-an, penerbangan semakin terjangkau bagi kelas menengah di negara-negara berkembang Kebijakan langit terbuka dan maskapai bertarif rendah ikut mendorong persaingan pasar. Pada tahun 1990-an, pertumbuhan jaringan komunikasi bertarif rendah memangkas biaya komunikasi antarnegara. Banyak hal yang bisa dilakukan melalui komputer tanpa memedulikan lokasinya seperti akuntansi, pengembangan perangkat lunak, dan desain rekayasa.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan kebudayaan dunia tumbuh sangat cepat. Pertumbuhan ini melambat sejak 1910-an sampai seterusnya akibat Perang Dunia dan Perang Dingin, tetapi berhasil melaju lagi sejak kebijakan neoliberal dirintis tahun 1980-an dan perestroika serta reformasi ekonomi Tiongkok Deng Xiaoping membawa paham kapitalisme barat ke Blok Timur lama. Pada awal 2000-an, sebagian besar negara maju mengalami Resesi Besar, sehingga memperlambat proses globalisasi untuk sementara.

Perdagangan dan globalisasi telah berevolusi jauh pada masa kini. Masyarakat yang terglobalisasi memiliki serangkaian pendorong dan faktor yang terus mendekatkan manusia, kebudayaan, pasar, kepercayaan, dan aktivitasnya.


Teori Globalisasi

Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoretis yang dapat dilihat, yaitu:
  • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
  • Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
  • Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
  • Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
  • Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoretis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

Ciri ciri globalisasi

Berikut ini adalah ciri – ciri dari globalisasi.
  1. Semakin luasnya kegiatan social, politik serta ekonomi dalam wilayah, regional hingga mendunia. Diawal – awal mungkin karena adanya keterbatasan support untuk melakukan kegiatan social, politik serta ekonomi ini membuat jangkauannya tidak terlalu luas, sampai akhirnya muncul penemuan – penemuan baru yang akhirnya dapat mendukung akses hingga mendunia membuat social, politik dan ekonomi ini terasa sangat mudah bahkan untuk mengirimkan sesuatu barang atau jasa pun tidak memerlukan waktu yang lama.
  2. Semakin meningkatnya hubungan antara perdagangan, investasi, pertukaran budaya, keuangan hingga migrasi. Sekarang ini banyak sekali orang yang sudah mulai berpikir lebih baik, alam pikirnya sudah mulai berkembang sehingga jangkauan kegiatan social maupun ekonomi dan budayanya cukup dikembangkan. Awalnya jangkauan yang hanya antar kota, antar daerah, antar wilayah provinsi antar pulau hingga antar Negara sampai antar benua.
  3. Adanya percepatan dari interaksi maupun komunikasi mendunia yakni dengan munculnya system transportasi maju, sampai dengan semakin cepatnya difusi ide, informasi, modal, barang – barang dan masyarakat. Semakin banyaknya ilmuan yang ingin mengembangkan ilmunya di dunia transportasi ini, mampu membuat banyak system – system canggih yang pada akhirnya satu persatu alat transportasi mengalami inovasi – inovasi dengan sentuhan yang lebih baik dan aplikator 2 yang lebih canggih dari sebelumnya. Dengan adanya alat transportasi yang mulai meningkat kecanggihannya ini dapat mengembangkan ide – ide lain, sehingga sangat mendukung dalam melakukan berbagai hal termasuk semakin cepatnya difusi ide, informasi, modal, barang – barang dan masyarakat.

Faktor Penyebab Globalisasi

Berikut ini adalah beberapa penyebab dari globalisasi.
  • Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi
  • Teknologi informasi dan transportasi berperan besar dalam proses globalisasi di dunia. Teknologi yang semakin maju membuat kegiatan transaksi jual-beli antar negara menjadi lebih mudah.
  • Salah satu contohnya adalah bisnis E-commerce (baca: pengertian e-commerce) dimana kita dapat bertransaksi tanpa harus datang ke lokasi penjual.
  • Kerjasama Ekonomi Internasional
  • Kerjasama ekonomi antar negara-negara di dunai juga merupakan faktor penyebab globalisasi. 
  • Kemudahan dalam membuat kesepakatan perdagangan internasional mengakibatkan proses globalisasi terjadi secara terus-menerus.
  • Kemudahan Dalam Pengiriman Barang dan Jasa
  • Masyarakat antar negara dapat saling mengirimkan barang dan jasa satu sama lain.
  • Kemudahan dalam pengiriman barang ini membuat banyak produk asing yang masuk ke dalam negeri dan diadaptasi oleh masyarakat.
  • Konflik Antar Negara Semakin Berkurang
  • Semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya hubungan internasional mengakibatkan berkurangnya konflik antar negara. 
  • Sumber Daya Alam Berkurang
  • Ada beberapa sumber daya alam yang pasti akan mengalami pengurangan setiap tahunnya. Misalnya minyak bumi dan logam mulia.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang sifatnya membangun, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Aspek Globalisasi dan Dampak Globalisasi
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/02/aspek-globalisasi-dampak-globalisasi.html

Pengertian Telekomunikasi
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/03/pengertian-telekomunikasi-komponen.html

Penginderaan Jauh
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/03/pengertian-penginderaan-jauh-prinsip.html

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar