Pengertian Perubahan Kimia.
Perubahan kimia merupakan perubahan yang disertai dengan terbentuknya zat yang baru. Perubahan kimia juga dikenal sebagai reaksi kimia. Terjadinya perubahan kimia dapat diidentifikasikan dengan pembentukan endapan atau gas, serta terjadinya perubahan warna. Pembentukan gelembung gas merupakan hasil dari perubahan kimia . Perubahan kimia mungkin juga mengakibatkan pembentukan endapan. Perubahan warna yang tak terduga atau pelepasan bau juga sering menunjukkan perubahan kimia. Perubahan Kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia sehingga menghasilkan suatu zat baru.
Contoh perubahan kimia :
- kertas dibakar menjadi abu,
- peristiwa perkaratan besi, dll.
Ciri - Ciri Perubahan Kimia.
- Terjadi perubahan susunan molekul
- Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya
- Perubahan zat bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Macam - Macam Perubahan Kimia.
1. Perubahan kimia karena pembakaran.
Salah satu perubahan kimia yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari adalah peristiwa pembakaran. Tahukah kamu apakah pembakaran itu? Pembakaran adalah reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Oleh karena itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi. Peristiwa kebakaran hutan merupkertasakan salah satu contoh perubahan kimia akibat pembakaran. Contoh lainnya adalah pembakaran kembang api. Reaksi pembakaran banyak digunakan sebagai sumber energi. Misalnya, pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil dapat bergerak. Peristiwa perubahan kimia karena pembakaran juga terjadi dalam tubuhmu. Bahan makanan yang telah kamu makan diproses dalam tubuh dengan cara pembakaran sehingga menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Asap terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna. Pembakaran tidak sempurna terjadi karena oksigen yang tersedia untuk bereaksi tidak mencukupi sehingga sebagian karbon tidak terbakar. Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan gas beracun, yaitu karbon monoksida (CO).
2. Perubahan kimia karena perkaratan.
Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan merupakan peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat yang baru. Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3 - nH2O). Sifat besi dan karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh.
Faktor - faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain :
- adanya uap air (udara yang lembap)karat
- adanya uap garam atau asam di udara,
- permukaan logam yang tidak rata,
- singgungan dengan logam lain
Peristiwa perkaratan ini menimbulkan banyak kerugian karena benda-benda yang terbuat dari besi menjadi rapuh dan cepat rusak. Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara :
- menghindarkan kontak langsung antara benda yang
- terbuat dari besi dengan oksigen atau air. Ini dapat
- dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi dengan
- oli, membalut besi dengan plastik, atau melapisi besi
- dengan timah;
- memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas;
- mencegah logam agar tidak terkena uap garam
- atau asam;
- menyimpan logam di tempat kering.
3. Perubahan kimia karena pembusukan
Apel yang dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang lama akan busuk. Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada apel yang membusuk, apel berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat apel setelah membusuk berbeda dengan apel sebelum membusuk, maka peristiwa pembusukan apel dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
4. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan endapan.
Produk dari zat-zat yang bereaksi jik terbentuk endapan maka termasuk perubahan kimia.
Contoh:
Perak nitrat (AgNO3) dicampur dengan natrium klorida (NaCl) menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak klorida (AgCl).
5. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan gas
Terbentuknya gas pada proses reaksi adalah salah satu indikator perubahan kimia.
Contoh:
Logam seng (Zn) yang direaksikan dengan larutan asam sulfat (H2SO4) akan terbentuk seng sulfat (ZnSO4) dan sejumlah gelembung - gelembung gas hidrogen.
6. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna.
Terjadinya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat yang bereaksi juga menunjukan adanya perubahan kimia.
Contoh:
Perubahan warna pada kertas lakmus, kertas lakmus biru saat dicelupkan ke larutan asam akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah saat dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah menjadi biru.
7. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu.
Proses Perubahan suhu dibagi menjadi dua, yaitu:
- Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor) sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contoh: proses pembakaran petasan, pembuatan api unggun
- Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur (NaCl) yang dilarutkan dalam air
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan dan kekurangannya, kami mohon yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang sifatnya membangun, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.
Pengertian Energi
Tata Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar