Kumpulan artikel tentang Pengetahuan, pendidikan dan dunia

Kamis, 04 Oktober 2018

Penyebab dan Proses Terjadinya Gempa Bumi, Rekayasa Gempa.

| Kamis, 04 Oktober 2018
Penyebab terjadinya Gempa Bumi.

Gempa akibat dari pergeseran lempeng bumi.





Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar.


Gempa akibat dari pergerakan dua lempeng bumi yang saling menjauh.

Gempa akibat dari pergerakan dua lempeng bumi yang saling menjauh - pustakapengetahuan.com


Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar.

Gempa yang disebabkan oleh pergerakan dua lempeng bumi yang saling mendekat.


Gempa yang disebabkan oleh pergerakan dua lempeng bumi yang saling mendekat - pustakapengetahuan.com


Gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung. Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk. Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan - lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Gempa bumi akibat dari pergerakan magma.


Gempa bumi akibat dari pergerakan magma - pustakapengetahuan.com

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh, pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal).

Gempa bumi yang disebabkan oleh penggunaan bahan peledak.


Gempa yang disebabkan oleh penggunaan bahan peledak - pustakapengetahuan.com


Gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Proses Terjadinya Gempa Bumi.

Pergerakan lempeng - lempeng bumi.

Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan yang sangat hebat oleh pergerakan lempeng - lempeng yang menjadi landasan benua. Sebagian besar terjadi ketika dua lempengan di kerak bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudera dan lempeng benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang kejut, yang kita rasakan sebagai gempa bumi.

Lempeng samudera yang rapat massa lebih besar ketika bertumbukan dengan lempeng benua di area tumbukan (subduksi) akan bergerak menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat bergesekan dengan selubung bumi, yang lebih lanjut menyebabkan akumulasi energi di area patahan dan area subduksi. Akibatnya, di sekitar area-area tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Ketika batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses tersebut mengakibatkan getaran partikel ke segala arah yang disebut sebagai gelombang gempa bumi (seismic waves). Nah, di sekitar daerah tumbukan lempeng-lempeng itulah gempa bumi bisa terjadi.

Proses terjadinya gempa bumi tersebut kira-kira adalah sebagai gambar berikut :


Proses terjadinya gempa bumi - pustakapengetahuan.com
 
 
Teori lempeng tektonik (Tectonic Plate).


Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) - pustakapengetahuan.com


Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle). 

Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik). Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid). Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa dilihat pada Peta Tektonik.

Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.

Gempa bumi yang berdampak Tsunami.


Gempa Bumi Yang Berdampak Tsunami - pustakapengetahuan.com

Terjadinya gempa bumi dapat disebabkan oleh dua aspek utama, yaitu karena aktivitas tektonik atau aktivitas vulkanik. Terjadinya gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa hal selain dua aspek utama diatas, yaitu medium yang dilalui dan kedalaman sumber gempa.

Gempa bumi terjadi ketika penyebab gempa bumi menghasilkan getaran, kemudian getaran tersebut merambat ke segala arah dan menyebabkan gelombang. Gelombang inilah yang biasa kita rasakan ketika terjadi gempa bumi.



Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar