Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Sabtu, 23 Februari 2019

Aspek globalisasi, Dampak Globalisasi, Globalisasi di Berbagai Bidang, Anti Globalisasi, Globalization

| Sabtu, 23 Februari 2019
Aspek globalisasi - pustakapengetahuan.com


Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.


Aspek Globalisasi

Organisasi bisnis global

Kerja sama bisnis internasional membuahkan perusahaan multinasional, yaitu perusahaan yang memiliki pendekatan global terhadap pasar dan produksi atau perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara. Sebuah perusahaan multinasional bisa juga disebut perusahaan transnasional. Perusahaan multinasional terkenal mencakup perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald's dan Yum Brands, produsen kendaraan seperti General Motors, Ford Motor Company, dan Toyota, produsen elektronika konsumen seperti Samsung, LG, dan Sony, dan perusahaan energi seperti ExxonMobil, Shell, dan BP. Sebagian besar perusahaan besar beroperasi di beberapa pasar nasional.

Perdagangan internasional

Perdagangan internasional adalah pertukaran modal, barang, dan jasa melintasi perbatasan atau wilayah internasional. Di kebanyakan negara, perdagangan internasional menduduki pangsa besar dalam produk domestik bruto (PDB). Industrialisasi, transportasi maju, perusahaan multinasional, offshoring, dan outsourcing sama-sama memberi dampak besar terhadap perdagangan global. Pertumbuhan perdagangan internasional adalah komponen dasar dari globalisasi.

Perjanjian dagang, blok ekonomi, dan zona perdagangan khusus

Penetapan kawasan perdagangan bebas menjadi sesuatu yang harus dilakukan pemerintahan era modern untuk melakukan perjanjian dagang dengan entitas asing dan multinasional. Kawasan perdagangan bebas adalah blok dagang yang negara-negara anggotanya telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas yang menghapus tarif, kuota impor, dan preferensi pada sebagian besar (jika tidak semua) barang dan jasa yang diperdagangkan antarnegara. Jika penduduknya bebas berpindah antarnegara, selain kawasan perdagangan bebas, kawasan ini juga bisa dianggap sebagai perbatasan terbuka. Uni Eropa, yang beranggotakan 27 negara, menyediakan kawasan perdagangan bebas dan perbatasan terbuka.
  • Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zone; SEZ) adalah kawasan geografis hukum ekonomi dan hukum lainnya lebih condong ke pasar bebas daripada hukum nasional negara tersebut. Hukum nasional bisa ditangguhkan di dalam zona khusus ini. 
  • Zona Industri Khusus (Qualified Industrial Zone; QIZ) adalah kawasan industri yang menaungi operasi pabrik di Yordania dan Mesir. 
  • Asia Pasifik disebut-sebut sebagai "kawasan dagang paling terintegrasi di muka Bumi" karena perdagangan intraregionalnya mencakup sekitar 50-60% dari total impor dan ekspor Asia Pasifik. Asia Pasifik juga memiliki perdagangan ekstraregional. Ekspor barang konsumen seperti televisi, radio, sepeda, dan tekstil ke Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang turut mendorong ekspansi ekonomi.
  • Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN adalah perjanjian blok dagang Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang mendukung produsen lokal di semua negara ASEAN. 


Surga pajak

Surga pajak adalah negara atau daerah yang menurunkan pajak atau bahkan meniadakannya sama sekali. Daerah seperti ini dimanfaatkan sejumlah perusahaan untuk upaya penghindaran pajak dan pengelakan pajak.[56] Pihak perorangan maupun perusahaan menganggap surga pajak cocok untuk mendirikan anak perusahaan terselubung atau pindah ke wilayah yang nilai pajaknya rendah atau tidak ada sama sekali. Keberadaan surga pajak menciptakan situasi persaingan pajak di kalangan pemerintahan. Beberapa yurisdiksi sengaja menjadikan wilayahnya surga bagi kategori pajak tertentu dan kategori penduduk dan perusahaan tertentu.

Pariwisata internasional

Pariwisata adalah perjalanan untuk keperluan rekreasi, liburan, atau bisnis. Organisasi Pariwisata Dunia mendefinisikan wisatawan sebagai orang-orang yang "bepergian ke dan menetap di tempat-tempat selain lingkungan sekitar mereka selama tidak lebih dari satu tahun untuk keperluan liburan, bisnis, dan lain-lain
Globalisasi membuat pariwisata sebagai aktivitas liburan global yang populer. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa saat ini juga ada sekitar 500.000 orang di dalam pesawat terbang di seluruh dunia.

Pada tahun 2010, jumlah uang yang berputar di bidang pariwisata internasional mencapai US$919 miliar, naik 6,5% sejak 2009, berkat peningkatan nilai riil sebesar 4,7%.[86] Tahun 2010, terdapat 940 juta kedatangan wisatawan internasional di seluruh dunia.

Olahraga internasional

Globalisasi terus meningkatkan persaingan internasional di bidang olahraga. Piala Dunia FIFA merupakan pesta olahraga yang paling banyak ditonton di dunia. Sekitar 700 juta orang menyaksikan pertandingan final Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan. Menurut peelitian A.T. Kearney tahun 2011 terhadap tim, liga, dan federasi olahraga, industri olahraga global bernilai antara €350 miliar dan €450 miliar (US$480-$620 miliar). Semuanya mencakup konstruksi infrastruktur, perlengkapan olahraga, produk berlisensi, dan pertandingan olahraga langsung.

Perdagangan internasional ilegal.

Pasar gelap tanduk badak membuat populasi badak dunia menyusut sebanyak lebih dari 90 persen selama 40 tahun terakhir. "Pasar gelap" dan kejahatan terorganisasi biasanya beroperasi di tataran transnasional dengan total penjualan global senilai hampir US$2 triliun per tahun.

Perdagangan obat-obatan

Pada tahun 2010, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) melaporkan bahwa perdagangan obat-obatan terlarang global menghasilkan lebih dari US$320 miliar per tahun. PBB memperkirakan bahwa di seluruh dunia terdapat lebih dari 50 pengguna rutin heroin, kokain, dan obat sintetis. Perdagangan spesies terancam internasional menempati posisi kedua di bawah perdagangan obat-obatan dalam "industri" penyelundupan. Obat tradisional Tiongkok biasanya membutuhkan bahan dari semua bagian tumbuhan, daun, batang, bunga, akar, serta bahan dari hewan dan mineral. Penggunaan bagian tubuh spesies terancam (seperti kuda laut, tanduk badak, tanduk antelope saiga, dan tulang dan cakar harimau) menciptakan pasar gelap pemburu yang memburu hewan-hewan terlarang.

Perdagangan dan penyelundupan manusia

Perdagangan manusia adalah aktivitas yang menjadikan manusia sebagai barang yang diperdagangkan, biasanya untuk keperluan perbudakan seks, tenaga kerja paksa, atau pengambilan organ atau jaringan tubuh,termasuk pengganti kehamilan (surrogacy) dan pengangkatan sel telur. Perdagangan manusia merupakan masalah global yang muncul akibat kesulitan ekonomi, budaya, hukum, dan kebijakan imigrasi. Tahun 2004, total pendapatan tahunan perdagangan manusia diperkirakan antara US$5 miliar dan $9 miliar. Tahun 2005, Patrick Belser dari ILO memperkirakan laba global tahunan dari perdagangan manusia mencapai US$31,6 miliar. Tahun 2008, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan hampir 2,5 juta orang dari 127 negara diperdagangkan ke 137 negara di seluruh dunia


Dampak Globalisasi

Ada dua dampak dari globalisasi, yakni dampak globalisasi secara positif dan dampak globalisasi secara negatif.

Dampak positif globalisasi


Dampak positif globalisasi - pustakapengetahuan.com

Berikut ini adalah beberapa dampak globalisasi secara positif.
  • Semakin bertambahnya bangunan – bangunan baru.  
  • Berkomunikasi semakin lebih mudah dan cepat. 
  • Terjadinya sebuah peningkatan ekonomi yakni mampu menjadi lebih efektif, efisien dan produktif. 
  • Jumlah wisatawan mulai bertambah banyak. 
  • Semakin mudahnya informasi – informasi mengenai ilmu pengetahuan untuk diperoleh.  
  • Terjadinya peningkatan pada taraf hidup masyarakat. 
  • Mampu membuat pemacuan pada kualitas individu.  
  • Transportasi semakin mudah untuk digunakan. 


Dampak negatif globalisasi


Dampak negatif globalisasi - pustakapengetahuan.com


Berikut ini adalah beberapa dampak globalisasi secara negatif
  • Mulai berkurangnya rasa solidaritas antar teman. 
  • Hilangnya rasa kepedulian antar sesama. 
  • Tak ada lagi kesetiakawanan antar teman.
  • Semakin banyaknya masyarakat yang mulai konsumtif. 
  • Hilangnya kreatifitas.  
  • Nilai – nilai budaya dan adat mulai terkikis seiring berjalanya waktu. 
  • Informasi mudah simpang siur, banyaknya berita burng yang belum pasti kebenarannya.  
  • Sulit berkembangnya perusahaan – perusahaan dalam negeri untuk menjadi berkembang. 
  • Dunia perekonomian dikuasai oleh perusahaan luar negeri. 
  • Banyaknya orang yang mulai memiliki sikap yang buruk.
  • Para petani banyak yang alih profesi. 
  • Banyaknya gedung pencakar langit yang mulai bermunculan.  
  • Semakin sempitnya lahan – lahan pertanian. 
  • Gaya hidup hedonism mulai merajalela.  
  • Sikap individualism yang semakin menjadi – jadi


Gerakan Anti-globalisasi

Gerakan ini juga lebih sering disebut sebagai gerakan alter-globalisasi, gerakan anti-globalis, gerakan anti-globalisasi perusahaan,  atau gerakan melawan globalisasi neoliberal. Gerakan anti-globalisasi bisa disebut meliputi ideologi-ideologi yang ada di "gerakan" lainnya, yaitu penolakan terhadap integrasi pasar modal, keadilan sosial dan kesenjangan, anti-konsumerisme, anti-pemerintahan global, dan penolakan pencinta lingkungan. Setiap ideologi tersebut dapat disertakan dalam gerakan anti-globalisasi, tetapi pada umumnya gerakan ini mengerahkan segala upayanya pada prinsip-prinsip utama ini. Gerakan anti-globalisasi dianggap sebagai gerakan sosial yang baru dan modern, karena isu-isu yang diperjuangkannya cocok dengan zaman modern. Gerakan anti-globalisasi menolak aspek-aspek globalisasi yang mereka anggap negatif. Istilah 'anti-globalisasi' sendiri adalah sebuah kesalahan, karena kelompok yang mewakili banyak kepentingan dan isu dan orang-orang yang terlibat dalam gerakan anti-globalisasi justru mendukung hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan kebudayaan dunia melalui, misalnya, bantuan, bantuan pengungsi, dan isu lingkungan global.

Taktik gerakan sosial anti globalisasi

Protes atau unjuk rasa ini bisa disebut sebagai perkumpulan orang-orang akar rumput yang memiliki tujuan dalam gerakan anti-globalisasi yang berunju krasa melawan kekuasaan korporat di WTO. Di seluruh dunia, gerakan sosial baru melakukan protes di luar gedung pertemuan WTO, International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Forum Ekonomi Dunia, dan Group of Eight (G8). Dalam unjuk rasa di Seattle, para pesertanya menggunakan taktik kreatif dan kekerasan untuk menggalang kesadaran atas permasalahan globalisasi. Battle of Seattle masih merupakan salah satu protes gerakan sosial terpenting dalam 20 tahun terakhir. Salah satu taktik gerakan ini yang paling terkenal adalah Battle of Seattle tahun 1999, yaitu unjuk rasa menolak Rapat Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia ke-3. 

Penolakan integrasi pasar modal

Pasar modal memiliki kaitan dengan pengumpulan dan investasi uang di berbagai badan usaha. Eratnya integrasi pasar keuangan antarnegara menciptakan pasar modal global atau pasar dunia tunggal. Dalam jangka panjang, pergerakan modal antarnegara akan menguntungkan para pemilik modal; dalam jangka pendek, pemilik dan pekerja di sektor-sektor tertentu di negara pengekspor modal dibebani karena harus menyesuaikan dengan pergerakan modal yang semakin banyak. Cukup wajar apabila kondisi seperti ini berujung pada perpecahan politik saat membicarakan dorongan atau peningkatan integrasi pasar modal internasioanl. Para penentang integrasi pasar modal atas dasar hak asasi manusia merasa terganggu oleh berbagai pelanggaran yang dirasa diotaki oleh lembaga-lembaga global dan internasional yang katanya mempromosikan neoliberalisme tanpa mematuhi standar etik. Ini bisa disebut "kapitalisme korporat", yaitu organisasi-organisasi berorientasi uang seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, dan perusahaan multinasional yang populer dan kompetitif seperti Nike dan lain-lain. 

Keadilan dan kesenjangan global

Gerakan keadilan global adalah perkumpulan individu dan kelompok—biasa disebut "gerakan pergerakan"—yang menuntut adanya aturan perdagangan adil dan melihat badan integrasi ekonomi global saat ini sebagai suatu masalah.[334] Gerakan ini sering dicap sebagai gerakan anti-globalisasi oleh media arus utama. Anggota gerakan ini sering membantah bahwa mereka anti-globalisasi serta menegaskan bahwa mereka mendukung globalisasi komunikasi dan manusia dan hanya menentang ekspansi kekuasaan perusahaan secara global.[335] Gerakan ini didasarkan pada ide keadilan sosial yang menginginkan terbentuknya masyarakat atau lembaga berdasarkan prinsip kesetaraan dan solidaritas, nilai hak asasi manusia, dan martabat setiap manusia.

Kesenjangan ekonomi

Kesenjangan ekonomi memengaruhi ekuitas, kesetaraan pengeluaran, dan kesetaraan kesempatan. Walaupun pemikiran lama menganggap kesenjangan ekonomi diperlukan dan membawa manfaat, kesenjangan ekonomi belakangan ini lebih sering dianggap sebagai masalah sosial. Penelitian-penelitian awal yang menunjukkan bahwa kesetaraan lebih besar menghambat pertumbuhan ekonomi terbukti salah karena tidak mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan bagi kesenjangan untuk menghambat pertumbuhan. Kenyataannya, salah satu penentu pertumbuhan ekonomi tetap yang paling jelas dan penting adalah tingkat kesenjangan pendapatan.

Kesenjangan gender di angkatan kerja global

Wanita sering terlibat dalam pekerjaan keras, termasuk pekerjaan berorientasi ekspor. Serangkaian bukti menunjukkan bahwa meski globalisasi memperluas akses pekerjaan bagi wanita, tujuan jangka panjang globalisasi berupa perubahan kesenjangan gender masih tak tercapai dan tampaknya tidak akan bisa dicapai tanpa pengaturan modal serta reorientasi dan perluasan peran negara dalam mendanai kepentingan masyarakat dan menyediakan jaring pengaman sosial.

Anti-konsumerisme

Anti-konsumerisme adalah gerakan sosial-politik yang menentang penyetaraan kebahagiaan pribadi dengan konsumsi dan pembelian barang kepemilikan. Istilah "konsumerisme" pertama kali digunakan tahun 1915 untuk menyebut "dukungan terhadap hak dan kepentingan konsumen", namun istilah "konsumerisme" di sini mengacu pada makna yang dicetuskan tahun 1960, yaitu "pemerolehan barang konsumsi". Kekhawatiran atas perlakuan konsumen melahirkan aktivisme yang lumayan besar serta penyertaan pendidikan konsumen ke kurikulum sekolah.

Penolakan terhadap materialisme ekonomi berasal dari dua sumber utama, agama dan aktivisme sosial. Beberapa agama mengajarkan bahwa materialisme mengganggu hubungan antara manusia dan Tuhan dan materialisme adalah gaya hidup yang tidak bermoral. Para aktivis sosial percaya bahwa materialisme ada kaitannya dengan barang ritel global dan konvergensi pemasok, perang, ketamakan, anomi, kejahatan, kerusakan lingkungan, serta malaise dan ketidakpuasan sosial secara umum.

Anti-pemerintahan global

Sejak 1930-an, muncul penolakan terhadap ide pemerintahan dunia sebagaimana yang diusung oleh sejumlah organisasi seperti World Federalist Movement (WFM). Para penentang pemerintahan global biasanya beropini atas dasar ide tersebut kurang cocok, opresif, dan tidak perlu. Umumnya, para penentang khawatir dengan pemusatan kekuasaan atau kekayaan yang dimiliki pemerintahan seperti itu. Alasan keagamaan juga diangkat; pemerintahan global dipandang sebagai Antikristus atau perwujudannya (lihat Tatanan Dunia Baru (teori konspirasi)). Alasan semacam ini sudah ada sejak zaman pendirian Liga Bangsa-Bangsa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penolakan pencinta lingkungan

Deforestasi Plato Dataran Tinggi Madagaskar mengakibatkan siltasi besar-besaran dan aliran sungai barat yang tidak satbil. Masalah lainnya adalah "apartheid lingkungan" yang mengklaim bahwa sumber daya dan kekayaan masyarakat dinikmati oleh minoritas kecil ras atau kelas yang sangat terlindungi. Mayoritas penduduk pun tidak berkesempatan mengakses sumber daya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Pada masa pra-Rio, negara-negara Utara-lah yang banyak berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Globalisasi menata ulang struktur kendali atas sumber daya sampai-sampai SDA yang dimiliki negara miskin diambil alih oleh negara kaya dan polusi yang dihasilkan negara kaya dilimpahkan ke negara miskin.


Globalisasi diberbagai Bidang.


Globalisasi sosial-budaya.


Globalisasi sosial-budaya - pustakapengetahuan.com


Globalisasi budaya telah meningkatkan kontak lintas budaya namun diiringi dengan berkurangnya keunikan komunitas yang dulunya terisolasi. Misalnya, sushi dapat ditemukan di Jerman dan Jepang, tetapi di sisi lain popularitas Euro-Disney melampaui popularitas kota Paris sehingga bisa saja mengurangi permintaan roti Prancis yang autentik. Kontribusi globalisasi pada pengasingan seseorang dari tradisinya masih tergolong rendah daripada dampak modernitas itu sendiri seperti yang dikatakan eksistensialis Jean-Paul Sartre dan Albert Camus. Globalisasi telah memperluas kesempatan memperoleh rekreasi melalui penyebaran budaya pop lewat Internet dan televisi satelit. Agama adalah salah satu elemen budaya pertama yang mengglobal; ada yang disebarkan melalui paksa, migrasi, evangelis, imperialis, dan pedagang. Kristen, Islam, Buddhisme, dan sekte-sekte terbaru seperti Mormonisme sudah memengaruhi kebudayaan endemik di tempat-tempat yang jauh dari tempat asalnya.

Globalisasi bahasa.

Penutur multibahasa melampaui jumlah penutur monobahasa di dunia. Saat ini, kebanyakan orang di dunia bisa menuturkan lebih dari satu bahasa. Kontak bahasa terjadi ketika dua bahasa/varietas atau lebih saling beinteraksi. Kontak bahasa terjadi dalam berbagai fenomena, termasuk konvergensi bahasa, peminjaman kata, dan releksifikasi. Hasil kontak yang paling lazim adalah pidgin, kreol, ganti kode, dan bahasa campuran. Multilingualisme mencuat sebagai fenomena sosial yang diatur oleh kebutuhan globalisasi dan keterbukaan budaya.[162] Berkat kemudahan akses informasi yang difasilitasi Internet, umat manusia semakin sering terekspos dengan bahasa asing, lantas memicu perlunya penguasaan beberapa bahasa.

Gobalisasi politik


Gobalisasi politik - pustakapengetahuan.com


Secara umum, globalisasi pada akhirnya akan mengurangi keistimewaan negara bangsa. Lembaga supranasional seperti Uni Eropa, WTO, G8, atau Mahkamah Internasional menggantikan atau memperluas fungsi negara untuk memfasilitasi perjanjian internasional. Sejumlah pengamat menyebut globalisasi sebagai penyebab turunnya kekuatan Amerika Serikat, salah satunya akibat defisit perdagangan AS yang tinggi. Hal ini memicu perpindahan kekuatan global ke negara-negara Asia seperti Tiongkok yang memiliki kekuatan pasar dan berhasil meraih level pertumbuhan yang luar biasa. Per 2011, ekonomi Tiongkok diperkirakan akan mengalahkan Amerika Serikat pada tahun 2025.

Globalisasi tenaga kerja 


Globalisasi tenaga kerja - pustakapengetahuan.com


Tenaga kerja global atau tenaga kerja internasional mencerminkan pembagian tenaga kerja internasional baru yang sudah muncul sejak akhir 1970-an pasca gelombang globalisasi yang lain. aktor ekonomi global yang mendorong bangkitnya perusahaan multinasional, yaitu perpindahan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas perbatasan, terus mengubah cara pandang kita tentang tenaga kerja dan strukturnya saat ini. Berangkat dari proses sosial yang mendorong standardisasi dan industrialisasi, masyarakat pasca-industri di dunia Barat ditopang oleh industrialisasi di belahan dunia lain, terutama di Asia. Ketika industrialisasi berlangsung di seluruh dunia dan banyak kebudayaan beralih dari praktik kerja tradisional, cara majikan (employer) memandang dan memanfaatkan tenaga kerja ikut berubah.

Tenaga kerja global mengacu pada kelompok pekerja internasional, termasuk mereka yang dipekerjakan oleh perusahaan multinasional dan terhubung melalui sistem jaringan dan produksi global, pekerja imigran, pekerja migran transien, pekerja telekomuter, dan mereka yang terlibat dalam pekerjaan berorientasi ekspor atau pekerjaan kontingen serta pekerjaan keras. Per 2012, kelompok tenaga kerja global mencakup kira-kira 3 miliar orang, dan 200 juta di antaranya menganggur.

Globalisasi internet


Globalisasi internet - pustakapengetahuan.com


Internet adalah produk globalisasi sekaligus penggerak (katalis) yang menghubungkan para pengguna komputer di seluruh dunia. Sejak 2000 sampai 2009, jumlah pengguna Internet di seluruh dunia naik dari 394 juta orang menjadi 1,858 miliar. Pada tahun 2010, 22 persen penduduk dunia memiliki akses ke perangkat komputer dengan jumlah entri pencarian Google sebanyak 1 miliar per hari, 300 juta pengunjung blog, dan 2 miliar video ditonton setiap harinya di YouTube. Menurut lembaga penelitian IDC, ukuran perdagangan elektronik dunia secara keseluruhan, termasuk transaksi bisnis-bisnis dan bisnis-konsumen global, mendekati US$16 triliun pada tahun 2013. IDate, lembaga penelitian lainnya, memperkirakan pasar produk dan jasa digital global bernilai US$4,4 triliun pada tahun 2013. Laporan Oxford Economics menambahkan kedua jumlah tersebut untuk mematok ukuran ekonomi digital secara keseluruhan di angka $20,4 triliun, setara dengan kira-kira 13,8% dari aktivitas penjualan dunia

Globalisasi lingkungan alam 


Globalisasi lingkungan alam - pustakapengetahuan.com


Lingkungan alam mencakup semua makhluk hidup dan benda tak hidup yang terbentuk secara alamiah di Bumi atau suatu wilayah. Lingkungan alam adalah lingkungan yang meliputi interaksi seluruh spesies makhluk hidup. Lingkungan alam berbeda dengan lingkungan bangun yang terdiri dari daerah dan komponen yang sangat dipengaruhi aktivitas manusia. Sulit untuk menemukan lingkungan yang benar-benar alami. Kealamiahan (naturalness) bervariasi dalam satu kontinuum, mulai dari 100% alami sampai 0% alami. Kita bisa mempertimbangkan berbagai aspek atau komponen lingkungan, lalu mengamati bahwa tingkat kealamiahannya tidak seragam. Meski begitu, di dunia ini sudah tercipta sistem gabungan manusia–lingkungan.


Peta plot yang dibuat berdasarkan data NASA GISS Surface Temperature Analysis (GISTEMP).
Ancaman manusia terhadap lingkungan alam, seperti perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, pemancingan berlebih di lautan, dan penyebaran spesies invasif, membutuhkan solusi transnasional dan global. Karena pabrik-pabrik di negara berkembang meningkatkan produksi global dan kurang diatur oleh regulasi lingkungan, terjadi penambahan polusi air dan udara di seluruh dunia


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang sifatnya membangun, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.


Pengertian Telekomunikasi
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/03/pengertian-telekomunikasi-komponen.html

Penginderaan Jauh
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/03/pengertian-penginderaan-jauh-prinsip.html

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar